Program Rekrutmen Sumber Daya Manusia

2.3. Program Rekrutmen Sumber Daya Manusia

Simamora 2004 menyatakan perekrutan adalah serangkaian kegiatan mencari dan memikat atau menarik pelamar kerja yang mempunyai potensi, motivasi, kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kebutuhan tenaga kerja. Program rekrutmen merupakan tugas yang penting dan membutuhkan tanggungjawab yang besar. Hal ini karena kualitas SDM yang akan digunakan perusahaan tergantung pada bagaimana proses rekrutmen dijalankan. Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan SDM Papu dalam Suryady 2008. Secara garis besar, tujuan yang ingin dicapai dalam proses rekrutmen adalah diperolehnya sekumpulan calon tenaga kerja yang memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan pekerjaan yang tersedia. Secara spesifik tujuan dari rekrutmen menurut Dundas dalam Irani 2003 adalah : 1. Menentukan kebutuhan staffing untuk masa kini dan mendatang bagi organisasi. 2. Meningkatkan jumlah pelamar kerja potensial dengan biaya minimum. 3. Meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan mengurangi jumlah pelamar yang tidak memenuhi syarat. 4. Mengurangi kemungkinan calon pekerja yang terpilih untuk secara cepat meninggalkan organisasi dan berpindah ke organisasi lain. 5. Memenuhi kebutuhan organisasi untuk syarat-syarat equal employment opportunity dan affirmative action. Mathis 1986 menjabarkan lima 5 aktivitas yang termasuk dalam rekrutmen,yaitu: 1. Membagi dan mengkategorikan kebutuhan jangka pendek dan panjang suatu pekerjaan. 2. Memperhatikan kondisi pasar tenaga kerja. 3. Membangun materi-materi rekrutmen yang efektif. 4. Menentukan jumlah dan kualitas pelamar dari setiap sumber rekrutmen. 5. Menindaklanjuti pelamar untuk mengevaluasi keefektifan dari proses rekrutmen. Para pencari tenaga kerja akan mampu melaksanakan tugasnya dengan efisien, ekonomis dan efektif jika mereka mengetahui atau mengenali berbagai sumber rekrutmen yang mungkin digarap, meskipun benar bahwa mungkin saja tidak semua sumber tersebut perlu digarap Siagian, 2006. Secara umum sumber rekrutmen dibagi menjadi dua bagian, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal berasal dari tenaga kerja yang saat ini ada di perusahaan, sedangkan sumber eksternal berasal dari orang-orang yang pada saat ini tidak dipekerjakan oleh perusahaan. Rekrutmen berkaitan dengan aktivitas yang mempengaruhi jumlah dan jenis pelamar, apakah pelamar tersebut kemudian menerima pekerjaan yang ditawarkan. Proses seleksi merupakan rangkaian tahapan khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan Yullyanti, 2009. Rekrutmen dapat diartikan sebagai proses mendapatkan pegawai yang berkualitas untuk mengisi atau mengembangkan sumber daya manusia perusahaan Suhardiman, 2011. Rekrutmen merupakan suatu aktivitas awal dari sebuah siklus panjang dari pengembangan sumber daya manusia yang mengikuti urutan seperti pengembangan, pengalokasian pegawai, penetapan imbal jasa, penilaian prestasi sampai dengan penyiapan untuk memasuki purna bhakti yang siap menghadapi kondisi bekerja di usia senja atau menghadapi purna bhakti dini Purwono, 2009.

2.4. Program Seleksi Sumber Daya Manusia