Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 3 Ceger sebagai lembaga perlindungan anak memiliki stuktur organisasi yang terdiri dari
Kepala Panti, Kasubag TU, Kepala Identifikasi dan Asesmen, Kepala Bimbingan dan Penyaluran, Pekerja Sosial, Ibu Asrama, Psikolog, Petugas
Keamanan, dan Petugas Dapur. Dana operasional panti berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta setiap tahunnya untuk pendanaan pendidikan, kesehatan, permakanan dan program pelayanan.
8
Upaya Panti Sosial Asuhan Anak dalam menyiapkan Anak Asuh untuk dapat hidup layak adalah dengan memberikan bentuk pelayanan
kesejahteraan sosial, diantaranya pelayanan pengasramaan, pelayanan kebutuhan pangan, pelayanan konseling, pelayanan kesehatan, pelayanan
pendidikan, pelayanan keterampilan, pelayanan keagamaan, pelayanan rekreasi dan hiburan, pelayanan transportasi, pelayanan tabungan, dan
pelayanan bimbingan lanjut.
9
Namun beberapa masalah pengasuhan yang dilakukan oleh LKSA ditemukan oleh penelitian Save the Children bekerjasama dengan
Departemen Sosial RI dan Unicef, yaitu:
10
a. Panti Sosial Asuhan Anak lebih berfungsi sebagai lembaga yang menyediakan akses pendidikan kepada anak dari pada sebagai
lembaga alternatif terakhir pengasuhan anak yang tidak dapat diasuh oleh orangtua atau keluarganya.
8
Ibid
9
Ibid
10
Mulia Astuti, dkk, Kebijakan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak, h. 39.
b. Anak-anak yang tinggal di panti umumnya 90 persen masih memiliki kedua orangtua dan dikirim ke panti dengan alasan utama
untuk melanjutkan pendidikan. c. Berdasarkan tujuan panti ke arah pendidikan, anak-anak harus
tinggal lama di panti sampai lulus SLTA dan harus mengikuti pembinaan dari pada pengasuhan yang seharusnya mereka terima.
d. Pengurus panti tidak memiliki pengetahuan memadai tentang situasi anak yang seharusnya diasuh di dalam panti, dan
pengasuhan yang idealnya diterima anak. Data di atas menunjukkan sebagian besar orangtua anak terlantar
masih ada, terutama ibu yang paling berperan dalam pengasuhan, namun karena faktor kemiskinan mereka sibuk bekerja di luar rumah baik di
sektor pertanian, jasa maupun perdagangan. Keluarga miskin ini pada umumnya pendidikannya juga rendah. Sehubungan dengan itu
kapasitasnya dalam pengasuhan anak masih rendah. Untuk memperoleh akses pendidikan sebagian mereka menitipkan di panti sosial asuhan anak,
baik milik masyarakat maupun pemerintah. Panti sosial pun belum fokus pada peran pengasuhan secara ideal hanya dalam hal pemenuhan
kebutuhan makan, tempat tinggal, akses pendidikan, dan kesehatan.
11
Sebagai respon terhadap hasil penelitian tersebut tentang masalah pengasuhan anak di dalam panti atau lembaga kesejahteraan sosial anak
LKSA, Kementerian Sosial Republik Indonesia telah menetapkan standar pengasuhan melalui Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
11
Ibid., h. 40.
Nomor 30HUK2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan Anak untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial. Peraturan menteri ini mengatur tentang
prinsip-prinsip utama pengasuhan alternatif untuk anak, standar penentuan respon yang tepat bagi anak standar peran LKSA dalam pelayanan bagi
anak dan standar perencanaan pengasuhan, standar pelayanan pengasuhan standar pendekatan awal dan penerimaan rujukan, standar pelayanan
pengasuhan oleh LKSA, standar pelayanan berbasis LKSA, standar pelaksana pengasuhan dan standar evaluasi dan pengakhiran pelayanan,
standar kelembagaan yang mencakup visi, misi, perizinan, dan fasilitas.
12
Materi yang terkandung dalam Standar Nasional Pengasuhan berbasis LKSA tersebut merupakan cermin dari perubahan paradigma
pengasuhan dari yang berbasis panti ke arah pengasuhan yang berbasis non panti.
Anak sebagai penerima manfaat dari Panti Kesejahteraan Sosial Anak memiliki jaminan dari pemerintah untuk memperoleh edukasi,
informasi, dan layanan agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab. Ketentuan tersebut dilaksanakan berdasarkan pertimbangan moral, nilai,
dan agama. Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 3Ceger Jakarta
Timur berdiri pada tahun 1993 dengan luas tanah 12.000 m² dan luas bangunan 2.300 m². Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Ceger
adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan
12
Ibid., h. 59.
sosial berupa perawatan, pengasuhan dan pembinaan bagi anak-anak yang mengalami masalah sosial.
