Karakteristik Sampel Lembaga-lembaga Pemasaran

laut, 25.55 persen petani rumput laut memiliki pengalaman usahatani rumput laut di atas 20 tahun. Pengalaman usahatani akan mempengaruhi pada keterampilan dan kecakapan petani dalam mengatasi permasalahan. Semakin lama pengalaman usahatani akan semakin banyak ilmu usahatani rumput laut praktis yang dimiliki, karena sesama petani akan terjadi pertukaan informasi, pengetahuan dan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Sebanyak 78 petani atau sebesar 86.66 persen memiliki jumlah anggota keluarga berkisar antara 1 – 5 orang, sedangkan sebanyak 12 petani atau sebesar 13.33 persen memiliki jumlah anggota keluarga berkisar antara 6 – 12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa petani rumput laut di Kepulauan Tanakeke memiliki jumlah anggota keluarga yang cukup besar, sehingga dapat membantu dalam pengembangan usahatani rumput laut.

6.6. Karakteristik Sampel Lembaga-lembaga Pemasaran

Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran rumput laut di Kepulauan Tanakeke meliputi Pedagang Pengumpul desa dan kecamatan, pedagang besar, dan eksportir. Tabel 16. Jumlah Pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan, pedagang besar, dan eksportir Berdasarkan umur, pengalaman, pendidikan, dan pekerjaan, Tahun 2011. Karakteristik Lembaga Pemasaran PPD PPK PB Eksportir Orang Orang Orang Orang Umur Tahun 30-40 40 2 7 22.22 77.78 - 3 - 100 - 2 - 100 - 3 - 100 Pengalaman Tahun 0-5 5-10 10-15 15 - 2 3 4 - 22.22 33.33 44.44 - - 1 2 - - 33.33 66.67 - - - 2 - - - 100 - - 2 1 - - 66.67 33.33 Pendidikan SD SLTP SLTA 2 4 3 22.22 44.44 33.33 - 1 2 - 33.33 66.67 - 1 1 - 50 50 - - 3 - - 100 Pekerjaan Berdagang Lain-lain 4 5 44.44 55.56 1 2 33.33 66.67 2 - 100 - 3 - 100 - Tabel 16 menggambarkan bahwa pedagang pengumpul desa sebanyak 9 orang, pedagang pengumpul kecamatan sebanyak 3 orang, pedagang besar sebanyak 2 orang dan eksportir sebanyak 3 orang. Sebanyak 77.78 persen pedagang pengumpul desa, 100 persen pedagang pengumpul kecamatan, 100 persen pedagang besar, dan 100 persen eksportir yang memiliki umur lebih dari 40 tahun. Dalam menjalankan suatu usaha pengalaman sangat dibutuhkan, karena dengan pengalaman suatu usaha dapat dengan cepat mengidentifikasi segala kemungkinan yang ada, baik peluang maupun resiko yang dihadapi. Dalam Tabel 16 juga menunjukkan bahwa persentase pengalaman pedagang yang paling besar adalah lebih dari 15 tahun. Disamping pengalaman yang dimiliki masing-masing sampel pedagang, juga tidak lepas dari pendidikan yang dimiliki. Tingkat pendidikan yang paling tinggi terdapat pada eksportir, terdapat 3 sampel eksportir atau 100 persen adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Berdasarkan jenis pekerjaan yang dimiliki masing-masing sampel pedagang, pada lembaga pemasaran tingkat eksportir memiliki 100 persen pekerjaan utamanya sebagai pedagang. Pedagang pengumpul desa memiliki persentase sebesar 44.44 persen sebagai pedagang, sedangkan 55.56 persen lagi disamping pedagang juga memiliki pekerjaan yang lain seperti pa’jolloro, tukang ojek. Pedagang pengumpul kecamatan memiliki persentase sebesar 33.33 persen sebagai pedagang, dan 66.67 persen lagi disamping pedagang sebagai tukang ojek, dan sopir angkot.

