Peningkatan kapasitas institusi setempat

cukup tinggi, yaitu 83.28. Nilai IB-DPL terendah terdapat pada APL Pulau Harapan. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperlihatkan dari setiap atribut yang sudah dijelaskan, dimana DPL Pulau Sebesi dan DPL Blongko memiliki nilai yang cenderung maksimum dibandingkan dengan program APL Pulau Harapan. Dari hasil analisis leverage atribut diketahui bahwa atribut yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan ditinjau dari aspek ekologi dan lingkungan adalah kualitas ikan karang, kualitas terumbu karang, penggunaan alat tangkap destruktif seperti sianida dan alat tangkap dasar. Keempat atribut inilah yang mempengaruhi prospek keberlanjutan pengembangan daerah perlindungan laut. Gambar 12. Peran masing-masing atribut keberlanjutan aspek ekologi dan lingkungan yang dinyatakan dalam bentuk perubahan nilai RMS. Dimensi sosial ekonomi dan budaya memiliki nilai IB-DPL yang terendah jika dibandingkan dengan nilai IB-DPL tiga dimensi lainnya. APL Pulau Harapan memiliki nilai IB-DPL yang sangat rendah, yaitu kurang dari 50 24.62. DPL Blongko dan Pulau Sebesi masih memiliki nilai IB-DPL yang lebih baik dari APL Pulau Harapan, yaitu masing-masing 54.28 dan 65.18 seperti yang disajikan pada Gambar 13. Namun jika dibandingkan dengan nilai IB-DPL untuk aspek ekologi dan lingkungan masih jauh lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa dampak 2 4 6 8 10 Kualitas Terumbu Karang Penggunaan Bom Penggunaan Cyanida Penggunaan Alat Tangkap Dasar Kualitas Ikan Karang Tekanan Eksploitasi Ikan Karang Program Perlindungan Sumberdaya Eksploitasi Karang Perubahan Root Mean Square Change RMS jika satu atribut yang bersangkutan dihilangkan A ttr ib u te Analisis Leverage Aspek Ekologi dan Lingkungan dari program DPL terhadap atribut-atribut yang menyangkut aspek sosial ekonomi dan budaya masih rendah. Gambar 13. Posisi keberlanjutan pengembangan program DPL Desa Blongko, Pulau Sebesi dan Pulau Harapan untuk aspek sosial ekonomi dan budaya Analisis leverage atribut untuk aspek sosial ekonomi dan budaya menunjukkan bahwa atribut yang mempengruhi keberlanjutan pada aspek ini adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan, efek ganda dari pengembangan DPL, serta pengembangan mata pencaharian alternatif. Hasil analisis leverage atribut disajikan pada Gambar 14 berikut. Good Bad Up Down -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Su mb u Y Setel ah D ir o tasi Sumbu X Setelah Dirotasi: Skala Keberlanjutan Ordinasi Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya DPL yang Diteliti Tititk Referensi Utama Titik Referensi Tambahan APL Harapan DPL Blongko DPL Sebesi