Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan

Panti mendukung anak dalam menentukan pilihan sesuai dengan minat anak ketika masuk panti. Panti mendukung fungsi sosial anak dengan mengadakan school visit, pengasuh ketemu sama guru BK dan wali kelas untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah. 91 Dari hasil wawancara dan observasi PSAA PU 3 Ceger memberikan informasi yang memadai tentang akses pendidikan anak, penyediaan les atau bimbel juga membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar dan mendukung anak mewujudkan impiannya masuk ke sekolah yang diinginkan anak.  Review perkembangan pendidikan anak Dalam memberi perhatian pada perkembangan anak, PSAA PU 3 Ceger melakukan school visit, para pengasuh bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait perkembangan anak terutama kepala sekolah dan wali kelas anak. Pengasuh juga memberikan motivasi dan mengadakan seminar untuk perkembangan anak dan termasuk konsultasi ke psikolog.Panti juga sigap jika sewaktu-waktu pihak sekolah memanggil panti untuk membahas pelanggaran anak jika anak terbukti melakukan pelanggaran, misal anak pamit pergi dari panti untuk berangkat ke sekolah tetapi pihak sekolah tidak menemukan anak tersebut di sekolah. Dalam kasus tersebut panti bertanggung jawab mencari anak yang tidak datang ke sekolah dan mencarinya ke tempat tongkrongan 91 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 anak-anak. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Ningrum sebagai berikut: Pengasuh memberikan motivasi, mengadakan seminar dan konsultasi ke psikolog. Konsultasi ke psikolog ini diadakan 2 minggu sekali. Kalo dihubungi sama pihak sekolah pengasuh langsung dateng ke sekolah. Pihak panti dengan sekolah selalu koordinasi. Biasanya kalo pihak sekolah nelpon, minta dikroscek anak-anak yang gak dateng sekolah apa mereka di panti atau nongkrong. Nanti pihak panti langsung nyari anak-anak ke tempat-tempat nongkrong, biasanya di mesjid al falah anak-anak nongkrongnya. 92 Hal lain juga diungkapkan oleh klien A sebagai berikut: Saya pernah gak naik kelas ka, pengasuh saya dipanggil ke sekolah tapi tetep dukung saya baik banget. 93 Hal lain juga diungkapkan oleh klien AH sebagai berikut: Saya betah di sekolah cuma saya sering bosen gurunya galak terus saya suka bolos. 94 Dari hasil wawancara tersebut penulis menyimpulkan bahwa pengasuh sangat mendukung pendidikan anak, membantu mencari solusi jika anak mengalami kesulitan dalam pendidikannya. Pemberian motivasi dan perhatian untuk anak selalu pengasuh lakukan untuk membangkitkan anak sekolah bahkan dengan anak yang tidak naik kelas pun pembimbingnya tetap memberikan dukungan dan perhatian penuh kepada anak. Sehingga anak merasakan kemudahan dalam menghadapi situasi yang menurutnya sulit. 92 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 93 Wawancara pribadi dengan Klien A Jakarta, 24 Agustus 2016 94 Wawancara pribadi dengan Klien AH Jakarta, 24 Agustus 2016  Keterlibatan orang tua dan keluarga dalam pendidikan anak PSAA PU 3 Ceger selalu memberikan informasi terkait perkembangan pendidikan anak, panti juga memfasilitasi pertemuan orang tua dengan anak dalam membahas berbagai keputusan tentang pendidikan anak. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Ningrum sebagai berikut: Pengasuh biasanya koordinasi dengan orang tua anak, memberi tahu perkembangan anak di panti. Kadang orang tuanya yang melakukan kunjugan ke panti tapi gak semua orang tua sering berkunjung, bisa dihitung jari orang tua yang datang ke panti padahal kepala panti maunya orang tua berkunjung ke panti sebulan sekali. 95 Hal lain juga diungkapkan oleh Ibu Ola sebagai berikut: Setiap pengasuh selalu koordinasi dengan orang tuakeluarga dalam membahas perkembangan anak terutama pendidikannya. 96 Dari hasil wawancara dan observasi penulis menyimpulkan bahwa perkembangan anak tidak hanya pengasuh saja yang terlibat melainkan orang tuakeluarga juga terlibat dalam hal pendidikan anak. Selain menginformasikan secara intensif terkait perkembangan anak, pengasuh juga memberikan kelonggaaran kepada orang tuakeluarga sebagai pengasuh utama untuk turut memberikan solusi mengenai masalah pendidikan anak. 95 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 96 Wawancara pribadi dengan Ibu Ola Pekerja Sosial di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 22 Agustus 2016 b. Akses terhadap kesehatan Kondisi sarana dan prasarana kesehatan di PSAA PU 3 Ceger sudah lengkap, ada ruang klinik, P3K dan dokter yang dijadwalkan setiap hari kamis untuk pemeriksaan kesehatan. Panti juga bekerjasama dengan instansi lain seperti puskesmas dan rumah sakit apabila anak membutuhkan pertolongan yang lebih serius. Dalam hal merespon anak yang menunjukkan gejala-gejala sakit serius panti sigap dalam menangani anak dengan membawanya ke puskesmas lalu di rujuk ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Ningrum sebagai berikut: Panti punya klinik dan alat-alat P3K, tiap kamis juga ada dokter. Jika anak mengalami sakit parah kita kerjasama dengan puskesmas. Responnya kita sangat tanggap, misal kalo anak ngeluh terus diliat kondisinya terus ke klinik di kasih obat.Kalo darurat dibawa ke puskesmas dulu terus dirujuk ke RS Haji Pondok Gede. 97 Hal lain disampaikan oleh klien E sebagai berikut: Iya pasti diurusin ka kalo sakit, di puskesmas depan panti. Ada juga yang sampe masuk RS. 98 PSAA PU 3 Ceger memfasilitasi anak mendapatkan pengasuhan kesehatan dengan menyediakan ruang klinik, dokter dan pembuatan dokumen riwayat penyakit anak. Setiap bulan anak diperiksa kesehatannya dengan diukur BB dan tinggi badannya. Tidak hanya itu, panti juga memberikan susu seminggu sekali dan menyediakan sarana pengingat bagi anak untuk selalu menjaga 97 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 98 Wawancara pribadi dengan Klien E Jakarta, 24 Agustus 2016 kesehatannya dan kesehatan lingkungannya dengan memajang papan tulisan di semua wilayah panti, memberikan bimbingan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Panti juga sangat mendukung adanya program bimbingan kesehatan reproduksi, bahaya merokok dan narkoba dengan membuat acara seminar, menghadiri undangan acara dari BNN dan selalu bekerjasama dengan kepolisian. Sedangkan dalam hal tindakan pencegahan bagi penyakit yang berpotensial menular panti melakukaan fogging, gerakan 3 M dan kerja bakti. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Ningrum sebagai berikut: Kita ada ruang klinik dan P3K. Setiap anak di panti punya buku riwayat penyakit. Anak-anak tiap bulan di cek kesehatannya, diukur BB dan tinggi badannya. Ada banyak papan tulisan di lingkungan panti contohnya jagalah kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, dll. Kemudian anak juga diberikan bimbingan menjaga kesehatan. Bentuknya ada seminar, diundang menteri, dan kerjasama dengan kepolisian.bentuk pencegahannya panti melakukan fogging, tindakan 3M dan kerja bakti. 99 Hal lain juga diungkapkan oleh Ibu Atun sebagai berikut: Dokter yang kita libatkan dalam pengasuhan anak memang dibagi jadwalnya dengan PSAA PU 3 Tebet karena dikepalai satu kepala panti dengan PSAA PU 3 Ceger. 100 Dari hasil wawancara dan observasi selain adanya fasilitas kesehatan yang mendukung, catatan kesehatan anak juga lengkap, tenaga ahli juga disiapkan untuk membantu memberikan pelayanan 99 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 100 Wawancara pribadi dengan Ibu Atun Satuan Pelaksana di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 26 Agustus 2016 kesehatan terhadap anak asuh yang tinggal di panti, meski tenaga ahlinya dijadwal namun panti tetap memberikan yang terbaik bagi anak.

