Saran Efektifitas dan keberlanjutan pengelolaan daerah perlindungan laut berbasis masyarakat (DPL-BM) (kasus DPL-BM Blongko, Minahasa Selatan, DPL-BM Pulau Sebesi, Lampung Selatan, dan DPL-BM pulau harapan, kepulauan seribu)
Lampiran 3. Matriks indikator penilaian keberlanjutan pengembangan Daerah Perlindungan Laut
No. Parameter
Variabel Indikator
A Aspek Ekologi dan Lingkungan
1 Dampak terhadap kualitas
terumbu karang Kualitas terumbu
karang 0 Jika terjadi penurunan kualitas
terumbu karang 1 Jika kualitas terumbu karang
tetap 2 Jika kualitas terumbu karang
meningkat kurang 25 3 Jika kualitas terumbu karang
meningkat lebih dari 25 2
Penggunaan bom 0 Jika terjadi peningkatan aktivitas
penggunaan bom 1 Jika aktivitas penggunaan bom
masih tetap sama dengan sebelumnya
2 Jika aktivitas penggunaan bom menurun dari sebelumnya
3 Jika aktivitas penggunaan bom berhenti total
3 Penggunaan cyanisa
0 Jika terjadi peningkatan aktivitas penggunaan cyanida
1 Jika aktivitas penggunaan cyanide masih tetap sama dengan
sebelumnya 2 Jika aktivitas penggunaan
cyanida menurun dari sebelumnya
3 Jika aktivitas penggunaan cyanida berhenti total
4 Pengunaan alat
tangkap dasar 0 Jika terjadi peningkatan aktivitas
penggunaan alat tangkap dasar 1 Jika aktivitas penggunaan alat
tangkap dasar masih tetap sama dengan sebelumnya
2 Jika aktivitas penggunaan alat tangkap dasar menurun dari
sebelumnya
Lampiran 3. Lanjutan
No. Parameter
Variabel Indikator
3 Jika aktivitas penggunaan alat tangkap dasar berhenti total
5 Dampak terhadap kelimpahan
ikan karang Keragaman ikan
karang 0 Jika terjadi penurunan keragaman
ikan karang 1 Jika keragaman ikan karang tetap
2 Jika keragaman ikan karang meningkat kurang 25
3 Jika keragaman ikan karang meningkat lebih dari 25
6 Penurunan tekanan
terhadap eksploitasi ikan karang
0 Jika teknik ekspoloitasi ikan karang secara tidak ramah
lingkungan meningkat 1 Jika teknisk ekspoloitasi ikan
karang secara tidak ramah lingkungan meningkat tetap
2 Jika teknisk ekspoloitasi ikan karang secara tidak ramah
lingkungan menurun 3 Jika teknisk ekspoloitasi ikan
karang secara tidak ramah lingkungan berhenti total
7 Dampak terhadap perbaikan
lingkungan Program
perlindungan sumberdaya
0 Jika terjadi penurunan kualitas lingkungan sekitarnya
1 Jika kualitas kualitas lingkungan sekitarnya tetap
2 Jika kualitas kualitas lingkungan sekitarnya meningkat
3 Jika ada program lain yang
dikembangkan dan bersinergi dengan DPL
8 Eksploitasi karang
0 Jika aktivitas eksploitasi terumbu karang meningkat
1 Jika aktivitas eksploitasi terumbu karang tetap
2 Jika aktivitas eksploitasi terumbu karang menurun
3 Jika aktivitas eksploitasi terumbu karang berhenti total
Lampiran 3. Lanjutan
B Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
9 Kesesuaian dengan aspek sosial
Kesesuaian DPL dengan kondisi sosial
ekonomi Jika bertentangan dengan
kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat
1 Jika tidak bertentangan dengan
kondisi sosial masyarakat 2
Jika sangat sesuai dengan kondisi sosial masyarakat
setempat
3 Jika sesuai dan mendapat respon
positif dari masyarakat 10
Kaitannya dengan mata pencaharian
Jika bertentangan dengan mata pencaharian masyarakat
1 Jika tidak bertengangan dengan
mata pencaharian masyarakat 2 Jika sangat sesuai dengan mata
pencaharian masyarakat 3
Jika sangat sesuai dan mendapat respon dari masyarakat
11 Dampak terhadap peningkatan
pendapatan Kontribusi terhadap
peningkatan pandapatan
masyarakat Jika terjadi penurunan
pendapatan masyarakat 1
Jika ada dampak terhadap peningkatan pendapatan
2 Jika ada peningkatan pendapatan masyarakat
12 Penyerapan tenaga
kerja Jika tidak ada penyerapan
tenaga kerja 1
Jika ada penyerapan tenaga kerja
13 Multifliyer efek
Jika tidak ada multiflyer efek 1
Jika ada multiflyer efek 14
Dampak terhadap pengembangan usaha lain
Kegiatan lain yang mendukung DPL
Jika tidak ada kegiatan lain yang mendukung DPL
1 Jika ada satu kegiatan lain yang
mendukung DPL 2 Jika ada lebih dari satu kegiatan
yang mendukung DPL
Lampiran 3. Lanjutan
15 Upaya
pengembangan mata pencaharian
alternatif Jika tidak ada pengembangan
mata pencaharian alternatif 1
Jika ada satu usaha pengembangan mata
pencaharian alternatif
2 Jika ada lebih dari satu usaha
pengembangn mata pencaharian alternatif
C Aspek Kebijakan Setempat
16 Kesesuaian dengan kebijakan
setempat Kesesuaian dengan
aturan setempat Jika bertentangan dengan aturan
setempat 1
Jika tidak bertentangan dengan aturan setempat
2 Jika sangat sesuai dengan aturan
setempat degan adanya aturan yang mendukung
17 Ada aturan khusus
yang mendukung Jika tidak ada aturan khusus
mendukung DPL 1
Jika ada aturan khusus mendukung DPL pada tingkat
desa
2 Ada aturan khusus yang
mendukung DPL pada tingkat desa dan kabupaten
3 Ada aturan khusus yang
mendukung DPL pada tingkat desa, kabupaten, dan provinsi
18 Komitmen Insitusi lokal
Dukungan pemerintah daerah
Jika tidak ada dukungan Pemda 1
Jika ada dukungan secara insidential
2 Jika ada dukungan Pemda secara
berkala 3
Jika program DPL diintenasisasikan ke dalam
Program Daerah
19 Dukungan
LSMorganisasi lain Jika tidak ada dukungan
LSMorganisasi lain 1
Jika ada dukungan satu LSMOrganisasi lain
2 Jika ada dukungan lebih dari 1 LSMorganisasi lainnya
Lampiran 3. Lanjutan
20 Partisipasi
masyarakat partisipasi masyarakat hanya
pada tingkat informasi 1
partisipasi masyarakat hanya pada tingkat informasi
konsultasi dan kerjasama
2 partisipasi masyarakat hanya
pada tingkat pemilik 3
partisipasi masyarakat hanya pada tingkat pemilik dan
hubungan antara kelompok utama dan kelompok lainnya
positif.