Sejak berubahnya nama panti menjadi Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 3 Ceger pada tahun 1996, panti ini belum memiliki
akreditasi dari Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial BALKS karena PSAA PU 3 dibawah UPT Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan
belum terdaftar di BALKS. Proses untuk terdaftar di BALKS membutuhkan waktu dan prosedur yang lama sesuai dengan tahapan-
tahapannya.
13
Kondisi anak asuh di PSAA PU 3 Ceger dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif atau turun naik. Jumlah anak yang lulus dan kembali
kepada orang tua paling banyak terjadi pada tahun 2011 sebanyak 21 anak dan pada tahun 2013 sebanyak 28 anak. Sedangkan pada tahun 2016 hanya
18 anak yang lulus dan kembali kepada orang tua, 6 anak ditarik pihak keluarga dan 4 anak dirujuk ke instansi lain.
14
Seperti yang sudah dibahas di atas, anak memiliki masa atau waktu terbatas selama mereka ada di panti, PSAA Putra Utama 3 Ceger
menyediakan fasilitas pembinaan sampai lulus masa pendidikannya yaitu tingkat SMASLTA. Setelah menyiapkan anak asuh dengan berbagai
macam pelayanan, mereka akan dikembalikan kepada keluarga masing- masing yang disebut dengan reunifikasi. Kembalinya anak kepada orang
tuanya memiliki beberapa tahapan yaitu 1 Bimbingan kesiapan kembali
13
Wawancara pribadi dengan Kak Angger Pambudi Pekerja Sosial di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016
14
Wawancara pribadi dengan Ibu Ningrum Bimbingan dan Penyaluran di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 5 Juli 2016
ke keluarga. Bimbingan ini merupakan kegiatan dimana anak segera dikembalikan ke keluarga mereka. Persiapannya berupa persiapan
psikologi, mental, sosial dan finansial. 2 Penyaluran ke lapangan kerja. 3 Bimbingan lanjut. Setelah anak selesai menempuh pendidikannya, PSAA
PU 3 Ceger tidak dilepas begitu saja, anak diberi bimbingan lanjut dengan berbentuk pemberian motivasi hidup mandiri.
15
Namun, tidak semua anak mempunyai orang tua atau keluarga yang siap menerima mereka kembali,
akhirnya anak dirujuk ke panti lain. Padahal masih ada solusi untuk anak yang tidak bisa kembali kepada orang tua atau keluarganya yaitu
Permanency Planning.
16
Perencanaan permanensi adalah proses sistematis, dalam periode waktu yang singkat, guna melaksanakan satu rangkaian kegiatan yang
dirancang untuk membantu anak-anak hidup dalam keluarga yang menawarkan kesinambungan hubungan dengan orangtua atau pemberi
asuhan yang merawat serta kesempatan untuk membangun hubungan seumur hidup.
17
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan permanensi adalah sebuah proses atau perencanaan yang sistematis atau
teratur guna membantu anak mendapatkan pengasuhan permanen pasca keluar dari panti sebagai bentuk dari tindak lanjut anak.
Sejak terbitnya standar pelayanan pengasuhan tahun 2011 sayangnya, belum ada sosialisasi terkait standar pelayanan pengasuhan ke
15
Wawancara pribadi dengan Ibu Junita sekretaris di PSAA PU 3 Ceger Jakarta, 13 Januari 2016
16
Selanjutnya disebut Perencanaan Permanensi
17
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 30HUK2011, Standar Nasional Pengasuhan Untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, h. 15.
Dinas Sosial DKI Jakarta. Dinas Sosial membuat standar pelayanan sendiri dan standar pelayanan yang diterapkan dari masing-masing panti berbeda-
beda tergantung sasaran pantinya.
18
Namun demikian, Kementerian Sosial kerap melakukan Training dan Pelatihan yang mengundang perwakilan
dari LKSA-LKSA dalam rangka mengukuhkan pengesahan paradigma tersebut di atas, oleh karena itu, penelitian ini hendak melihat kembali
kualitas pelayanan pengasuhan di PSAA PU 3 Ceger pasca perubahan paradigma tersebut dengan berdasarkan pada standar pelayanan
pengasuhan berbasis LKSA. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian terkait dengan Kualitas Pelayanan Pengasuhan Anak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Kesiapannya dalam Pelaksanaan
Permanency Planning di Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 3 Ceger Jakarta Timur.