permukaan yang paling banyak diminati pada budidaya rumput laut Eucheuma sp. Metode ini mirip dengan metode lepas dasar tetapi diletakkan di permukaan dan
lebih fleksibel terhadap kedalaman perairan, serta lebih mudah dalam pemilihan lokasi, alat dan bahan yang digunakan juga lebih tahan lama serta biaya relatif
lebih murah. Metode tali panjang pada budidaya rumput laut dilakukan di atas dasar
perairan yang berpasir atau pasir berlumpur serta terlindung dari hempasan gelombang yang besar. Hal ini penting untuk memudahkan pemasangan
patokpancang yang akan gelombang.
6.5. Karakteristik Petani Sampel
Karakteristik petani yang akan diuraikan dalam sub bab ini meliputi data : 1 umur petani, 2 pendidikan petani, 3 pengalaman usahatani, 4 jumlah
anggota keluarga. Dari hasil wawancara terhadap 90 sampel petani rumput laut, diperoleh karakteristik petani sampel di Kepulauan Tanakeke yang
menggambarkan kondisi sosial petani. Data keragaman umur petani selengkapnya disajikan dalam Tabel 13.
Tabel 13. Jumlah dan Persentasi Petani Rumput Laut Berdasarkan Umur di Kepulauan Tanakeke Tahun 2011
Umur Petani Tahun
Petani Rumput Laut Jumlah
Orang Persentase
25 – 35 34
37.78 36 – 45
39 43.33
46 – 55 14
15.56 56 – 65
2 2.22
66 – 70 1
1.11
Umur petani rumput laut yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berkisar antara 25 sampai 70 tahun. Pada umumnya umur petani berada pada
kisaran umur 36 – 45 tahun sebanyak 39 orang dengan persentase sebesar 43.33 persen. Hal ini menunjukkan bahwa petani rumput laut masih dikategorikan
sebagai umur produktif. Umur seseorang berpengaruh pada pola pikir yang lebih terbuka dan
bisa menerima sesuatu yang baru. Petani muda akal lebih bersifat lebih
suka pada sesuatu tantangan baru yang lebih menguntungkan. Lawal dan Oluyole 2008 mengatakan bahwa umur petani dapat dihubungkan
dengan kemampuan dalam mengaplikasikan teknik-teknik usahatani yang baru. Petani muda lebih bisa menerima sesuatu yang baru dibandingkan
dengan petani yang sudah tua. Tabel 14. Jumlah dan Persentase Petani Rumput Laut Berdasarkan Tingkat
Pendidikan di Kepulauan Tanakeke Tahun 2011
Pendidikan Petani Rumput Laut
Jumlah Orang Persentase
Tidak tamat SD 12
13.33 SD
66 73.33
SLTP 9
10.00 SLTA
3 3.33
Usahatani rumput laut di Kepulauan Tanakeke 73.33 persen dilakukan oleh petani dengan tingkat pendidikan maksimum SD. Data ini menunjukkan
bahwa mayoritas petani rumput laut di Kepulauan Tanakeke rata-rata memiliki pendidikan formal yang masih rendah. Tingkat pendidikan berpengaruh dalam
pengelolaan usahatani, terutama dalam menentukan pilihan dan pengambilan keputusan dari berbagai alternatif pilihan teknologi yang dihadapi.
Ogada et al. 2010 menyatakan bahwa peningkatan tingkat pendidikan akan mempengaruhi meningkatnya kemungkinan petani dalam mengadopsi suatu
teknologi. Petani dengan pendidikan lebih tinggi akan lebih cakap atau lebih mampu dalam mencari dan mengolah akses informasi dan teknologi.
Tabel 15. Jumlah Petani Rumput Laut Berdasarkan Pengalaman dalam Melakukan Usahatani Rumput Laut di Kepulauan Tanakeke Tahun 2011
Pengalaman Usahatani Rumput Laut
Tahun Petani Rumput Laut
Jumlah Orang Persentase
0 – 10 30
33.33 11 – 20
37 41.11
21 – 30 16
17.78 31 – 40
4 4.44
40 3
3.33
Pengalaman dalam berusahatani rumput laut pada daerah penelitian sangat beragam. Tabel 15 menunjukkan bahwa dari keseluruhan petani rumput
laut, 25.55 persen petani rumput laut memiliki pengalaman usahatani rumput laut di atas 20 tahun. Pengalaman usahatani akan mempengaruhi pada
keterampilan dan kecakapan petani dalam mengatasi permasalahan. Semakin lama pengalaman usahatani akan semakin banyak ilmu
usahatani rumput laut praktis yang dimiliki, karena sesama petani akan terjadi pertukaan informasi, pengetahuan dan pengalaman dan
keterampilan yang dimiliki. Sebanyak 78 petani atau sebesar 86.66 persen memiliki jumlah
anggota keluarga berkisar antara 1 – 5 orang, sedangkan sebanyak 12 petani atau sebesar 13.33 persen memiliki jumlah anggota keluarga berkisar antara 6 –
12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa petani rumput laut di Kepulauan Tanakeke memiliki jumlah anggota keluarga yang cukup besar, sehingga dapat
membantu dalam pengembangan usahatani rumput laut.
6.6. Karakteristik Sampel Lembaga-lembaga Pemasaran