D Aspek Hukum dan Kelembagaan
21 Kapasitas Institusi Setempat
Kemampuan Insitusi Pengelola DPL
Jika tidak ada peningkatan kemampuan pengelola
1 Jika ada peningkatan
kemampuan pengelola dalam hal membuat proposal
2 Jika ada kemampuan pengelola
dalam hal membuat proposal dan memasarkan produknya
22 Aturan Pengelolaan
DPL Jika tidak ada aturan
pengelolaan 1
Jika ada aturan pengelolaan 2
Jika ada aturan pengeloalan dan ada badan pengelola
23 Penguatan SDM
Program Pendampingan
Jika tidak ada program pendampingan
1 Jika ada program pendampingan
24 Program Pelatihan
Jika tidak program pelatihan 1
Jika ada program pelatihan 25
Hubungan dengan donor lain Hubungan dengan
swasta Jika tidak ada hubungan kerja
dengan swasta 1
Jika ada hubungan kerja dengan swasta
26 Hubungan dengan
donor Jika tidak ada hubungan dengan
donor 1
Jika ada hubungan dengan donor
Lampiran 4. Perbandingan persentase penutupan karang hidup tahun 2002, 2005, 2007 dan 2009 di DPL Pulau Sebesi
2002 2005 2007 2009 2002 2005 2007 2009 2002 2005 2007 2009 2002 2005 2007 2009
Karang Keras 25.82 30.34 34.65 35.22 10.08 17.41 20.23 23.00 10.37 13.38 16.33 16.12 26.60 10.55 10.09 8.15
Karang Lunak 24.49 26.24 30.33 32.28 50.56 53.43 54.32 51.20 31.94 30.39 31.06 31.25 27.16 30.32 28.32 30.46
Karang Mati 3.89
1.64 3.53
2.15 2.28
5.52 2.49
4.22 6.83
7.98 8.00
8.12 0.40
1.88 2.43
4.22 Alga
5.61 15.38 22.07 20.33 18.72 7.62 12.70 9.45 10.94 10.60 9.17 10.10 1.50 12.35 14.16 15.00 Abiotik
40.19 26.40 9.42 10.02 18.36 16.02 10.26 12.13 39.92 37.65 35.44 34.41 44.34 44.90 45.00 42.17
Kegiatan Destrukif ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Peningkatan
pendapatan Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada
Kegiatan alternatif ada
ada Tidak
ada Tidak
ada ada
ada Tidak
ada Tidak
ada ada
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Perubahan perilaku
ada ada
ada ada
ada ada
ada ada
ada ada
ada ada
ada ada
ada ada
Parameter DPL 1
DPL 2 DPL 3
DPL 4
156
Lampiran 5. Ringkasan penilaian keberlanjutan DPL Blongko berdasarkan kondisi eksisting
Domain Parameter
Variabel Hasil
Evaluasi Skor
Keterangan
Ekologi dan lingkungan
Dampak terhadap
kualitas terumbu
karang Perbaikan persen
tutupan karang hidup
Tidak ada Belum ada dampak terhadap perbaikan
kualitas tutupan karang hidup Penurunan tekanan
penggunaan bom Ada
3 Aktivitas penggunaan bom tidak
ditemukan lagi di DPL Blongko Penurunan
penggunaan sianida Ada
3 Aktivitas penggunaan sianida sudah tidak
ditemukan di di DPL blongko Penggunaan alat
tangkap dasar Ada
3 Tidak ada penggunaan alat tangkap dasar
yang merusak terumbu karang Dampak
terhadap kelimpahan
ikan karang Keragaman ikan
karang Ada
1 Keragaman ikan karang tetap belum ada
peningkatan Penurunan tekanan
terhadap eksploitasi ikan karang
Ada 3
Aktivitas atau ekaloitasi ikan karang sudah tidak dilakukan lagi
Dampak terhadap
perbaikan lingkungan
Program perlindungan
sumberdaya Ada
3 Ada beberapa program yang dilakukan
bersinergi dengan program DPL seperti perlindungan mangrove
Eksploitasi karang Ada
3 Aktivitas eksloitasi karang untuk berbagai
keperluan sudah tidak dilakukan Aspek
sosial ekonomi
dan budaya Kesesuaian
dengan aspek sosial
Kesesuaian DPL dengan kondisi
sosial ekonomi masyarakat
Ada 3
Program DPL sangat sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat
sebagai masyarakat pesisir
Kaitannya dengan mata pencaharian
Ada 2
Program DPL sangat terkait dengan mata pencahraian khususnya sebagai nelayan
Dampak terhadap
peningkatan pendapatan
Kontribusi terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat
Ada 2
Program DPL secara tidak langsung memiliki kontribusi terhadap pendapatan
masyarakat
Penyerapan tenaga kerja
Tidak ada Tidak ada dampak terhadap penyerapan
tenaga kerja Multiplier efek
Ada 1
Memberikan dampak lanjutan seperti adanya pengunjung ke lokasi Blongko
Dampak terhadap
pengemban gan usaha
lain Kegiatan lain yang
mendukung program DPL
Ada 1
Terdapat kegiatan lain yang mendukung DPL tetapi tidak banyak
Pengembangan mata pencaharian
alternatif Tidak ada
Tidak ada upaya pengem-bangan mata pencaharian alternatif
Input teknologi
Introduksi teknologi Tidak ada
Tidak ada introduksi teknologi bagi pengembangan DPL
Aspek kebijakan
setempat Kesesuaian
dengan kebijakan
setempat Kesesuaian dengan
aturan setempat Ada
1 DPL sesuai dengan aturan setempat
Legalitas Ada
2 Ada aspek legalitas berupa badan
pengelola Dukungan Peraturan
Daerah Ada
1 Ada Peraturan daerah tentang
pengelolaan pesisir secara terpadu Aturan khusus
Ada 2
Ada aturan khusus yang dibuat untuk mengelola DPL
Lampiran 5 Lanjutan
Domain Parameter
Variabel Hasil
Evaluasi Skor
Keterangan
Komitmen institusi
lokal Dukungan
pemerintah daerah Ada
1 Dukungan pemerintah daerah masih
lemah dan tidak secara kontinyu memberikan bantuan
Internalisasi program DPL
Ada 1
Internasilisasi program DPL ke dalam program daerah dalam bentuk
pengembangan program pembangunan desa
Dukungan pergu- ruan tinggiLSM
Ada 1
Ada dukungan LSM lokal untuk mengembangkan program DPL
Partisipasi masyarakat
Ada 2
Dukungan masyarakat cukup baik dalam pengembangan DPL
Aspek Hukum dan
Kelem- bagaan
Kapasitas insitusi
setempat Ketersediaan
perangkat pengelola DPL
