Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

Persaingan bisnis yang semakin tinggi ternyata terjadi juga dalam industri minyak dan gas di dunia. PT. Pertamina Persero sebagai salah satu dari perusahaan BUMN Badan Usaha Milik Negara harus menghadapi persaingan industri dengan sesama perusahaan minyak dan gas, baik di Indonesia maupun di dunia. Pertamina saat ini tidak lagi memonopoli persaingan minyak dan gas bumi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan asing seperti Chevron, Shell, Total dan Petronas sudah mulai melakukan penetrasi bisnis baik itu di bagian hulu eksplorasi dan produksi maupun di bagian hilir distribusi dan penjualan. Posisi Pertamina saat ini sangat jauh tertinggal dibanding perusahaan asing lainnya. Pada tahun 2011, Pertamina mampu memproduksi 123.000 barrel per hari, sedangkan perusahaan minyak terbesar yaitu Aramco Arab Saudi sudah mampu memproduksi 11,75 juta barrel per hari, sehingga Pertamina membutuhkan usaha yang lebih keras dengan didukung sumber daya manusia yang berkompeten agar dapat bersaing dengan perusahaan minyak dan gas di persaingan global. Pertamina memiliki visi ke depan untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, serta misi untuk menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. Persaingan industri menuntut Pertamina untuk memiliki pekerja yang handal dan berkompetensi sesuai pekerjaannya. Hal tersebut hanya dapat dicapai dengan memiliki SDM yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pekerjaan. SDM tersebut dapat diperoleh dengan suatu strategi rekrutmen SDM berbasis kompetensi.

1.2. Perumusan Masalah

Sumber daya manusia yang berkualitas seringkali dihasilkan oleh proses rekrutmen yang tepat. Siagian 2006 menyatakan bahwa proses rekrutmen merupakan bagian yang penting dalam keseluruhan proses manajemen SDM. Dikatakan demikian, karena dalam organisasi tersebut terdapat sekelompok pegawai yang memenuhi tuntutan organisasional, atau tidak sangat tergantung pada cermat tidaknya proses rekrutmen itu dilakukan. Seringkali ditemui kenyataan bahwa nilai yang bagus dari suatu proses rekrutmen seorang karyawan tidak berbanding lurus dengan kinerjanya selama di perusahaan. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses rekrutmen yang tidak fokus pada kompetensi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, strategi rekrutmen berbasis kompetensi diharapkan dapat menjadi jaminan bahwa kinerja yang dihasilkan oleh karyawan yang direkrut merupakan kinerja yang superior. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini diidentifikasi tiga 3 permasalahan yang berkaitan dengan strategi rekrutmen berbasis kompetensi pada jabatan Bimbingan Profesi Sarjana BPS, yaitu : 1. Bagaimana sistem rekrutmen SDM yang saat ini dijalankan oleh perusahaan? 2. Faktor, aktor, tujuan dan alternatif apakah yang mempengaruhi dan harus dipertimbangkan dalam penyusunan strategi rekrutmen berbasis kompetensi untuk program BPS? 3. Bagaimana strategi rekrutmen berbasis kompetensi pada program BPS yang tepat bagi perusahaan? Masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas dibahas dan diproses melalui pendekatan Proses Hirarki Analitik PHA untuk menentukan alternatif rekrutmen berbasis kompetensi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan berikut : 1. Mengidentifikasi sistem rekrutmen yang dijalankan perusahaan pada saat ini. 2. Menentukan dan menganalisa faktor, aktor, tujuan dan alternatif yang berpengaruh dalam penyusunan strategi rekrutmen berbasis kompetensi pada program BPS. 3. Menyusun alternatif strategi rekrutmen berbasis kompetensi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk program BPS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA