63 Gambar 39 menunjukkan bahwa grafik kebutuhan GKP terus meningkat
selama periode simulasi. Sementara grafik penyediaan GKP pada awalnya menurun selama tahun 2010 hingga 2011, kemudian mengalami peningkatan dari
tahun 2012 hingga akhir periode simulasi. Keragaan penyediaan pada skenario 4 ini sama dengan keragaan penyediaan pada kondisi aktual. Hal ini dikarenakan
asumsi yang dibangun adalah jika kebijakan RIGN sama sekali tidak berhasil dan yang berhasil hanyalah kebijakan penurunan pertumbuhan penduduk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan GKP nasional terus menurun selama periode simulasi. Pada tahun 2010, ketersediaan GKP dengan
skenario 4 defisit sebesar 0.12 juta ton dan terus meningkat pada tahun berikutnya, hingga defisit ketersediaan mencapai 1.11 juta ton pada tahun 2025. Secara umum
dapat dikatakan bahwa kebijakan penurunan pertumbuhan penduduk saja tidak cukup membuat Indonesia mencapai swasembada GKP pada tahun 2014. Hal ini
dikarenakan penurunan pertumbuhan penduduk tersebut tidak mampu mengimbangi penurunan produktivitas tebu perkebunan negara dan penurunan
rendemen.
6.4.2 Gabungan Skenario Penyediaan dan Kebutuhan
Hasil simulasi skenario 1, 2 dan 4 menunjukkan bahwa kebijakan dari sisi penyediaan saja atau sisi kebutuhan saja tidak cukup membuat Indonesia
mencapai swasembada GKP, dengan asumsi apabila hanya salah satu skenario kebijakan yang berhasil. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan suatu
skenario kebijakan yang merupakan penggabungan antara kebijakan dari sisi penyediaan dan kebutuhan.
Skenario 5: Gabungan Skenario Peningkatan Luas Areal dan Penurunan Pertumbuhan Penduduk
Skenario 5 merupakan penggabungan dari skenario 1 dan 4 yaitu skenario peningkatan luas areal tebu dan penurunan pertumbuhan jumlah penduduk. Dalam
skenario 5 pertumbuhan luas areal perkebunan negara ditargetkan mencapai 3.2 persen per tahun bersamaan dengan penurunan pertumbuhan jumlah penduduk
menjadi 1.3 persen per tahun. Kedua skenario tersebut tepat untuk digabungkan karena memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain. Penurunan pertumbuhan
penduduk diharapkan akan menekan pertumbuhan laju konversi lahan menjadi pemukiman.
Gambar 40 menunjukkan bahwa grafik kebutuhan GKP terus meningkat selama periode simulasi. Sementara grafik penyediaan GKP pada awalnya
menurun selama tahun 2010 hingga 2011, kemudian mengalami peningkatan dari tahun 2012 hingga akhir periode simulasi. Gabungan antara kebijakan
peningkatan luas areal tebu dan kebijakan penurunan pertumbuhan penduduk belum mampu membuat ketersediaan GKP positif. Hasil simulasi menunjukkan
bahwa ketersediaan GKP nasional terus menurun selama periode analisis. Pada tahun 2010, ketersediaan GKP dengan skenario 5 defisit sebesar 0.12 juta ton dan
terus meningkat pada tahun berikutnya, hingga defisit ketersediaan mencapai 1.11 juta ton pada tahun 2025. Secara umum dapat dikatakan bahwa gabungan
kebijakan peningkatan luas areal dan penurunan pertumbuhan penduduk tidak dapat membuat Indonesia mencapai swasembada GKP pada tahun 2014. Hal ini
dikarenakan penurunan pertumbuhan penduduk tersebut tidak mampu
64 mengimbangi penurunan produktivitas tebu perkebunan negara dan rendemen
dalam kondisi keterbatasan luas areal.
2010201120122013201420152016 201720182019202020212022 20232024 -1,000,000
1,000,000 2,000,000
3,000,000 4,000,000
ton
Kebutuhan GKP_Nas Penyediaan_GKP
KETERSEDI AAN_GKP
Tahun
Gambar 40 Ketersediaan GKP nasional skenario 5 tahun 2010-2025
Skenario 6: Peningkatan Produktivitas Tebu dan Penurunan Pertumbuhan Penduduk
Skenario 6 merupakan penggabungan dari skenario 2 dan 4 yaitu skenario peningkatan produktivitas tebu dan penurunan pertumbuhan penduduk. Dalam
skenario 6 pertumbuhan produktivitas tebu perkebunan negara yang ditargetkan mencapai 1,6 persen per tahun dilakukan bersamaan dengan penurunan
pertumbuhan jumlah penduduk menjadi 1,3 persen per tahun.
20102011 20122013 20142015 20162017 20182019 20202021 20222023 2024 1,000,000
2,000,000 3,000,000
4,000,000 ton
Kebutuhan GKP_Nas Penyediaan_GKP
KETERSEDI AAN_GKP
Tahun
Gambar 41 Ketersediaan GKP nasional skenario 6 tahun 2010-2025 Gambar 41 menunjukkan bahwa grafik kebutuhan GKP terus meningkat
selama periode simulasi. Sementara grafik penyediaan GKP pada awalnya menurun hingga tahun 2011, kemudian mengalami peningkatan dari tahun 2012
hingga akhir periode simulasi. Gabungan antara kebijakan peningkatan produktivitas tebu dan kebijakan penurunan pertumbuhan penduduk tidak mampu