Ada 2
Ada perangkat pengelola DPL yang disebut badan Pengelola
Aturan pengelolaan DPL
Ada 2
Ada aturan pengelolaan DPL Program monitoring
dan evaluasi Ada
1 Ada kegiatan monitoring tetapi tidak
kontinyu Kapasitas badan
pengelola Ada
1 Anggota badan pengelola memiliki
kapasitas dalam pengelolaan DPL Program
pendampingan Ada
1 Ada program pendampingan dari proyek
Pesisir Progran pelatihan
Ada 1
Ada program pelatihan Hubungan
dengan donor
Hubungan dengan swasta
Tidak ada Tidak ada bantuan dari swasta
Hubungan dengan donor
Tidak ada Tidak ada bantuan dari donor lainnya
Lampiran 6. Ringkasan penilaian keberlanjutan DPL Sebesi berdasarkan kondisi eksisting
Domain Parameter
Variabel Hasil
Evaluasi Skor
Keterangan
Ekologi dan lingkungan
Dampak terhadap
kualitas terumbu
karang Perbaikan persen
tutupan karang hidup
Ada 2
Terjadi peningkatan kualitas tutupan karang hidup terutama pada DPL 1-3
Penurunan tekanan penggunaan bom
Ada 3
Aktivitas penggunaan bom tidak ditemukan lagi di DPL Sebesi
Penurunan penggunaan sianida
Ada 3
Aktivitas penggunaan sianida sudah tidak ditemukan di di DPL Sebesi
Penggunaan alat tangkap dasar
Ada 3
Tidak ada penggunaan alat tangkap dasar yang merusak terumbu karang
Dampak terhadap
kelimpahan ikan karang
Keragaman ikan karang
Ada 2
Keragaman ikan karang mengalami peningkatan
Penurunan tekanan terhadap eksploitasi
ikan karang Ada
3 Aktivitas atau ekaloitasi ikan karang sudah
tidak dilakukan lagi Dampak
terhadap perbaikan
lingkungan Program
perlindungan sumberdaya
Ada 3
Ada beberapa program yang dilakukan bersinergi dengan program DPL seperti
perlindungan mangrove Eksploitasi karang
Ada 3
Aktivitas eksloitasi karang untuk berbagai keperluan sudah tidak ada
Aspek sosial
ekonomi dan budaya
Kesesuaian dengan
aspek sosial Kesesuaian DPL
dengan kondisi sosial ekonomi
masyarakat Ada
3 Program DPL sangat sesuai dengan
kondisi sosial ekonomi masyarakat sebagai masyarakat pesisir
Kaitannya dengan mata pencaharian
Ada 2
Program DPL sangat terkait dengan mata pencahraian khususnya sebagai nelayan
Dampak terhadap
peningkatan pendapatan
Kontribusi terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat
Ada 2
Program DPL secara tidak langsung memiliki kontribusi terhadap pendapatan
masyarakat
Penyerapan tenaga kerja
Tidak ada Tidak ada dampak terhadap penyerapan
tenaga kerja Multiplier efek
Ada 1
Memberikan dampak lanjutan seperti adanya pengunjung ke lokasi Sebesi
Dampak terhadap
pengemban gan usaha
lain Kegiatan lain yang
mendukung program DPL
Ada 2
Terdapat lebih dari satu kegiatan lain yang mendukung DPL
Pengembangan mata pencaharian
alternatif Tidak ada
Tidak ada upaya pengem-bangan mata pencaharian alternatif
Input teknologi
Introduksi teknologi Ada
1 Teknologi yang intoduksi ke masyarakat
adalah transplantasi karang khususnya kepada anggota badan pengelola
Aspek kebijakan
setempat Kesesuaian
dengan kebijakan
setempat Kesesuaian dengan
aturan setempat Ada
1 DPL sesuai dengan aturan setempat
Legalitas Ada
2 Ada aspek legalitas berupa badan
pengelola Dukungan Peraturan
Daerah Tidak ada
Tidak ada Peraturan Daerah yang mendukung pengelolaan DPL
Aturan khusus Ada
2 Ada aturan khusus yang dibuat untuk
mengelola DPL
Lampiran 6 Lanjutan
Domain Parameter
Variabel Hasil
Evaluasi Skor
Keterangan
Komitmen institusi
lokal Dukungan
pemerintah daerah Ada
2 Dukungan pemerintah daerah cukup baik
dengan mengembangkan kawasan wisata di Sebesi
Internalisasi program DPL
Ada 1
Internasilisasi program DPL ke dalam program daerah dalam bentuk
pengembangan program pembangunan desa
Dukungan pergu- ruan tinggiLSM
Ada 2
Ada dukungan beberapa LSM lokal untuk mengembangkan program DPL
Partisipasi masyarakat
Ada 2
Dukungan masyarakat cukup baik dalam pengembangan DPL
Aspek Hukum dan
Kelem- bagaan
Kapasitas insitusi
setempat Ketersediaan
perangkat pengelola DPL
Ada 2
Ada perangkat pengelola DPL yang disebut badan Pengelola
Aturan pengelolaan DPL
Ada 2
Ada aturan pengelolaan DPL Program monitoring
dan evaluasi Ada
2 Ada kegiatan monitoring secara kontinyu
Kapasitas badan pengelola
Ada 2
Anggota badan pengelola memiliki kapasitas dalam pengelolaan DPL, dimana
mampu menyusun program untuk mendapatkan dana dari donor
Program pendampingan
Ada 1
Ada program pendampingan dari proyek Pesisir
Progran pelatihan Ada
1 Ada program pelatihan
Hubungan dengan
donor Hubungan dengan
swasta Tidak ada
Tidak ada bantuan dari swasta Hubungan dengan
donor Ada
1 Ada ada bantuan dari donor lainnya
Lampiran 7. Ringkasan penilaian keberlanjutan APL Pulau Harapan berdasarkan kondisi eksisting
Domain Parameter
Variabel Hasil
Evaluasi Skor
Keterangan
Ekologi dan lingkungan
Dampak terhadap
kualitas terumbu
karang Perbaikan persen
tutupan karang hidup
Tidak ada Belum ada dampak terhadap perbaikan
kualitas tutupan karang hidup Penurunan tekanan
penggunaan bom Ada
2 Aktivitas penggunaan bom tidak
ditemukan lagi di APL Harapan Penurunan
penggunaan sianida Ada
2 Aktivitas penggunaan sianida kadang-
kadang masih ditemukan di di APL Harapan
Penggunaan alat tangkap dasar
Ada 2
Tidak ada penggunaan alat tangkap dasar yang merusak terumbu karang
Dampak terhadap
kelimpahan ikan karang
Keragaman ikan karang
Ada 1
Keragaman ikan karang tetap belum ada peningkatan
Penurunan tekanan terhadap eksploitasi
ikan karang Ada
2 Aktivitas atau ekaloitasi ikan karang masih
dilakukan Dampak
terhadap perbaikan
lingkungan Program
perlindungan sumberdaya
Ada 1
Ada program yang dilakukan bersinergi dengan program APL
Eksploitasi karang Ada
2 Aktivitas eksloitasi karang untuk berbagai
keperluan sudah kadang-kadang dilakukan Aspek
sosial ekonomi
dan budaya Kesesuaian
dengan aspek sosial
Kesesuaian DPL dengan kondisi
sosial ekonomi masyarakat
Ada 3
Program APL sangat sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebagai
masyarakat pesisir
Kaitannya dengan mata pencaharian
Ada 2
Program APL sangat terkait dengan mata pencahraian khususnya sebagai nelayan
Dampak terhadap
peningkatan pendapatan
Kontribusi terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat
Ada 1
Program APL secara tidak langsung memiliki kontribusi terhadap pendapatan
masyarakat tapi sangat kecil
Penyerapan tenaga kerja
Tidak ada Tidak ada dampak terhadap penyerapan
tenaga kerja Multiplier efek
Tidak Ada Tidak memberikan dampak lanjutan
Dampak terhadap
pengemban gan usaha
lain Kegiatan lain yang
mendukung program DPL
Tidak ada Tidak terdapat kegiatan lain yang
mendukung APL tetapi tidak banyak Pengembangan
mata pencaharian alternatif
Tidak ada Tidak ada upaya pengem-bangan mata
pencaharian alternatif Input
teknologi Introduksi teknologi
Tidak ada Tidak ada introduksi teknologi
Aspek kebijakan
setempat Kesesuaian
dengan kebijakan
setempat Kesesuaian dengan
aturan setempat Tidak ada
1 APL sesuai dengan aturan setempat
Legalitas Tidak ada
Tidak ada aspek legalitas berupa badan pengelola
Dukungan Peraturan Daerah
Tidak ada Tidak ada Peraturan Daerah tentang
pengelolaan pesisir secara terpadu
Lampiran 7. Lanjutan
Domain Parameter
Variabel Hasil
Evaluasi Skor
Keterangan
Aturan khusus Ada
1 Ada aturan khusus yang dibuat untuk
mengelola APL Komitmen
institusi lokal
Dukungan pemerintah daerah
Ada 1
Dukungan pemerintah daerah masih lemah dan tidak secara kontinyu memberikan
bantuan Internalisasi
program DPL Tidak ada
Tidak ada internasilisasi program APL ke dalam program daerah dalam bentuk
pengembangan program pembangunan desa
Dukungan pergu- ruan tinggiLSM
Tidak ada Tidak ada dukungan LSM lokal untuk
mengembangkan program APL Partisipasi
masyarakat Ada
1 Dukungan masyarakat baik dalam
pengembangan APL Aspek
Hukum dan Kelem-
bagaan Kapasitas
insitusi setempat
Ketersediaan perangkat pengelola
DPL Ada
2 Ada perangkat pengelola APL yang
disebut badan Pengelola Aturan pengelolaan
DPL Ada
2 Ada aturan pengelolaan DPL
Program monitoring dan evaluasi
Tidak ada Tidak ada kegiatan monitoring
Kapasitas badan pengelola
Ada 1
Anggota badan pengelola memiliki kapasitas dalam pengelolaan DPL
Program pendampingan
Ada Tidak ada program pendampingan dari
Dinas setempat. Progran pelatihan
Ada 1
Ada program pelatihan Hubungan
dengan donor
Hubungan dengan swasta
Tidak ada Tidak ada bantuan dari swasta
Hubungan dengan donor
Tidak ada Tidak ada bantuan dari donor lainnya
163
1 3
4 5
6 7
8 9
10
a. Manfaat langsung hasil hutan potensi
kayu, kayu bakar, bakau 47,08
47,08 47,08
47,08 47,08
47,08 47,08
47,08 47,08
47,08 b.
Manfaat langsung hasil perikanan kepiting, udang, ikan, dll
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
c. Manfaat langsung hasil satwa burung,
biawak, dll 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 d.
Manfaat langsung sebagai objek wisata 1,16
1,16 1,16
1,16 1,16
1,16 1,16
1,16 1,16
1,16 e.
Manfaat tidak langsung penahan abrasi 730,54
730,54 730,54
730,54 730,54
730,54 730,54
730,54 730,54
730,54 f.
Manfaat pilihan 15,09
15,09 15,09
15,09 15,09
15,09 15,09
15,09 15,09
15,09 g.
Manfaat eksistensi nilai keberadaan 360,57
360,57 360,57
360,57 360,57
360,57 360,57
360,57 360,57
360,57 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 1
0,91 0,83
0,75 0,68
0,62 0,56
0,51 0,47
0,42 0,39
1.050,54 958,18
865,83 785,02
715,75 646,49
588,76 542,59
484,86 450,23
a. Investasi
191,51 191,51
b. Hasil hutan tegakan kayu, kayu bakar,
arang dll 27,16
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 c.
Perikanan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 d.
Satwa Liar 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 e.
Wisata 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 191,51
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 218,67216
27,16 27,16
27,16 27,16
1 0,91
0,83 0,75
0,68 0,62
0,56 0,51
0,47 0,42
0,39 191,51
24,71 22,54
20,37 18,47
16,84 122,46
13,85 12,76
11,41 10,59
-191,51 1025,82
935,64 845,46
766,55 698,91
524,03 574,91
529,82 473,46
439,64 9.886,27
52,62
Keterangan: 1 US = Rp 10000
B-C Ratio Biaya
Present Value Manfaat Bersih PV
Ne t Pre se nt Value NPV
Present Value T otal manfaat
2 Manfaat
T otal Biaya Discount Rate DR 10
Lampiran 8. Estimasi nilai ekonomi hutan mangrove di Desa Blongko, kecamatan Sinon Sayang, kabupaten Minahasa Selatan USHa
Kompone n Tahun
Discount Rate DR 10
1 63
Lampiran 8. Lanjutan
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
a. Manfaat langsung hasil hutan potensi
kayu, kayu bakar, bakau 47,08
47,08 47,08
47,08 47,08
47,08 47,08
47,08 47,08
47,08 b.
