Work Standard Memastikan kualitas terbaik
0,163 1
Bertanggung jawab pada setiap tindakan
0,054 2
Menentukan standar kerja tinggi 0,033
3 Mendorong orang lain agar mau
bertanggung jawab 0,023
4
4.7. Analisis Hasil Pengolahan Hirarki Penentuan Metode Rekrutmen
Pengolahan pada level kedua hirarki penentuan metode rekrutmen menghasilkan bobot dan prioritas faktor-faktor yang berpengaruh. Hasil tersebut
menyatakan faktor tenggang waktu perekrutan 0,532 menjadi faktor utama yang perlu dipertimbangkan perusahaan. Metode rekrutmen yang dipilih harus
mampu secara cepat menghasilkan kandidat calon pekerja agar dapat segera bergabung ke perusahaan dan dapat langsung berkontribusi untuk kemajuan
Pertamina. Faktor kemudahan penyaringan pelamar 0,205 menjadi prioritas kedua
terkait penentuan metode rekrutmen. Penentuan metode rekrutmen didasarkan atas pertimbangan bahwa metode tersebut mudah dijalankan dan mampu
memberikan hasil calon-calon tenaga BPS yang layak mengikuti proses seleksi. Faktor ketiga yang masih cukup berpengaruh dalam penentuan metode
rekrutmen adalah daya pikat metode 0,089. Metode rekrutmen yang dipilih harus mampu memikat para calon pekerja agar sourcing yang didapatkan lebih
banyak dan berkualitas. Faktor berikutnya yang berpengaruh yaitu biaya perekrutan 0,087 dan sumber daya perusahaan 0,086. Penyajian secara
lengkap hasil pengolahan unsur faktor penentuan metode rekrutmen dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Hasil Pengolahan Unsur Faktor Hirarki Penentuan Metode Rekrutmen
Faktor Bobot
Prioritas
Tenggang waktu perekrutan 0,532
1 Kemudahan penyaringan pelamar
0,205 2
Daya pikat metode 0,089
3 Biaya perekrutan
0,087 4
Sumber daya perusahaan 0,086
5
Ada tiga 3 tujuan yang ingin dicapai dari penentuan metode rekrutmen, yaitu mengoptimalkan sumber daya perusahaan, efisiensi biaya perekrutan dan
optimasi waktu rekrutmen. Perbandingan secara berpasangan diantara unsur- unsur tersebut menghasilkan nilai dan bobot yang dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Hasil Pengolahan Unsur Tujuan Hirarki Penentuan Metode Rekrutmen
Tujuan Bobot
Prioritas
Optimasi Waktu Rekrutmen 0,568
1 Mengoptimalkan sumber daya perusahaan
0,277 2
Efisiensi biaya perekrutan 0,153
3 Tabel 16 menyatakan bahwa tujuan optimasi waktu rekrutmen 0,568
memiliki bobot tertinggi, sehingga perlu diutamakan. Hal ini berarti bahwa perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan user akan pekerja baru agar dapat
segera bekerja di Pertamina dan mampu mengisi posisi vacant agar kegiatan operasional tidak terganggu.
Tujuan mengoptimalkan sumber daya perusahaan 0,277 memiliki bobot tertinggi kedua. Hal ini berarti bahwa perusahaan berusaha mengoptimalkan
sumber daya yang ada agar diperoleh calon tenaga BPS yang potensial. Prioritas terakhir yang perlu dipertimbangkan perusahaan adalah efisiensi biaya
perekrutan 0,153. Metode rekrutmen yang dipilih diharapkan merupakan metode dengan biaya paling efisien bagi perusahaan.
Pengolahan terhadap level keempat Hirarki penentuan metode rekrutmen menghasilkan alternatif yang perlu diprioritaskan. Tabel 17 menyatakan bahwa
metode College Shopping 0,536 merupakan metode yang tepat bagi perusahaan karena calon pekerja merupakan orang-orang terpilih dari
Universitas, sehingga tidak akan banyak data-data calon pekerja yang tidak sesuai kriteria yang ditentukan dan metode ini cocok bagi perusahaan sekelas
PT. Pertamina Persero. E-Recruitment 0,377 merupakan metode dengan status prioritas kedua.
Website melalui media internet dianggap masih merupakan cara yang efektif untuk menyebarluaskan informasi lowongan jabatan BPS, dengan begitu
diharapkan akan banyak calon pekerja potensial yang mengikuti proses rekrutmen.
Job Fair bursa tenaga kerja 0,086 merupakan metode dengan prioritas terakhir. Metode ini dinilai cukup efektif dan efisien bagi perusahaan untuk
mendapatkan para calon pekerja dengan mudah dan sekaligus untuk lebih memperkenalkan Pertamina secara langsung kepada masyarakat.
Tabel 17. Hasil Pengolahan Unsur Metode Hirarki Penentuan Metode Rekrutmen
Metode Bobot
Prioritas
College Shopping 0,536
1 E-Recruitment
0,377 2
Job Fair 0,086
3
4.8. Rumusan Alternatif Strategi Rekrutmen SDM