Hasil Penelitian yang Relevan
32 model yang dikembangkan oleh Kemmis Mc Taggart yang dikutip oleh
Suharsimi Arikunto. Dan digambarkan dalam bagan di bawah ini. Adapun rancangan siklus pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Desain Intervansi Tindakan
51
Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap, secara rinci prosedur
penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: a.
Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan
penelitian. Peneliti membuat rencana untuk mencari tindakan yang akan dilakukan di kelas sehubungan dengan rendahnya minat belajar siswa.
Rencana ini kemudian dituangkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaranRPP. Selain itu paada tahap ini juga peneliti menyiapkan yang
51
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 16.
Perencanaan
Pelaksanaan SIKLUS I
Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II Pelaksanaan
Pengamatan
?
33 tediri dari soal yang harus dijawab oleh siswa, lembar observasi dan
wawancara. b.
Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
perencanaan pembelajaran yang telah disusun. Tindakan inilah yang menjadi inti dari PTK, dimana tindakan pelaksaan ini dilakukan dalam program
pembelajaran apa adanya yang terjadi dalam kelas. Langkah tindakan harus terkontrol secara seksama dan harus hati-hati dan benar-benar terencana.
52
c. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung. Peneliti dibantu oleh observer yang mengamati segala aktivitas
siswa selama proses pembelajaran. Pada lembar observasi ini ada beberapa indikator yang akan diamati yaitu perhatian siswa, keaktifan siswa, rasa
ketertarikan siswa, dan semangat siswa yang dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau indikator
dari proses ataupun hasil tindakannya. d.
Refleksi Refleksi menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama adalah
“memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang
dilaksanakan”.
53
Kegiaan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Data-data yang diperoleh melalui observasi
dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan observasi tersebut guru dapat merefleksi diri tentang upaya meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan
hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan
kelas pada siklus berikutnya.
52
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010, Cet. V, h. 282.
53
Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009, h.40.