Manfaat langsung hasil perikanan kepiting, udang, ikan, dll
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
c. Manfaat langsung hasil satwa burung,
biawak, dll 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 d
Manfaat langsung sebagai objek Wisata 1,16
1,16 1,16
1,16 1,16
1,16 1,16
1,16 1,16
1,16 e.
Manfaat tidak langsungpenahan abrasi 730,54
730,54 730,54
730,54 730,54
730,54 730,54
730,54 730,54
730,54 f.
Manfaat pilihan 15,09
15,09 15,09
15,09 15,09
15,09 15,09
15,09 15,09
15,09 g.
Manfaat eksistensi Nilai keberadaan 360,57
360,57 360,57
360,57 360,57
360,57 360,57
360,57 360,57
360,57 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 1.154,44
1.154,44 0,35
0,32 0,29
0,26 0,24
0,22 0,2
0,18 0,16
0,15 404,05
369,42 334,79
300,15 277,07
253,98 230,89
207,80 184,71
173,17 a.
Investasi 191,51
191,51 b.
Hasil hutan tegakan kayu, kayu bakar, arang dll
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 27,16
c. Perikanan
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
d. Satwa Liar
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
e. Wisata
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
27,16 218,67
27,16 27,16
27,16 27,16
27,16 218,67216
27,16 27,16
0,35 0,32
0,29 0,26
0,24 0,22
0,20 0,18
0,16 0,15
9,51 69,98
7,88 7,06
6,52 5,98
5,43 39,36
4,35 4,07
394,55 299,45
326,91 293,09
270,55 248,00
225,46 168,44
180,36 169,09
Tahun
T otal manfaat Discount Rate DR 10
Present Value
Kompone n Manfaat
Manfaat Bersih PV Discount Rate DR 10
Present Value
Biaya
T otal Biaya
164
165
1 3
4 5
6 7
8 9
10
a. Manfaat langsung hasil hutan potensi
kayu, kayu bakar, bakau 49,95
49,95 49,95
49,95 49,95
49,95 49,95
49,95 49,95
49,95 b.
Manfaat langsung hasil perikanan kepiting, udang, ikan, dll
640,42 640,42
640,42 640,42
640,42 640,42
640,42 640,42
640,42 640,42
c. Manfaat langsung hasil satwa burung,
biawak, dll 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 d.
Manfaat langsung sebagai objek wisata 1,23
1,23 1,23
1,23 1,23
1,23 1,23
1,23 1,23
1,23 e.
Manfaat tidak langsung penahan abrasi 775,19
775,19 775,19
775,19 775,19
775,19 775,19
775,19 775,19
775,19 f.
Manfaat pilihan 16,01
16,01 16,01
16,01 16,01
16,01 16,01
16,01 16,01
16,01 g.
Manfaat eksistensi nilai keberadaan 382,61
382,61 382,61
382,61 382,61
382,61 382,61
382,61 382,61
382,61 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 1
0,91 0,83
0,75 0,68
0,62 0,56
0,51 0,47
0,42 0,39
1.697,52 1.548,29
1.399,06 1.268,48
1.156,55 1.044,63
951,36 876,74
783,47 727,51
a. Investasi
203,22 203,22
b. Hasil hutan tegakan kayu, kayu bakar,
arang dll 28,82
28,82 28,82
28,82 28,82
28,82 28,82
28,82 28,82
28,82 c.
Perikanan 358,64
358,64 358,64
358,64 358,64
358,64 358,64
358,64 358,64
358,64 d.
Satwa Liar 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 e.
Wisata 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 203,22
387,46 387,46
387,46 387,46
387,46 590,67
387,46 387,46
387,46 387,46
1 0,91
0,83 0,75
0,68 0,62
0,56 0,51
0,47 0,42
0,39 203,22
352,58 321,59
290,59 263,47
240,22 330,78
197,60 182,10
162,73 151,11
-203,22 1344,94
1226,70 1108,47
1005,01 916,33
713,85 753,76
694,64 620,74
576,40 13.060,33
65,27
Keterangan: 1 US = Rp 10000
Discount Rate DR 10 Present Value
Manfaat Bersih PV
Ne t Pre se nt Value NPV B-C Ratio
Manfaat
T otal manfaat Discount Rate DR 10
Present Value
Biaya
T otal Biaya
Lampiran 9. Estimasi nilai ekonomi hutan mangrove di Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan USHa
Kompone n Tahun
2
1 65
Lampiran 9. Lanjutan
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
a. Manfaat langsung hasil hutan potensi
kayu, kayu bakar, bakau 49,95
49,95 49,95
49,95 49,95
49,95 49,95
49,95 49,95
49,95 b.
Manfaat langsung hasil perikanan kepiting, udang, ikan, dll
640,42 640,42
640,42 640,42
640,42 640,42
640,42 640,42
640,42 640,42
c. Manfaat langsung hasil satwa
burung,biawak, dll 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 d
Manfaat langsung sebagai objek Wisata 1,23
1,23 1,23
1,23 1,23
1,23 1,23
1,23 1,23
1,23 e.
Manfaat tidak langsungpenahan abrasi 775,19
775,19 775,19
775,19 775,19
775,19 775,19
775,19 775,19
775,19 f.
Manfaat pilihan 16,01
16,01 16,01
16,01 16,01
16,01 16,01
16,01 16,01
16,01 g.
Manfaat eksistensi Nilai keberadaan 382,61
382,61 382,61
382,61 382,61
382,61 382,61
382,61 382,61
382,61 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 1.865,41
1.865,41 0,35
0,32 0,29
0,26 0,24
0,22 0,2
0,18 0,16
0,15 652,89
596,93 540,97
485,01 447,70
410,39 373,08
335,77 298,47
279,81 a.
Investasi 203,22
203,22 b.
