Lokasi dan Ukuran DPL
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian diawali dengan pengumpulan data pada bulan Juni sampai Desember 2007. Selanjutnya pengumpulan data juga dilakukan pada tahun 2008 sampai 2009. Kegiatan penelitian di dilakukan di tiga lokasi yaitu di Desa Blongko, Kabupaten Minahasa Selatan-Provinsi Sulawesi Utara, yaitu lokasi kegiatan pengelolaan DPL Desa Blongko, 2 Desa Tejang Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan-Provinsi Lampung, yaitu lokasi pengelolaan DPL Pulau Sebesi, dan 3 Desa Pulau Harapan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu-Provinsi DKI Jakarta, yaitu lokasi pengelolaan APL Pulau Harapan Gambar 3. Jastifikasi pemilihan ketiga lokasi tersebut di atas didasarkan pada beberapa alasan, sebagai berikut: 1 Jastifikasi berdasarkan inisiator pendirian DPL. Pengembangan kegiatan DPLAPL di atas dilakukan oleh inisiator yang berbeda. Ada dua lembaga inisiator pengembangan ketiga DPLAPL di atas, yaitu Pemerintah Daerah dan Lembaga Internasional melalui program pengelolaan sumberdaya alam. a DPL Desa Blongko dan DPL Desa Tejang Pulau Sebesi adalah DPL yang diinisiasi dan dikembangkan oleh Lembaga Internasional melalui program pengelolaan sumberdaya pesisir atau yang disebut dengan Proyek Pesisir pada tahun 1997. DPL Desa Blongko mewakili pengelolaan sumberdaya pesisir daratan, sedangkan DPL Desa Tejang Pulau Sebesi mewakili pengelolaan pulau-pulau kecil. b APL Pulau Harapan adalah APL yang dikembangkan atas inisiasi Pemerintah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. APL Pulau Harapan juga merupakan pengelolaan sumberdaya berbasis pulau-pulau kecil.Parts
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Tujuan Daerah Perlindungan Laut
» Metode Pengelolaan DPL-BM Daerah Perlindungan Laut
» Pengertian Efektifitas dan Keberlanjutan
» Pengertian Pengelolaan Berbasis Masyarakat
» Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pulau-pulau Kecil
» Data sosial ekonomi dan budaya
» Analisis Potensi Sumberdaya Alam 1
» Analisis Nilai Ekonomi Sumberdaya Pulau-pulau Kecil
» Menentukan banyaknya dimensi. Teknik Analisis
» Daerah Perlindungan Laut Desa Blongko
» Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi
» Area Perlindungan Laut Pulau Harapan
» Estimasi Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove
» Estimasi Nilai Ekosistem Terumbu Karang
» DPL Blongko Estimasi Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir
» DPL Pulau Sebesi Estimasi Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir
» APL Pulau Harapan Estimasi Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir
» Penilaian Efektivitas Pengelolaan DPL
» Penilaian Parameter Keberlanjutan Evaluasi Keberlanjutan Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut
» Dampak terhadap perbabaikan kualitas terumbu karang
» Dampak terhadap kelimpahan sumberdaya ikan
» Dampak terhadap perbaikan lingkungan
» Kesesuaian dengan aspek sosial ekonomi masyarakat setempat
» Dampak terhadap peningkatan kesejahteraan
» Dampak terhadap pengembangan usaha lain
» Kesesuaian dengan kebijakan setempat Komitmen pemerintah setempat dan institusi lainnya
» Peningkatan kapasitas institusi setempat
» Hubungan dengan donor lain Dampak terhadap kualitas terumbu karang
» Dampak terhadap sumberdaya ikan karang Dampak terhadap perbaikan lingkungan
» Kesesuaian dengan aspek sosial masyarakat Dampak terhadap peningkatan pendapatan
» Kesesuaian dengan kebijakan setempat Komitmen institusi lokal
» Indeks Keberlajutan Pengembangan DPL
» Skenario Berdasarkan Kondisi Aktual
» Skenario Berdasarkan Perbaikan Atribut Sensitif
» Skenario Berdasarkan Kondisi Ideal
» Strategi Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut
» Tujuan Daerah Perlindungan Laut Metode Pengelolaan DPL-BM
» Menguji signifikansi fungsi diskriminan: tahapan ini dimaksudkan untuk
» Mengintepretasi hasil: tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji koefisien
» Penilaian validitas analisis diskriminan: tahapan ini dimaksudkan untuk
» Tahap perumusan masalah, Teknik Analisis
» Tahap pemilihan prosedur. Teknik Analisis
» Dampak terhadap perbaikan lingkungan Kesesuaian dengan aspek sosial ekonomi masyarakat setempat
Show more