11. PrivasiKerahasiaan Pribadi Anak

Di PSAA PU 3 Ceger yang boleh mengakses informasi anak hanyalah pengasuh dan pekerja sosial, panti memiliki lemari khusus untuk menyimpan data rahasia anak. Panti juga memiliki tata tertib bagi seluruh pengurus dan staf panti untuk merahasiakan informasi tentang anak. Jika anak mengalami masalah dan butuh dirahasiakan maka biasanya anak menghubungi pengasuhnya untuk menceritakan hal yang terjadi, selain itu ada kotak saran yang panti sediakan. Peraturan yang dimiliki panti dibuat berdasarkan dengan kondisi anak. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Ningrum sebagai berikut: Setiap pendamping dan tim peksos merahasiakan privasi anak dan ada tata tertib yang berlaku di panti. Kami menyediakan kotak saran di depan kantor untuk bisa digunakan oleh anak asuh di panti, dan setiap anak mempunyai pengasuh yang sangat merahasiakan privasi anak..Panti membuat peratuan sesuai dengan kondisi anak. 101 Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Ola sebagai berikut: Setiap pegawai punya tupoksi masing-masing jadi selama ini rahasia anak aman di tangan para pengasuhnya. 102 Dari hasil wawancara penulis menyimpulkan bahwa para pengasuh sangat menghargai privasi anak, antar sesama pengasuh pun mereka 101 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 102 Wawancara pribadi dengan Ibu Ola Pekerja Sosial di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 22 Agustus 2016 sangat hati-hati dalam merahasiakan privasi anak bimbingannya. Anak asuh pun terbuka dengan pengasuhnya setiap anak memiliki masalah. Dalam indikator menjaga kerahasiaan pribadi anak pada bab II halaman 55 panti memenuhi syarat tersebut yaitu memastikan kerahasiaan informasi, menyediakan fasilitas yang mendukung privasi anak, dan menghargai privasi anak.