Hasil hutan tegakan kayu, kayu bakar, arang dll
28,82 28,82
28,82 28,82
28,82 28,82
28,82 28,82
28,82 28,82
c. Perikanan
358,64 358,64
358,64 358,64
358,64 358,64
358,64 358,64
358,64 358,64
d. Satwa Liar
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
e. Wisata
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
387,46 590,67
387,46 387,46
387,46 387,46
387,46 590,67
387,46 387,46
0,35 0,32
0,29 0,26
0,24 0,22
0,2 0,18
0,16 0,15
135,61 189,02
112,36 100,74
92,99 85,24
77,49 106,32
61,99 58,12
517,28 407,92
428,61 384,27
354,71 325,15
295,59 229,45
236,47 221,69
Manfaat Bersih PV
Biaya
T otal Biaya Discount Rate DR 10
Present Value
Tahun Manfaat
T otal manfaat Discount Rate DR 10
Present Value
Kompone n
166
167
Lampiran 10. Estimasi nilai ekonomi terumbu karang di Desa Blongko, kecamatan Sinon Sayang, kabupaten Minahasa Selatan USHa
Komponen Tahun
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Manfaat
a. Perikanan sekitar karang
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
b. Pencegahan erosi
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
c. Penelitian
90,39 90,39
90,39 90,39
90,39 90,39
90,39 90,39
90,39 90,39
d. Stok karbon
238,17 238,17
238,17 238,17
238,17 238,17
238,17 238,17
238,17 238,17
e. Biodiversity
14,89 14,89
14,89 14,89
14,89 14,89
14,89 14,89
14,89 14,89
Total manfaat 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 Discount Rate DR 10
1 0,91
0,83 0,75
0,68 0,62
0,56 0,51
0,47 0,42
0,39 Present Value
35.396,54 32.284,76
29.172,98 26.450,16
24.116,33 21.782,49
19.837,62 18.281,73
16.336,87 15.169,95
Biaya
a. Investasi
593,66 593,66
b. Biaya tetap
118,73 118,73
118,73 118,73
118,73 118,73
118,73 118,73
118,73 118,73
c. Biaya operasional
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
d. Biaya rehabilitasi
5,75 5,75
5,75 5,75
5,75 5,75
5,75 5,75
5,75 5,75
Total Biaya 593,66
1703,95 1703,95
1703,95 1703,95
1703,95 2297,61
1703,95 1703,95
1703,95 1703,95
Discount Rate DR 10 1
0,91 0,83
0,75 0,68
0,62 0,56
0,51 0,47
0,42 0,39
Present Value 593,66
1.550,59 1.414,28
1.277,96 1.158,69
1.056,45 1.286,66
869,01 800,86
715,66 664,54
Manfaat Bersih PV -593,66
33.845,95 30.870,48
27.895,01 25.291,48
23.059,88 20.495,83
18.968,61 17.480,87
15.621,21 14.505,41
Net Present Value NPV 315.292,47
B-C Ratio 532,10
1 67
Lampiran 10. Lanjutan
Komponen Tahun
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
Manfaat
a. Perikanan sekitar karang
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
3.947,89 3.947,89
b. Pencegahan erosi
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
34.605,97 34.605,97
c. Penelitian
90,39 90,39
90,39 90,39
90,39 90,39
90,39 90,39
90,39 90,39
d. Stok karbon
238,17 238,17
238,17 238,17
238,17 238,17
238,17 238,17
238,17 238,17
e. Biodiversity
14,89 14,89
14,89 14,89
14,89 14,89
14,89 14,89
14,89 14,89
Total manfaat 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 38.897,30
38.897,30 Discount Rate DR 10
0,35 0,32
0,29 0,26
0,24 0,22
0,2 0,18
0,16 0,15
Present Value 13.614,06
12.447,14 11.280,22
10.113,30 9.335,35
8.557,41 7.779,46
7.001,51 6.223,57
5.834,60
Biaya
a. Investasi
593,66 593,66
b. Biaya tetap
118,73 118,73
118,73 118,73
118,73 118,73
118,73 118,73
118,73 118,73
c. Biaya operasional
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
1.579,47 1.579,47
d. Biaya rehabilitasi
5,75 5,75
5,75 5,75
5,75 5,75
5,75 5,75
5,75 5,75
Total Biaya 1.703,95
2.297,61 1.703,95
1.703,95 1.703,95
1.703,95 1.703,95
2.297,61 1.703,95
1.703,95 Discount Rate DR 10
0,35 0,32
0,29 0,26
0,24 0,22
0,2 0,18
0,16 0,15
Present Value 596,38
735,24 494,15
443,03 408,95
374,87 340,79
413,57 272,63
255,59 Manfaat Bersih PV
13.017,67 11.711,90
10.786,07 9.670,27
8.926,40 8.182,54
7.438,67 6.587,94
5.950,94 5.579,00
168
169
Lampiran 11. Estimasi nilai ekonomi terumbu karang di Pulau Sebesi, kecamatan Rajabasa, kabupaten Lampung Selatan USHa
Komponen Tahun
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Manfaat
a. Perikanan sekitar karang
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
b. Pencegahan erosi
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
c. Penelitian
95,91 95,91
95,91 95,91
95,91 95,91
95,91 95,91
95,91 95,91
d. Stok karbon
252,73 252,73
252,73 252,73
252,73 252,73
252,73 252,73
252,73 252,73
e. Biodiversity
15,80 15,80
15,80 15,80
15,80 15,80
15,80 15,80
15,80 15,80
Total manfaat 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 Discount Rate DR 10
1 0,91
0,83 0,75
0,68 0,62
0,56 0,51
0,47 0,42
0,39 Present Value
36.061,89 32.891,62
29.721,34 26.947,35
24.569,64 22.191,93
20.210,51 18.625,37
16.643,95 15.455,10
Biaya
a. Investasi
1.017,29 1.017,29
b. Biaya tetap
203,46 203,46
203,46 203,46
203,46 203,46
203,46 203,46
203,46 203,46
c. Biaya operasional
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
d. Biaya rehabilitasi
6,05 6,05
6,05 6,05
6,05 6,05
6,05 6,05
6,05 6,05
Total Biaya 1.017,29
1.550,34 1.550,34
1.550,34 1.550,34
1.550,34 2.567,63
1.550,34 1.550,34
1.550,34 1.550,34
Discount Rate DR 10 1
0,91 0,83
0,75 0,68
0,62 0,56
0,51 0,47
0,42 0,39
Present Value 1.017,29
1.410,81 1.286,79
1.162,76 1.054,23
961,21 1.437,88
790,68 728,66
651,14 604,63
Manfaat Bersih PV -1.017,29
34.651,08 31.604,83
28.558,58 25.893,11
23.608,43 20.754,06
19.419,84 17.896,71
15.992,81 14.850,46
Net Present Value NPV 321.949,09
B-C Ratio 317,48
1 69
Lampiran 11. Lanjutan
Komponen Tahun
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
Manfaat
a. Perikanan sekitar karang
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
2.543,23 2.543,23
b. Pencegahan erosi
