IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive
dengan pertimbangan bahwa Kepulauan Tanakeke merupakan salah satu sentra produksi rumput laut terbesar di Sulawesi Selatan. Penelitian dilapangan
dilakukan dari bulan Juli sampai September 2011.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari nelayan dan pelaku pemasaran
rumput laut dengan menggunakan metode wawancara langsung melalui pengisian daftar pertanyaan Quisioner. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik,
Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta instansi lain yang dapat
membantu penyediaan data yang akan digunakan pada penelitian ini.
4.3. Metode Pengambilan Sampel
Populasi nelayanpetani rumput menurut data Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Takalar tahun 2009, di Kepulauan Tanakeke terdapat kurang lebih
1500 rumahtangga nelayanpetani rumput laut. Menurut Sinaga 2004 mengemukakan beberapa acuan yang dapat dipertimbangkan menyangkut ukuran
pengambilan sampel berkaitan dengan ragam populasi, yaitu : 1 makin seragam populasi, semakin kecil sampel yang diambil dan makin tidak seragam populasi
maka semakin besar sampel yang diambil, dan 2 jumlah sampel disesuaikan dengan kemampuan waktu, tenaga dan biaya.
Pengambilan sampel petani rumput laut berdasarkan metode simple random sampling atau acak sederhana. Petani yang di ambil sebagai sampel sebanyak 90
orang. Sedangkan pengambilan sampel pedagang menggunakan metode snow ball
sampling berdasarkan alur pemasaran yang ada di Kepulauan Tanakeke sebanyak 14 orang pedagang dan 3 orang eksportir.
4.4. Teknik Pengolahan dan Metode Analisis