12. Pengaturan Waktu Anak

PSAA PU 3 Ceger dalam menyusun jadwal anak sehari-hari dengan menyesuaikan kebutuhan anak termasuk istirahat dan bermain. Anak diberikan jadwal sehari-hari agar meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Waktu untuk anak bermain diberikan sehabis pulang sekolah sampai waktu ashar, sorenya aktivitas anak diisi dengan keterampilan. Waktu rekreasi juga diberikan panti untuk anak asuh setahun sekali. Namun jadwal kegiatan seperti keterampilan yang sudah ditetapkan tidak bisa diubah kecuali anak izin tidak mengikuti keterampilan karena ada tambahan kelas, sakit dll. Fasilitas istirahat anak sudah disediakan yaitu kamar, sedangkan untuk bermain sudah disediakan lapangan dan koridor serta alat-alat bermain. Jika peralatan bermain sudah rusak panti memberikan anggaran bagi sarana yang rusak dan harus diganti dengan syarat waktu satu tahun pergantiannya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Ningrum sebagai berikut: Panti menyusun jadwal kegiatan sehari-hari sesuai dengan kondisi anak dan melibatkan anak. Senin angklung, Selasa band dan komputer, Rabu silat, Kamis yasinan, Jum’at senam, malem Sabtu baca Iqro’ dan Al-Qur’an, Ahad futsal. Kegiatan rekreasi di rencanakan setahun sekali, tahun ini rencananya ke dufan. Sedangkan waktu buat anak-anak main abis pulang sekolah sampe ashar. Anak juga gak boleh keluar malem kecuali malem minggu dan batasnya sampe jam 9. Jadwal kegiatan gak bisa dirubah kecuali anak izin. Kalo dirubah instruktur kegiatannya bingung. Setahun sekali panti merencanakan rekreasi dengan anak-anak, tahun lalu masih boleh rekreasi di luar Jakarta tapi tahun ini gak boleh rekreasi di luar Jakarta. Panti menyediakan kamar, lapangan dan koridor untuk mereka istirahat dan bermain. Inventaris kalo udah setahun boleh diganti,karena ada anggarannya. 103 Hal lain juga diungkapkan oleh klien I sebagai berikut: Saya dikasih waktu main sehabis pulang sekolah sampe adzan ashar, sorenya saya ada kegiatan silat. 104 Hal lain diungkapkan oleh klien E sebagai berikut: Sebenarnya sih panti udah bikin peraturan jam segini harus ngapain, udah ngatur kewajiban anak-anak dari bangun pagi selebihnya individual. Ada yang punya jadwal sendiri ada yang nggak, ngikut kebiasaan aja gitu. 105 Dari hasil wawancara tersebut penulis menyimpulkan bahwa indikator pengaturan waktu anak di bab II halaman 56 tercapai. Penyusunan jadwal melibatkan anak dan menyesuaikan dengan waktu anak sekolah, waktu anak bermain dan waktu anak istirahat. Semua jadwal yang sudah ditentukan bagi anak tidak sulit untuk mengikutinya karena jadwal tersebut atas kesepakatan bersama. 103 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 104 Wawancara pribadi dengan Klien I Jakarta, 24 Agustus 2016 105 Wawancara pribadi dengan Klien E Jakarta, 24 Agustus 2016

13. KegiatanPekerjaan Anak di PSAA PU 3 Ceger

PSAA PU 3 Ceger sangat melarang adanya unsur mempekerjakan anak. Panti sendiri melarang karena sudah ada undang-undang larangan mempekerjakan anak. Isi dari undang-undang tersebut yaitu 106 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 182 “bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak” adalah: 1 Segala bentuk perbudakan atau praktek sejenis perbudakan seperti penjualan dan perdagangan anak; 2 Pemanfaatan, penyediaan atau penawaran anak untuk pelaacuran, untuk produksi pornografi; 3 Pemanfaatan, penyediaan atau penawaran anak untuk kegiatan terlarang, khususnya untuk produksi dan perdagangan obat-obatan; 4 Pekerjaan yang sifatnya membahayakan keehatan, keselamatan atau moral anak-anak Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Atun sebagai berikut: Memang sangat tidak boleh untuk mempekerjakan anak, sudah ada undang-undangnya larangan mempekerjakan anak. 107 Sedangkan di dalam panti, anak tidak dilibatkan dalam pekerjaan yang menghambat pemenuhan kebutuhan dan hak-hak anak. Panti hanya memberikan tugas piket yang tujuannya untuk menumbuhkan 106 Standar Nasional Pelayanan Pengasuhan untuk LKSA h. 89 107 Wawancara pribadi dengan Ibu Atun Satuan Pelaksana di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 26 Agustus 2016