Pelaporan anak yang melarikan diri atau pengasuhannya diakhiri

halaman 65 anak harus dipastikan mendapatkan solusi pengasuhan yang permanen.

E. Perencanaan Permanensi

1. Pengertian Perencanaan Permanensi

Perencanaan permanensi merupakan perencanaan jangka panjang mengenai pengasuhan anak, ada tiga unsur mengenai pengasuhan permanensi yaitu fisik aman, lingkungan hidup stabil, relasional stabil, hubungan emosional tanpa syarat dan hukum resmi ditentukan oleh pengadilan sesuai kesejahteraan anak yang sudah penulis sebutkan di bab II halaman 65. Dari hasil wawancara penulis berpendapat bahwa pegawai di PSAA PU 3 Ceger belum mengetahui tentang perencanaan permanensi sebagai solusi dalam penempatan anak setelah anak keluar dari panti. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Gura sebagai berikut: Kita belum pernah tau kalo ada solusi selain mengembalikan anak ke keluarga, memang kita punya banyak PR terutama anak Negara yang gak punya orang tua terus abis dari panti kemana. Yang kita sering lakukan anak Negara setelah dari panti kita bantu carikan pekerjaan terus dia mandiri terus kan panti ada program bina lanjut untuk memantau kehidupan anak setelah keluar dari panti. 143 Hal lain disampaikan oleh Kak Angger sebagai berikut: Jujur sih baru tau kalo ada solusi penempatan anak, emang banyak disini anak Negara cuma setelah keluar dari panti biasanya mereka langsung kerja dan mandiri. 144 143 Wawancara pribadi dengan Ibu Gura Pekerja Sosial di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 25 September 2016 144 Wawancara pribadi dengan Kak Angger Pekerja Sosial di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 22 Agustus 2016 Selain itu, panti juga berperan untuk memberikan anggota keluarga dukungan sebanyak mungkin untuk membantu anak-anak kembali ke rumah dalam jangka waktu yang disepakati atau untuk menetapkan opsi jangka panjang alternatif untuk anak sebagaimana telah penulis sebutkan di bab II halaman 65. Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Gura sebagai berikut: Jangka waktu anak di panti itu batasnya sampai anak lulus kelas 12 SMA. Setelah itu anak diberikan resosialisasi untuk persiapan, pelaksanaan, bina lanjut dan terminasi. Persiapannya kayak persiapan mental, terus dikasih arahan tentang dunia kerja. 145 Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Atun sebagai berikut: Kalo yang punya orang tua kembali ke orang tua, tapi kalo anak Negara untuk sementara emang ditampung di panti sampe dia bisa bekerja dan mandiri. Untuk sementara alternatif untuk membantu anak Negara pasca lulus sih baru itu, tapi tetep dikasih batas waktu dia boleh tinggal di panti sampai kapan. 146 Dari hasil wawancara tersebut penulis menyimpulkan bahwa panti belum memikirkan perencanaan jangka panjang untuk anak asuh, jadi penulis memberi saran kepada satpel dan pekerja sosial untuk membahas perencanaan permanensi. Yang penulis dapatkan daril hasil observasi ada dua anak negara yang masih tinggal di panti yang telah dinyatakan selesai dari mendapatkan pelayanan pengasuhan, dua anak asuh tersebut diberikan waktu selama 2 bulan tinggal di panti sampai mereka mendapatkan pekerjaan dan dapat menyewa kos-kosan. Hal 145 Wawancara pribadi dengan Ibu Gura Pekerja Sosial di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 25 September 2016 146 Wawancara pribadi dengan Ibu Atun Satuan Pelaksana di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 26 Agustus 2016