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
36.720,79 36.720,79
c. Penelitian
95,91 95,91
95,91 95,91
95,91 95,91
95,91 95,91
95,91 95,91
d. Stok karbon
252,73 252,73
252,73 252,73
252,73 252,73
252,73 252,73
252,73 252,73
e. Biodiversity
15,80 15,80
15,80 15,80
15,80 15,80
15,80 15,80
15,80 15,80
Total manfaat 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 39.628,45
39.628,45 Discount Rate DR 10
0,35 0,32
0,29 0,26
0,24 0,22
0,2 0,18
0,16 0,15
Present Value 13.869,96
12.681,11 11.492,25
10.303,40 9.510,83
8.718,26 7.925,69
7.133,12 6.340,55
5.944,27
Biaya
a. Investasi
1.017,29 1.017,29
b. Biaya tetap
203,46 203,46
203,46 203,46
203,46 203,46
203,46 203,46
203,46 203,46
c. Biaya operasional
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
1.340,83 1.340,83
d. Biaya rehabilitasi
6,05 6,05
6,05 6,05
6,05 6,05
6,05 6,05
6,05 6,05
Total Biaya 1.550,34
2.567,63 1.550,34
1.550,34 1.550,34
1.550,34 1.550,34
2.567,63 1.550,34
1.550,34 Discount Rate DR 10
0,35 0,32
0,29 0,26
0,24 0,22
0,2 0,18
0,16 0,15
Present Value 542,62
821,64 449,60
403,09 372,08
341,08 310,07
462,17 248,06
232,55 Manfaat Bersih PV
13.327,34 11.859,46
11.042,65 9.900,31
9.138,75 8.377,18
7.615,62 6.670,95
6.092,50 5.711,72
170
171
Lampiran 12. Estimasi nilai ekonomi terumbu karang di kelurahan Pulau Harapan, kecamatan Kepulauan Seribu Utara, kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu USHa
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
a. Perikanan sekitar karang
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
b. Pencegahan erosi
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
c. Penelitian
89,00 89,00
89,00 89,00
89,00 89,00
89,00 89,00
89,00 89,00
d. Stok karbon
234,51 234,51
234,51 234,51
234,51 234,51
234,51 234,51
234,51 234,51
e. Biodiversity
14,66 14,66
14,66 14,66
14,66 14,66
14,66 14,66
14,66 14,66
0 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1
0,91 0,83
0,75 0,68
0,62 0,56
0,51 0,47
0,42 0,39
- 923.630,69 842.432,39 761.234,09 690.185,57 629.286,84 568.388,12 517.639,18 477.040,03 426.291,09 395.841,72 a.
Investasi 238.367,93
b. Biaya tetap
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
c. Biaya operasional
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
d. Biaya rehabilitasi
5,62 5,62
5,62 5,62
5,62 5,62
5,62 5,62
5,62 5,62
238.367,93 493.872,19
493.872,19 493.872,19
493.872,19 493.872,19
493.872,19 493.872,19
493.872,19 493.872,19
493.872,19 1
0,91 0,83
0,75 0,68
0,62 0,56
0,51 0,47
0,42 0,39
238.367,93 449.423,69
409.913,92 370.404,14
335.833,09 306.200,76
276.568,43 251.874,82
232.119,93 207.426,32
192.610,15 -238.367,93
474.207,00 432.518,47
390.829,94 354.352,48
323.086,09 291.819,69
265.764,36 244.920,10
218.864,77 203.231,57
4.112.820,39 18,25
Kompone n Manfaat
T otal manfaat
Discount Rate DR 10 Present Value
Manfaat Bersih PV
Ne t Pre se nt Value NPV
Discount Rate DR 10 Present Value
Biaya
T otal Biaya
B-C Ratio
1 71
Lampiran 12. Lanjutan
11 12
13 14
15 16
17 18
a. Perikanan sekitar karang
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
980.566,21 980.566,21
b. Pencegahan erosi
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
34.074,40 34.074,40
c. Penelitian
89,00 89,00
89,00 89,00
89,00 89,00
89,00 89,00
89,00 89,00
d. Stok karbon
234,51 234,51
234,51 234,51
234,51 234,51
234,51 234,51
234,51 234,51
e. Biodiversity
14,66 14,66
14,66 14,66
14,66 14,66
14,66 14,66
14,66 14,66
1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 1.014.978,78 0,35
0,32 0,29
0,26 0,24
0,22 0,2
0,18 0,16
0,15 355.242,57
324.793,21 294.343,85
263.894,48 243.594,91
223.295,33 202.995,76
182.696,18 162.396,60
152.246,82 a.
Investasi 238.367,93
b. Biaya tetap
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
7.945,60 7.945,60
c. Biaya operasional
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
485.920,97 485.920,97
d. Biaya rehabilitasi
5,62 5,62
5,62 5,62
5,62 5,62
5,62 5,62
5,62 5,62
732.240,12 493.872,19
493.872,19 493.872,19
493.872,19 493.872,19
493.872,19 493.872,19
493.872,19 493.872,19
0,35 0,32
0,29 0,26
0,24 0,22
0,2 0,18
0,16 0,15
256.284,04 158.039,10 143.222,93 128.406,77 118.529,33 108.651,88 98.774,44 88.896,99 79.019,55 74.080,83 98.958,53
166.754,11 151.120,91
135.487,71 125.065,58
114.643,45 104.221,32
93.799,19 83.377,05
78.165,99 Discount Rate DR 10
Present Value T otal manfaat
Manfaat Kompone n
Tahun 20
Present Value Manfaat Bersih PV
T otal Biaya Discount Rate DR 10
Biaya
172
ABSTRACT
Riana Faiza. Effectiveness and Sustainability Community Based Marine
Sanctuary Management CBMSM: Cases of CBMSM of Blongko, SebesiIsland and Harapan Island. Under Supervision of Tridoyo Kusumastanto, Mennofatria
Boer, FredinanYulianda and Dietriech G. Bengen.
Indonesian marine conservation policy was already established trough national law: UU No. 272007 concerning coastal and marine resources
management and small island and also Government Regulation : PP No. 602007 concerning fisheries resources conservation. The target of national marine
conservation by 2020 is to establish 20 million ha of marine protected areas. This research contribute to better marine and coastal conservation management for the
future.
General objective of this research is to evaluate the sustainability of marine sanctuaries in three locations. Specific objectives are 1 to determine the
key factor which relates to marine sanctuary management; 2 to evaluate the effectiveness and sustainability of marine sanctuary, and 3 to formulate a
strategic action for the development of marine sanctuary.
