Tujuan dan Manfaat Penelitian
2.4.2 Metode Pengelolaan DPL-BM
Berdasarkan panduan yang disusun oleh Tulungen et al. 2002, pembentukan dan pengelolaan DPL-BM harus dilakukan bersama antara masyarakat, pemerintah setempat, dan para pemangku kepentingan lain yang ada di desa. Pemerintah setempat harus bekerja sama dengan masyarakat dalam proses penentuan lokasi dan aturan DPL-BM, pengembangan dan pendidikan masyarakat, serta memberikan bantuan teknis dan keuangan bagi pengelolaan DPL. Tanggungjawab dalam menentukan lokasi dan tujuan pengelolaan DPL- BM ditetapkan oleh masyarakat, sedangkan bantuan teknis pendanaan dan persetujuan terhadap peraturan yang dibuat ditetapkan oleh pemerintah atas persetujuan dan kesepakatan dengan masyarakat. Masyarakat dan pemerintah dapat juga bekerja sama dengan pihak lain seperti LSM atau pihak swasta untuk membentuk dan mengelola DPL-BM. Penetapan daerah perlindungan laut meningkat karena kepentingan manusia dalam rangka memerangi over-eksploitasi sumberdaya kelautan dan menjaga keberlangsungan keragaman laut. Saat ini terdapat lebih dari 1 300 DPL yang penentuan dan tanggungjawabnya merupakan otorisasi masing-masing negara, namun hal yang penting untuk diperhatikan adalah perlindungan lingkungan laut skala besar, karena hal ini biasanya menyangkut kepentingan beberapa negara yang daerahnya memiliki aeal laut Boersma dan Parrish 1999. Dalam mendesain sistem dalam rangka mengelola biaya dan resiko yang berhubungan dengan sumberdaya kelautan, tujuannya adalah memaksimumkan perubahanParts
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Tujuan Daerah Perlindungan Laut
» Metode Pengelolaan DPL-BM Daerah Perlindungan Laut
» Pengertian Efektifitas dan Keberlanjutan
» Pengertian Pengelolaan Berbasis Masyarakat
» Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pulau-pulau Kecil
» Data sosial ekonomi dan budaya
» Analisis Potensi Sumberdaya Alam 1
» Analisis Nilai Ekonomi Sumberdaya Pulau-pulau Kecil
» Menentukan banyaknya dimensi. Teknik Analisis
» Daerah Perlindungan Laut Desa Blongko
» Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi
» Area Perlindungan Laut Pulau Harapan
» Estimasi Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove
» Estimasi Nilai Ekosistem Terumbu Karang
» DPL Blongko Estimasi Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir
» DPL Pulau Sebesi Estimasi Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir
» APL Pulau Harapan Estimasi Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir
» Penilaian Efektivitas Pengelolaan DPL
» Penilaian Parameter Keberlanjutan Evaluasi Keberlanjutan Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut
» Dampak terhadap perbabaikan kualitas terumbu karang
» Dampak terhadap kelimpahan sumberdaya ikan
» Dampak terhadap perbaikan lingkungan
» Kesesuaian dengan aspek sosial ekonomi masyarakat setempat
» Dampak terhadap peningkatan kesejahteraan
» Dampak terhadap pengembangan usaha lain
» Kesesuaian dengan kebijakan setempat Komitmen pemerintah setempat dan institusi lainnya
» Peningkatan kapasitas institusi setempat
» Hubungan dengan donor lain Dampak terhadap kualitas terumbu karang
» Dampak terhadap sumberdaya ikan karang Dampak terhadap perbaikan lingkungan
» Kesesuaian dengan aspek sosial masyarakat Dampak terhadap peningkatan pendapatan
» Kesesuaian dengan kebijakan setempat Komitmen institusi lokal
» Indeks Keberlajutan Pengembangan DPL
» Skenario Berdasarkan Kondisi Aktual
» Skenario Berdasarkan Perbaikan Atribut Sensitif
» Skenario Berdasarkan Kondisi Ideal
» Strategi Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut
» Tujuan Daerah Perlindungan Laut Metode Pengelolaan DPL-BM
» Menguji signifikansi fungsi diskriminan: tahapan ini dimaksudkan untuk
» Mengintepretasi hasil: tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji koefisien
» Penilaian validitas analisis diskriminan: tahapan ini dimaksudkan untuk
» Tahap perumusan masalah, Teknik Analisis
» Tahap pemilihan prosedur. Teknik Analisis
» Dampak terhadap perbaikan lingkungan Kesesuaian dengan aspek sosial ekonomi masyarakat setempat
Show more