Tujuan Daerah Perlindungan Laut

24 konservasi adalah nilai ekonomi total dari hutan mangrove itu sendiri. NET ini juga dapat diinterpretasikan sebagai NET dari perubahan kualitas lingkungan hidup. Penilaian ekonomi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil untuk setiap jenis sumberdaya pada dasarnya terdiri dari 3 langkah utama, yaitu : 1 mengidentifikasi fungsi dan manfaat dari keragaman hayati, 2 menilai fungsi- fungsi dan manfaat tersebut dalam bentuk uang secara moneter, dan 3 menilai total keuntungan bersih total net benefits dari seluruh fungsi dan manfaat ekosistem Dahuri et al. 1995. Lebih lanjut Pomeroy 1992 dalam Dahuri et al. 1995 memberikan konsep valuasi ekonomi sumberdaya dan lingkungan yang lebih sederhana, yaitu nilai sekarang present value dari suatu sumberdaya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : NPV = ML + ME -CL-CP-CE, dimana : NPV = Nilai sekarang manfaat bersih sumberdaya ML = Manfaat Langsung ME = Manfaat Eksistensi atau Manfaat Lingkungan Eksistensi CL = Biaya Langsung CP = Biaya Perlindungan Sumberdaya CE = Biaya Eksternal atau Biaya Lingkungan Eksistensi

2.9 Multidimensional Scaling

Multidimensional scaling penskalaan multidimensi merupakan suatu teknik yang dapat membantu peneliti untuk mengenali mengidentifikasi dimensi kunci yang mendasari evaluasi obyek dari responden. Sebagai contoh, guna mengevaluasi persepsi responden terhadap berbagai aspek keberlanjutan program DPL BM. Responden dapat memberikan penilaian tingkat kepentingan aspek- aspek yang terkait dengan keberlanjutan dengan membanding-bandingkan secara berpasangan aspek-aspek tersebut. Dari analisis MDS dapat diketahui dimensi apa yang mendasari persepsi responden tentang keberlanjutan program DPL-BM. Tujuan analisis MDS adalah mentransformasi keputusan-keputusan responden tentang similaritaspreferensi yang digambarkan dalam ruang multi dimensi. Bila obyek A dan B diputuskandipersepsikan oleh responden sebagai pasangan obyek yang paling serupa similar dari pada semua pasangan lain yang mungkin, maka MDS akan memposisikan obyek A dan B sedemikian rupa sehingga jarak di antara keduanya dalam ruang multi dimensi lebih dekat daripada 25 jarak antar sembarang pasangan obyek yang lain Hair et al. 1998. Beberapa hal yang dapat dilakukan MDS dengan data yang tersedia adalah: 1. Menentukan dimensi apa yang dipergunakan responden ketika mengevaluasi obyek 2. Menentukan berapa dimensi yang akan dipergunakan untuk masalah yang sedang diteliti 3. Menentukan kepentingan relatif dari setiap dimensi 4. Menentukan bagaimana obyek dikaitkan atau dihubungkan secara perseptual perceptually Simamora 2005 mengemukakan bahwa sebelum melakukan MDS, ada beberapa isu yang perlu diperhatikan oleh peneliti, misalnya hal-hal berikut ini:  Identifikasi Obyek Relevan. Peneliti perlu memeriksa obyek-obyek yang relevan. Obyek-obyek yang tidak relevan akan mengganggu peta persepsi serta mempersulit interpretasi dimensi-dimensi perceptual diantara obyek- obyek yang diuji. Untuk memperolehnya, kita dapat melakukan riset pendahuluan, bisa pula berdasarkan data sekunder berupa data yang dipakai oleh pihak lain sebelumnya.  Similarity Versus Prefensi. Setelah obyek ditentukan, perlu pula ditentukan berdasarkan pada apa persepsi terhadap obyek-obyek tersebut dipetakan, pada kesamaan similarity ataukah prefensi prefence. Kedua jenis input data akan menghasilkan peta persepsi yang berbeda. Dengan similarity , memang dimensi-dimensi obyek dapat digali, tetapi determinasi pilihan tidak terungkap. Artinya kita tidak mengetahui kecenderungan pilihan responden. Dengan prefensi memang pilihan terefleksi, tetapi sulit membandingkan kesamaan antara satu obyek dan obyek lain sebab dimensi yang dipakai untuk membangun prefensi bisa saja berbeda untuk obyek yang berbeda. Desain Riset perlu ditentukan, apakah dalam MDS kita menggunakan desain decompositional atribute-free ataukah compositional attribute-based. Dengan desain decompositional kita hanya mengukur kesan umum general impression . Artinya responden tak perlu menguraikan alasan atas persepsi ataupun preferensinya. Dengan metode compositional, kita mengukur kesan atas sejumlah merek berdasarkan sekumpulan atribut. Dengan menggunakan teknik