Peran Panti Sosial Asuhan Anak PSAA PU 3 Ceger

Hal lain juga diungkapkan oleh klien E sebagai berikut: Pasti diajak, kita musyawarah dulu ka biasanya di mushola, pengennya seperti apa baru nanti nyepakatin bersama biar kita sama-sama enak. Barulah nanti bikin peraturan sesuai kesepakatan itu, apapun peraturannya kita gak keberatan karena udah sepakat. Kecuali kalo bikin peraturan sendiri, itu kita keberatan. Tapi ini kan peraturan yang lebih banyak tentang anaknya, kalo peraturan intern panti kayak pulang gak boleh malem, gak boleh panjat pager dll itu panti sendiri yang bikin tapi diterima anak- anak. 12 Hal lain juga diungkapkan oleh klien U sebagai berikut: Sebenarnya gak semua anak, yang sering diajak bikin peraturan ya anak osisnya. Nama osisnya OPS disini. 13 Hal lain juga diungkapkan oleh klien AH sebagai berikut: Enggak ka, paling anak osis yang diajak. 14 Dari pernyataan di atas, anak asuh di PSAA PU 3 Ceger diperlakukan seperti manusia. Yang berhak mendapat hak-haknya sebagai anak dan sesuai dalam standar pelayanan pengasuhan berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak bahwa panti memastikan staf dan pengasuh menghargai pendapat, pilihan, kemampuan dan kapasitas dari setiap anak sehingga segala aturan dan jadwal anak mewakili suara mereka seperti yang sudah disebutkan dalam bab II halaman 34. c. PSAA PU 3 Ceger dalam menjamin anak terhindar dari semua bentuk perlakuan yang merendahkan martabat dengan memiliki pegawai yang sudah ahli dalam bidang pengasuhan anak atau 12 Wawancara pribadi dengan Klien E Jakarta, 24 Agustus 2016 13 Wawancara pribadi dengan Klien U Jakarta, 24 Agustus 2016 14 Wawancara pribadi dengan Klien AH Jakarta, 24 Agustus 2016 pendamping ahli. Para pengasuh tidak membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lainnya, diasuh menggunakan hati dan kasih sayang sehingga anak tidak merasa direndahkan martabatnya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Atun, sebagai berikut: Tentunya kita disini sudah ahli pendamping ahli tentu mengasuhnya pakai hati, dengan kasih sayang, tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. 15 Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Ningrum sebagai berikut: Di panti kita dilarang hukum anak seenaknya dan gak pernah ada ngasih hukuman yang sampe parah. Anak suka dihukum bersihin rumput di halaman belakang panti pake cangkul tapi anak gak jera-jera malah seneng kayak cocok tanem jadinya, justru anak jeranya kalo dikasih hukuman merangkum pelajaran 5 buku. 16 Hal lain juga disampaikan oleh klien E sebagai berikut: Disini terjamin dari perlakuan merendahkan, selama kitanya ngejaga perilaku yang baik. 17 Hal lain juga disampaikan oleh klien U sebagai berikut: Ya kalo itu kan di jamin disini ka, semua ada peraturannya juga ka. 18 Dari pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa anak yang tinggal di panti bukan anak yang bermartabat rendah, anak yang mendapat pengasuhan sementara di panti adalah anak yang sama dengan anak yang tinggal dengan pengasuh utama atau di luar panti. Bedanya hak-hak mereka diberikan oleh pengasuh di panti tetapi orang tuakeluarga tetap berperan sebagai pengasuh 15 Wawancara pribadi dengan Ibu Atun Satuan Pelaksana di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 26 Agustus 2016 16 Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016 17 Wawancara pribadi dengan Klien E Jakarta, 24 Agustus 2016 18 Wawancara pribadi dengan Klien U Jakarta, 24 Agustus 2016