Wawancara dengan Bimbingan dan Penyaluran

11. Bagaimana latar belakang pendidikan staff atau pegawai yang bekerja di PSAA PU 3 Ceger? Pegawai yang bekerja disini berlatar belakang SD, SMA, D3, D4, S1 dan S2.Ada juga yang dari paket B. 12. Bagaimana PSAA PU 3 Ceger melakukan monitoring dan evaluasi? Kita mempunyai standar operasional jadi evaluasi dijalankan sesuai dengan SOP tersebut. Kemudian cara kita memonitor pengasuhan anak yaitu dengan case record yang dibuat oleh para pengasuh. 13. Dari mana sumber dana PSAA PU 3 Ceger? Dari pihak pertama yaitu dari Dinas Sosial DKI Jakarta, pihak kedua yaitu dari panti, pihak ketiga dari rekanan panti. TRANSKIP WAWANCARA INFORMAN

A. Wawancara dengan Satuan Pelaksana Tugas Sosial Ibu Atun

Nama: Ibu Khomsiatun, S. Sos Jabatan: Satpel Pelayanan Sosial Tanggal: 26 Agustus 2016 1. Apakah anak yang masuk ke panti tidak mendapatkan pengasuhan dari keluarga, kerabat atau keluarga pengganti? Anak yang masuk ke PSAA PU 3 Ceger adalah anak-anak yang terlantar di DKI Jakarta dan yang paling diutamakan yaitu rujukan dari Dinas Sosial DKI Jakarta. Adapun anak yang masuk PSAA PU 3 dari hasil penjangkauan dari PSBI kategori anjal anak jalanan dan terakhir dari masyarakat langsun. Jadi, memang anak yang masuk ke panti yang mempunyai keluarga sekalipun kurang mendapat pengasuhan karena bagi yang mempunyai keluarga anggota keluargamya tidak lengkap, rata-rata dari keluarga broken, yatim piatu dan ada juga yang tinggalnya hanya dengan nenek atau kakeknya. 2. PSAA PU 3 berperan sebagai apa bagi anak-anak yang ditempatkan di panti? PSAA PU 3 Ceger dari UPT Dinas Sosial mempunyai visi misi, kami disini punya program rehabilitasi, pelayanan pengasuhan, pelayanan sosial, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan permakanan dsb. 3. Bagaimana PSAA PU 3 dalam memahami hak anak? Kita pastikan mereka mempunyai dan mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak lain di luar panti, yaitu hak mendapat kasih sayang, bimbingan pendidikan, bimbingan kesehatan, bimbingan jasmani dan rohani dan kebutuhan lainnya. 4. Bagaimana PSAA PU 3 mengakui, memperlakukan anak dan menghargai anak sebagai manusia? Kita tentu mengakui dan menghargai anak disini. Kita juga melakukan tarik ulur, kita memberikan bimbingan disini dalam memenuhi hak mereka sesuai dengan perkembangan usianya dan mempunyai peraturan yang harus dipatuhi artinya tidak boleh semena-mena dalam mengasuh dan menangani anak apalagi pake tangan . 5. Bagaimana PSAA PU 3 menjamin anak terhindar dari semua bentuk perlakuan yang merendahkan martabat? Tentunya kita disini sudah ahli pendamping ahli tentu mengasuhnya pakai hati, dengan kasih sayang, tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. 6. Bagaimana PSAA PU 3 menjamin anak terhindar dari segala bentuk diskriminasi? Kita disini mempunyai barak yang terdiri dari 7 kamar, di setiap kamar ada 3-4 pengasuh agar pengasuh lebih dekat dengan anak dan anak mudah terpantau. Supaya diantara mereka tidak terjadi diskriminasi masing-masing kamar disatukan yang SMP dengan SMA dengan harapan yang SMA bisa memberikan contoh kepada adik- adiknya, agar bisa mendidik dan menyayangi adik-adiknya. 7. Bagaimana PSAA PU 3 dalam mencegah dan merespon kekerasan dan hukuman fisik? Hukuman fisik disini masih dalam batas kewajaran, walaupun begitu jika ada yang melakukan kekerasan kita panggil karena kita mempunyai aturan disini. 8. Bagaimana PSAA PU 3 dalam menyediakan mekanisme pelaporan yang aman dan bersifat rahasia bagi anak yang melaporkan kekerasan? Kami disini mempunyai tim, ada tim psikolog dan tim peksos. Jika anak tidak bisa ditangani oleh wali kamar diserahkan ke pengasuh, jika pengasuh juga tidak bisa kita akan serahkan ke tim peksos dan tim psikolog. 