The research were conducted at three locations, which are Blongko, North Sulawesi Province, Sebesi Island, Lampung Province, and Harapan Island, Jakarta
Province. The data were collected from June 2007 to December 2007. The method of analysis consist of 1 natural resources analysis by quantitative
analysis, 2 economic valuation, 3 effectiveness and sustainability analysis by multi dimension scaling analysis and discriminant analysis.
There are 32 attributes has been analyzed to evaluate the sustainability of marine sanctuaries in three location. By using the analysis of attributes leverage
method, it was found the attribute with high sensitivity that relate to the quality of coral reef and coral fish ecological and environmental dimension; contribution
of income, alternative livelihood and multiplier effect of marine sanctuary economic and social dimension; legal aspect, local regulation and internalization
of the program to local development program policy dimension; and guidelines of marine sanctuary, extention offficer programs and capacity building, and
participation of non government insitution institutional dimension.The value of sustainability. index are: Blongko 63,83, Sebesi Island 72,41 and Harapan
Island 36,30.
Management strategies proposed, are 1 increasing the quality of coral reef and coral fish through protection from destructive fishing; 2 develop
alternative livelihood such as mariculture, fish processing, environmentaly friendly fishing activities, marine ecotourism ; 3 internalization of the marine
sanctuary to local development programs; and 4 involve the non government organization in marine sanctuary programs.
Key Words: Effectiveness, sustainability, multi dimensional scaling, management
strategy, Sustainability Community Based Marine Sanctuary Management CBMSM
:.
RINGKASAN
Riana Faiza.
Efektifitas dan Keberlanjutan Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat DPL-BM: Kasus DPL-BM Blongko, Minahasa
Selatan, DPL-BM Pulau Sebesi, Lampung Selatan, dan DPL-BM Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Pembimbing: Tridoyo Kusumastanto, Mennofatria Boer,
Fredinan Yulianda, dan Dietriech G. Bengen
Sadar akan pentingnya sumberdaya pesisir dan laut bagi kelangsungan hidup manusia terutama bagi masyarakat pesisir, telah menumbuhkan kesadaran
bagi segenap pemangku kepentingan stakeholder untuk melindungi sumberdaya tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga agar sumberdaya alam
tersebut tetap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Pengalokasian suatu kawasan laut menjadi daerah yang dilindungi dari berbagai jenis kegiatan
pemanfaatan tertentu merupakan wujud nyata upaya pengelolaan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumberdaya pesisir dan laut. Daerah Perlindungan
Laut DPL Berbasis Masyarakat merupakan pendekatan yang umum diterapkan pada program pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di dunia, terutama di
negara-negara berkembang yang memiliki ekosistem terumbu karang.
Penelitian ini bertujuan untuk 1 mendeterminasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan daerah perlindungan laut berbasis
masyarakat; 2 mengevaluasi efektifitas dan keberlanjutan pengembangan daerah perlindungan laut berbasis masyarakat; dan 3 merumuskan strategi
pengembangan daerah perlindungan laut berbasis masyarakat. Adapun manfaat penelitian adalah 1 tersedianya konsep atau model pengelolaan daerah
perlindungan laut yang optimal yang dapat diterapkan dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan; dan 2 masukan bagi
Pemerintah Daerah dalam mengembangkan daerah perlindungan laut.
Penelitian dilakukan di tiga lokasi, yaitu 1 DPL-BM Desa Blongko, Kabupaten Minahasa Selatan-Provinsi Sulawesi Utara, 2 DPL-BM Pulau Sebesi,
Kabupaten Lampung Selatan-Provinsi Lampung, dan 3 APL-BM Pulau Harapan, DKI Jakarta. Untuk mengkaji efektifitas dan keberlanjutan program
DPL di tiga lokasi digunakan analisis skala multi dimensi Multi Dimensional Scalling
dengan menggunakan program RAPSMILE yang dimodifikasi berdasarkan atribut yang dinilai.
Hasil analisis leverage atribut diperoleh beberapa atribut sensitif terhadap keberlanjutan pengembangan DPL, yaitu 1 aspek ekologi dan lingkungan yang
meliputi peningkatan kualitas terumbu karang dan sumberdaya ikan karang, penurunan tekanan dan eksploitasi terumbu karang, dan pengembangan program
perlindungan sumberdaya pesisir dan laut, 2 aspek sosial ekonomi dan budaya yang terdiri dari kontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat;
pengembangan mata pencaharian alternatif dan penyerapan tenaga kerja,dan munculnya efek ganda program DPL, 3 aspek kebijakan yang meliputi legalitas
program DPL, dukungan dalam hal peraturan daerah, dukungan dalam hal program pembangunan dan internalisasi program DPL ke dalam program
pembangunan daerah; dan 4 aspek kelembagaan yang terdiri dari aturan pengelolaan DPL, program pendampingan dan pelatihan, pelaksanaan kegiatan
monitoring dan evaluasi serta keterlibatan lembaga non pemerintah swasta dan LSM.
Secara umum prospek keberlanjutan program DPL Desa Blongko dan DPL Pulau Sebesi masing-masing pada kategori sedang, yaitu di antara nilai IB-
DPL 50.01 – 75.00 pada skala 0-100. Adapun APL Pulau Harapan masih rendah,
yaitu kurang dari 50. Nilai indeks keberlanjutan berdasarkan aspekdimensi adalah 1 ekologi dan lingkungan: DPL Blongko 83.28; DPL Sebesi 87.74
dan APL Harapan 52.89; 2 sosial Ekonomi dan Budaya: DPL Blongko 54.28; DPL Sebesi 65.18; dan APL Harapan 24.62; 3 kebijakan: DPL Blongko
57.22; DPL Sebesi 60.25; APL Harapan 25.26; dan 4 kelembagaan: DPL Blongko 65.47; DPL Sebesi 82.29; dan APL Harapan 49.09.
Strategi pengelolaan yang disarankan untuk menjaga keberlanjutan DPL adalah 1 peningkatan kualitas terumbu karang dan sumberdaya ikan di kawasan
DPL melalui pelarangan kegiatan yang merusak sumberdaya terumbu karang; 2 pengembangan mata pencaharian alternatif guna mendukung program DPL
sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat; 3 internalisasi program DPL kedalam program tahunan pemerintah daerah, sehingga program ini
mendapatkan perhatian secara kontinyu; dan 4 pelibatan lembaga lain non pemerintah dalam pengembangan DPL, sehingga berbagai keterbatasan yang
dimiliki masyarakat dan pemerintah daerah dapat diatasi.
Kata kunci: efektifitas, keberlanjutan, Daerah Perlindungan Laut-Berbasis Masyarakat DPL-BM, Skala Multi Dimensi MDS, dan strategi pengelolaan.
1 PENDAHULUAN