4.2.4. Komponen Strategi Rekrutmen SDM
Komponen strategi merupakan tingkat terakhir dalam susunan Hirarki utama strategi rekrutmen SDM berbasis kompetensi pada jabatan BPS.
Komponen tersebut terdiri dari tiga 3 bagian, yaitu : a. Penentuan Metode Rekrutmen
b. Penentuan Profil Kompetensi c. Penentuan Metode Seleksi
4.3. Hirarki Tingkat Dua Strategi Rekrutmen SDM
Hirarki tingkat dua strategi rekrutmen SDM berbasis kompetensi pada jabatan BPS merupakan turunan dari komponen strategi pada hirarki utama.
Hirarki tingkat dua digunakan untuk menentukan bobot dan prioritas sub komponen strategi.
4.3.1. Hirarki Tingkat Dua Penentuan Metode Seleksi SDM
Metode seleksi merupakan alat terakhir bagi perusahaan untuk menentukan kepantasan seorang calon pekerja terhadap sebuah jabatan.
Metode seleksi digunakan untuk membandingkan antara kemampuan yang dimiliki seorang calon dengan persyaratan suatu jabatan. Susunan hirarki tingkat
dua penentuan metode seleksi SDM yang secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Hirarki Tingkat Dua Penentuan Metode Seleksi SDM
Penentuan Metode Seleksi SDM Biaya Relatif
Pelaksanaan Ketersediaan Sumber
Daya Pendukung Efektifitas Metode
Seleksi
Meminimalkan Kesalahan Penilaian
Mengetahui Kemampuan dan Potensi
Efisiensi Sumber Daya
Tes Kesehatan
Tes Psikologi
Wawancara User dan HR
Seleksi Administrasi
Wawancara Direksi
Level 1 Level 2
Level 3
Level 4
1 Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Penentuan Metode Seleksi SDM
Penentuan metode seleksi yang tepat dipengaruhi oleh beberapa faktor : i. Biaya Relatif Pelaksanaan
Informasi mengenai perbedaan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan diantara berbagai alternatif metode seleksi.
ii. Ketersediaan Sumber Daya Pendukung Pilihan perusahaan terhadap suatu alternatif metode seleksi akan
mempengaruhi kebutuhan sumber daya pendukung alternatif tersebut. Sumber daya ini termasuk SDM, financial, asset perusahaan, termasuk pihak luar yang
terlibat dalam proses seleksi. iii. Efektifitas Metode Seleksi
Ketepatan suatu metode seleksi dalam mencari informasi mengenai kemampuan dan potensi seorang calon pekerja.
2 Tujuan Penentuan Metode Seleksi SDM
Tujuan yang ingin dicapai dari penentuan metode seleksi SDM yaitu : i. Mengetahui kemampuan dan potensi
Metode seleksi yang dipilih dapat memberikan gambaran tentang kemampuan dan potensi yang dimiliki seorang calon pekerja.
ii. Efisiensi sumber daya Penentuan metode seleksi bertujuan untuk mencari metode yang dapat
memberikan efisiensi yang maksimal dalam penggunaan sumber daya perusahaan .
iii. Meminimalkan kesalahan penilaian Metode rekrutmen yang dipilih diharapkan merupakan suatu metode yang
memiliki tingkat kesalahan penilaian cukup rendah sehingga dapat memberikan nilai sebenarnya terhadap seorang calon pekerja.
3 Komponen Metode Seleksi SDM
Komponen metode seleksi merupakan bagian dari tahapan proses seleksi untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai. Pembobotan dilakukan untuk
menentukan metode seleksi mana yang perlu menjadi pertimbangan terpenting oleh perusahaan. Komponen metode seleksi SDM pada jabatan BPS terdiri lima
5 bagian, yaitu :
i. Seleksi Administrasi Seleksi awal yang merupakan pengecekan terhadap kelengkapan data atau
berkas lamaran dan kesesuaian dengan persyaratan berdasarkan job description dan job spesification.
ii. Tes Psikologi Tes psikologi merupakan seleksi untuk melihat potensi dan kemampuan calon
pekerja dalam intelektualitas, sistematika kerja, kepribadian, serta kesesuaiannya dengan posisi atau jabatan yang akan ditempati.
iii. Wawancara User dan HR Seleksi wawancara adalah pengujian terhadap kemampuan dan wawasan
tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini, calon pekerja diwawancarai oleh supervisor atau pimpinan unit kerja yang membutuhkan atau
serta dimana calon pekerja akan ditempatkan yang didampingi oleh pihak HR. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali karakter, kepribadian,
motivasi, komitmen serta sejauh mana pengetahuan dan keterampilan calon pekerja atas bidang pekerjaan tersebut.
iv. Pemeriksaan Kesehatan Medical Check Up Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mengetahui kesehatan calon pekerja.
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pada klinik atau laboratorium atau dokter yang ditunjuk oleh perusahaan. Pemeriksaan kesehatan minimal meliputi
pemeriksaan darah, urine dan paru-paru. v. Wawancara Direksi
Pada tahap ini, calon pekerja diwawancarai oleh jajaran direksi sejumlah 2 – 3
orang. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali karakter, kepribadian,
motivasi, komitmen, serta bagaimana
pengetahuan dan keterampilan calon pekerja atas bidang pekerjaan tersebut dari sisi Top
Management.
4.3.2. Hirarki Tingkat Dua Penentuan Profil Kompetensi