Persyaratan Lokasi dan Lahan Metode RawaiTali Panjang Long Line

6.3. Persyaratan Lokasi dan Lahan

Persyaratan kondisi perairan bagi budidaya rumput laut relatif sama dengan usaha budidaya laut lainnya. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan dari usaha budidaya rumput laut hendaknya dipilih lokasi yang sesuai dengan ekobiologi persyaratan tumbuh rumput laut. Menurut Indriani dan Sumiarsih 1999 menyebutkan beberapa syarat pemilihan lokasi budidaya rumput laut antara lain : 1 lokasi budidaya rumput laut harus bebas dari pengaruh angin topan, 2 tidak mengalami fluktuasi salinitas kadar garam yang besar yaitu sekitar 32-34 ppt, 3 lokasi budidaya harus mempunyai gerakan air yang cukup. Kecepatan arus yang cukup untuk budidaya Eucheuma sp 20-30 cmdetik, 4 dasar perairan budidaya Eucheuma sp adalah dasar perairan karang berpasir, 5 pada surut terendah lahan budidaya masih terendam air minimal 30 cm, 6 kejernihan air tidak kurang dari 5 m dengan jarak pandang secara horizontal, 7 suhu air berkisar 27-30 o C dengan fluktuasi harian maksimal 4 o C, 8 pH air antara 7-9 dengan kisaran optimum 7.3-8.2, 9 lokasi dan lahan sebaiknya jauh dari pengaruh sungai dan bebas dari pencemaran, 10 sebaiknya dipilih perairan yang secara alami ditumbuhi berbagai jenis makro algae lain seperti Ulva, Cauletpa, Padina, Hypnea dan lain-lain sebagai indikator. Kepulauan Tanakeke sangat cocok untuk budidaya rumput laut karena karateristik perairan yang ada di kepulauan ini berbentuk teluk sehingga cenderung tenang, karena terlindung dari gelombang laut yang terbuka dengan kecerahan perairan yang sangat cerah dimana sinar matahari tidak mencapai lapisan dasar perairan.

6.4. Metode RawaiTali Panjang Long Line

Metode rawaitali panjang long line methode pada prinsipnya hampir sama dengan metode rakit tetapi tidak menggunakan bambu sebagai rakit, tetapi menggunakan tali plastik dan botol aqua bekas sebagai pelampungnya. Metode ini dimasyarakatkan karena selain lebih ekonomis juga bias diterapkan diperairan yang agak dalam. Saat ini para nelayanpetani di Kepulauan Tanakeke mengembangkan usaha budidaya rumput laut Eucheuma sp. Dengan metode tali panjang. Metode tali panjang long line methode merupakan salah satu metode permukaan yang paling banyak diminati pada budidaya rumput laut Eucheuma sp. Metode ini mirip dengan metode lepas dasar tetapi diletakkan di permukaan dan lebih fleksibel terhadap kedalaman perairan, serta lebih mudah dalam pemilihan lokasi, alat dan bahan yang digunakan juga lebih tahan lama serta biaya relatif lebih murah. Metode tali panjang pada budidaya rumput laut dilakukan di atas dasar perairan yang berpasir atau pasir berlumpur serta terlindung dari hempasan gelombang yang besar. Hal ini penting untuk memudahkan pemasangan patokpancang yang akan gelombang.

6.5. Karakteristik Petani Sampel