Perbandingan Antara Kondisi Aktual dengan Skenario Kebijakan

64 mengimbangi penurunan produktivitas tebu perkebunan negara dan rendemen dalam kondisi keterbatasan luas areal. 2010201120122013201420152016 201720182019202020212022 20232024 -1,000,000 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 ton Kebutuhan GKP_Nas Penyediaan_GKP KETERSEDI AAN_GKP Tahun Gambar 40 Ketersediaan GKP nasional skenario 5 tahun 2010-2025 Skenario 6: Peningkatan Produktivitas Tebu dan Penurunan Pertumbuhan Penduduk Skenario 6 merupakan penggabungan dari skenario 2 dan 4 yaitu skenario peningkatan produktivitas tebu dan penurunan pertumbuhan penduduk. Dalam skenario 6 pertumbuhan produktivitas tebu perkebunan negara yang ditargetkan mencapai 1,6 persen per tahun dilakukan bersamaan dengan penurunan pertumbuhan jumlah penduduk menjadi 1,3 persen per tahun. 20102011 20122013 20142015 20162017 20182019 20202021 20222023 2024 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 ton Kebutuhan GKP_Nas Penyediaan_GKP KETERSEDI AAN_GKP Tahun Gambar 41 Ketersediaan GKP nasional skenario 6 tahun 2010-2025 Gambar 41 menunjukkan bahwa grafik kebutuhan GKP terus meningkat selama periode simulasi. Sementara grafik penyediaan GKP pada awalnya menurun hingga tahun 2011, kemudian mengalami peningkatan dari tahun 2012 hingga akhir periode simulasi. Gabungan antara kebijakan peningkatan produktivitas tebu dan kebijakan penurunan pertumbuhan penduduk tidak mampu 65 membuat ketersediaan GKP positif hingga akhir periode simulasi. Pada tahun 2010, ketersediaan GKP dengan skenario 6 defisit sebesar 0.12 juta ton dan terus meningkat pada tahun berikutnya, hingga defisit ketersediaan mencapai 0.71 juta ton pada tahun 2025. Secara umum dapat dikatakan bahwa gabungan kebijakan peningkatan produktivitas tebu dan penurunan pertumbuhan penduduk tidak dapat membuat Indonesia mencapai swasembada GKP pada tahun 2014. Skenario 7: Peningkatan Rendemen dan Penurunan Pertumbuhan Penduduk Skenario 7 merupakan penggabungan dari skenario 3 dan 4 yaitu skenario peningkatan rendemen dan penurunan pertumbuhan penduduk. Dalam skenario 9 peningkatan rendemen yang ditargetkan mencapai 1.41 persen per tahun dilakukan bersamaan dengan penurunan pertumbuhan penduduk menjadi 1.3 persen per tahun. Gambar 47 menunjukkan bahwa grafik kebutuhan dan penyediaan GKP terus meningkat selama periode simulasi. Gabungan antara kebijakan peningkatan rendemen dan kebijakan penurunan pertumbuhan penduduk mampu membuat ketersediaan GKP positif pada tahun 2013 hingga akhir periode simulasi. Pada tahun 2013, ketersediaan GKP dengan skenario 7 surplus sebesar 0.006 juta ton dan terus meningkat pada tahun berikutnya, hingga surplus ketersediaan mencapai 3.66 juta ton pada tahun 2025. Secara umum dapat dikatakan bahwa gabungan kebijakan peningkatan rendemen dan penurunan pertumbuhan penduduk dapat membuat Indonesia mencapai swasembada GKP pada tahun 2014. 201020112012201320142015201620172018201920202021202220232024 3,000,000 6,000,000 ton Kebutuhan GKP_Nas Penyediaan_GKP KETERSEDI AAN_GKP Tahun Gambar 42 Ketersediaan GKP nasional skenario 7 tahun 2010-2025

6.4.3 Perbandingan Antara Kondisi Aktual dengan Skenario Kebijakan Alternatif

Hasil simulasi dari berbagai skenario di atas dapat dibandingkan satu sama lain untuk merumuskan kebijakan alternatif yang paling baik dalam mencapai swasembada GKP. Dalam analisis ini, akan dilakukan perbandingan antara keragaan ketersediaan GKP pada kondisi aktual dengan skenario kebijakan alternatif untuk mendapatkan kebijakan alternatif yang memiliki kinerja paling baik.