VII. ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, DAN KERAGAAN PASAR RUMPUT LAUT

Bab ini membahas sistem pemasaran rumput laut dengan menggunakan pendekatan structure, conduct, dan performance SCP. Struktur pasar market structure yang dianalisis yaitu konsentrasi pasar,dan hambatan masuk pasar. Sedangkan perilaku pasar market conduct yang dianalisis yaitu saluran pemasaran, kegiatan praktek pembelian dan penjualan, penentuan harga, dan sistem pembayaran. Analisis keragaan pasar market performance mencakup margin pemasaran, farmer’s share, dan integrasi pasar.

7.1. Struktur Pasar

Struktur pasar merupakan suatu dimensi yang menjelaskan pengambilan keputusan oleh perusahaan maupun industri, jumlah perusahaan dalam suatu pasar, distribusi perusahaan menurut berbagai ukuran pangsa pasar yang terkonsentrasi atau menyebar, deskripsi produk dan syarat-syarat keluar masuk pasar. Struktur pasar sangat diperlukan dan paling banyak digunakan dalam menganalisis sistem pemasaran. Hal ini disebabkan karena melalui analisis pemasaran, secara otomatis didalamnya akan menjelaskan bagaimana perilaku partisipan yang terlibat dan akhirnya akan menunjukkan keragaan yang terjadi akibat dari struktur dan perilaku pasar yang ada dalam sistem pemasaran. Analisis yang dilakukan terhadap struktur pasar rumput laut yaitu konsentrasi pasar, dan hambatan masuk pasar Kohls et al., 2002. Struktur pasar diidentifikasi dari peran lembaga pemasaran dalam suatu pemasaran rumput laut.

7.1.1. Konsentrasi Pasar

Analisis yang digunakan untuk menganalisis struktur pasar yaitu dengan melihat konsentrasi pasar. Konsentrasi pasar mengukur berapa jumlah output dalam sebuah industri yang diproduksi dari empat perusahaan terbesar dalam sebuah industri Baye, 2010. Dalam mengukur konsentrasi rasio dapat menggunakan penerimaan penjualan atau kapasitas produksi Besanko et al., 2010. Semakin besar keempat perusahaan, maka terdapat kecendrungan kekuatan dalam suatu pasar. Hal ini menimbulkan kecendrungan penentuan harga yang tidak seimbang. Rasio konsentrasi pedagang pengumpul dilakukan pada empat pedagang pengumpul terbesar CR 4 di Kepulauan Tanakeke. Pengelompokkan empat pedagang pengumpul tersebut berdasarkan pada volume penjualan yang dilakukan dalam pemasaran rumput laut tersebut. Berdasarkan hasil analisis konsentrasi rasio empat pedagang pengumpul terbesar di Kepulauan Tanakeke tahun 2011 Tabel 17 menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu 52. Artinya, pemasaran rumput laut didominasi oleh empat pedagang pengumpul terbesar di Kepulauan Tanakeke. Nilai CR 4 yang mendekati nol maka diindikasikan berada pada pasar yang memiliki banyak penjual, yang memberikan peningkatan banyak persaingan antara produsen untuk menjualnya ke konsumen. Jika nilai CR 4 mendekati satu maka diindikasikan pasar terkonsentrasi dan mengalami persaingan yang kecil antara produsen untuk menjualnya ke konsumen Baye, 2010. Maka, berdasarkan perhitungan CR 4 dapat disimpulkan bahwa pasar rumput laut di Kepulauan Tanakeke bersifat oligopsoni. Tabel 17. Konsentrasi Rasio Empat Pedagang Pengumpul CR4 Berdasarkan Volume Penjualan di Kepulauan Tanakeke, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, 2011. No CR 4 Volume Penjualan 1 52 170 2 38 600 3 31 170 4 28 600 Total Penjualan 288 886 CR 4 52

7.1.2. Hambatan Masuk Pasar

Hambatan masuk pasar merupakan suatu hal yang memungkinkan terjadinya penurunan kesempatan atau cepat masuknya pesaing baru. Masuknya pedagang pengumpul akan menimbulkan pesaing bagi pedagang pengumpul pertama yang sudah ada dan dapat terjadi perebutan pasar serta perebutan