9. Bagaimana PSAA PU 3 memastikan setiap pengurus, petugas, dan relawan yang bekerja tidak memiliki catatan kriminal, sejarah kekerasan atau perilaku tidak pantas terhadap anak? Semua pekerja disini sebelum menjadi pegawai sudah di asesmen, terus kita liat perkembangannya selama menjadi pegawai. Kalo jaman Ahok sekarang bahkan sesama teman aja saling mengawasi, artinya semakin kesini semakin ketat. 10. Bagaimana PSAA PU 3 memastikan setiap pengurus, petugas, dan relawan menerima pelatihan untuk mencegah kekerasan? Dari dinas sosial ada pelatihan untuk para peksos dan ada programnya seperti peltihan hypnoteraphy, pelatihan psikososial, dan pelatihan terapi membuang emosi negatif. 11. Bagaimana PSAA PU 3 melakukan review terhadap kinerja pengurus, petugas, dan relawan yang bekerja di panti? Evaluasi yang dilakukan masing-masing pegawai membuat jadwal harian atau laporan harian case record dari pagi sampai pulang. Apa yang dia lakukan, bagaimana perkembangan anak asuhnya, dsb 12. Bagaimana PSAA PU 3 dalam menjalankan prosedur pemberian hukuman kedisiplinan? Kita memiliki prosedur,kita kasih kesempatan ke pendamping jika tidak bisa ke tim peksos dan tim psikolog terus terakhir ke kepala panti. 13. Bagaimana PSAA PU 3 menjalankan prosedur pemberian hukuman kedisiplinan jika pengurus, petugas dan relawan terbukti melakukan kekerasan? Sejauh ini kami tidak menemukan kasus seperti itu, artinya masih dalam batas kewajaran tetapi kami tetap melakukan peneguran lisan kepada pengasuh. 14. Bagaimana PSAA PU 3 menjamin lingkungan panti kondusif dan aman bagi keselamatan anak untuk mencegah terjadinya kekerasan? Untuk semua orang disini, kita masing-masing memiliki laporan harian, siapa melakukan apa, tiap minggu case record dan buku pelanggaran anak dievaluasi sama kepala panti atau satpel. 15. Bagaimana PSAA PU 3 memberlakukan kebijakan dalam mencegah dan merespon segala bentuk tindakan kekerasan antar anak? Kebijakan yang berlaku disini selama masih dalam batas kewajaran kita masih bisa tolerir tapi tentunya kita sudah warning jangan sampe kejadian atau benar-benar terjadi. 16. Bagaimana PSAA PU 3 dalam membangkitkan kesadaran anak akan dampak dari kekerasan? Tentunya biar anak sadar dengan kekerasan kita kasih mereka bimbingan berupa kegiatan, edukasi, kita berikan jadwal piket juga agar anak mempunyai rasa tanggung jawab dan mandiri. 17. Bagaimana PSAA PU 3 menyediakan mekanisme pelaporan yang aman dan rahasia untuk anak melaporkan kekerasan? Prosedurnya kita mempunyai tim disini, pengasuh lalu tim peksos dan tim psikolog terakhir kepala panti. 18. Bagaimana PSAA PU 3 memonitor dan mengevaluasi pengasuhan agar anak mendapatkan pengasuhan yang optimal? Kita mempunyai standar operasional jadi evaluasi dijalankan sesuai dengan SOP tersebut. Kemudian cara kita memonitor pengasuhan anak yaitu dengan case record yang dibuat oleh para pengasuh. 19. Bagaimana PSAA PU 3 bertindak dalam pelaporan anak yang melarikan diri? Selama ini anak belum ada yang kabur dan tidak kembali lagi ke panti, hanya panjat pagar saja. Dulu ada anak yang kabur membawa uang tabungannya tapi dia balik lagi ke panti karena merasa bersalah. 20. Bagaimana PSAA PU 3 dalam melakukan pengakhiran pelayanan setelah anak dipastikan mendapatkan solusi pengasuhan yang permanen? Mereka di panti sampe lulus SMPSMA. Khusus anak yang mempunyai orang tua bisa kembali ke keluarganya dan ada yang melanjutkan kuliah ada juga yang kerja. Kalo anak Negara jika dia tidak kuliah dan tidak bekerja bisa lanjut ke panti selanjutnya yaitu PSBR Tebet disana semua keterampilan sudah ada, jika mereka sudah mandiri dan bekerja dianggap sudah selesai. 21. Apakah anak diberikan penjelasan tentang kemungkinannya kembali kepada keluarga atau tetap berada di panti apabila hasil review menunjukkan anak masih perlu tinggal di panti?