Hasil Intervansi Tindakan Gambaran Umum Sekolah

81 pelajaran yang diajarkan 10. Pengelolaan kegiatan diskusi dengan menggunakan metode crossword puzzle √ √ 11. Pemberian kesempatan berfikir dan batas waktu untuk mengerjakan teka- teki tersebut √ √ 12. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa √ √ 13. Ketrampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan √ √ 14. Ketrampilan memberikan kegiatan tindak lanjut setelah menyampaikan materi √ √ 15. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai √ √ Hasil aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang membangkitkan semangat dan motivasi siswa sehingga minat belajar siswa masih kurang. guru dirasa kurang interaktif dengan murid, hal ini terbukti masih banyaknya siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru. 82 3 Hasil evaluasi siklus I mengenai penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Tabel 4.33 Aktivitas Pembelajaan Siklus I No Aspek yang diobservasi Ket Nilai Ket Ada Tidak 1 2 3 4 1. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan √ √ 2. Guru melakukan Tanya jawab √ √ 3. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok √ √ 4. Setiap kelompok diberi teka-teki yang sama dengan kelompok lain dan guru memberi saran agar setiap kelompok berbagi tugas dalam mengerjakan teka-teki silang √ √ 5. Memberi batas waktu untuk mengerjakan teka- teki tersebut √ √ 6. Setelah waktu yang ditentukan habis, kemudian setiap kelompok membacakan hasilnya secara bergantian √ √ 7. Mengoreksi hasil kerja kelompok dan memberikan reward √ √ 83 kepada kelompok yang mengerjakan paling cepat dan benar d. Refleksi Pada siklus I ini, masih banyak kekuranga yang harus diperbaiki ketika memberi tindakan pada siklus II. Adapun kekurangan yang terjadi pada siklus I adalah sebagai berikut: 1 Suasana belajar kelompok masih kurang tertib dengan adanya siswa yang belum bisa bertanggung jawab terhadap kelompoknya. 2 Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran masih rendah. 3 Antusias belajar siswa yang rendah membuat minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kurang. 4 Guru kurang membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi siklus I, masih banyak kegiatan pembelajaran yang harus diperbaiki. Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I, maka pelaksanaan siklus II perlu dibuat pengembangan perencanaan tindakan keberhasilan hasil refleksi dari siklus I. 2. Siklus II Pada siklus II ini, seperti halnya siklus I ada beberapa 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pelaksanaan dan refleksi. a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan di siklus II ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilan tercapai. Perencaannya adalah sebagai berikut: 1 Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 2 Membuat handout mengenai materi pembelajaran 3 Meningkatkan minat belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran crossword puzzle. 84 4 Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 5 Memberikan bimbingan kepada setiap kelompok, tujuannya agar siswa mudah untuk memahami materi pembelajaran sehingga b. Tindakan Pada siklus II pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan satu kali pertemuan. Proses kegiatan belajar mengajar pada siklus II ini minat belajar siswa mengalami peningkatan dan suasana pembelajaran sudah efektif. Hal ini terbukti dengan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Ketika peneliti memberi kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan, banyak siswa yang aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat. c. Observasi 1. Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar selama siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.34 Aktivitas Siswa Siklus II No Aspek yang diobservasi Ket Nilai Ket Ada Tidak 1 2 3 4 1. Melaksanakan tes awal pre test √ √ 2. Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru √ √ 3. Semangat dan antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar √ √ 4. Murid melakukan diskusi kelompok mengerjakan teka-teki √ √ 85 tersebut 5. Komunikasi dan kerjasama sangat baik dan sempurna pada masing-masing siswa √ √ 6. Setiap kelompok membacakan jawaban secara bergantian √ √ 7. Aktif bertanya √ √ 8. Aktif mengungkap pedapat √ √ 9. Menjawab pertanyaan dari guru √ √ 10. Melaksanakan tes akhir √ √ Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa pada pembelajaran fiqih mengalami peningkatan. Hal ini terbukti siswa mendengarkan penjelasan guru, komunikasi dan kerjasama antar siswa masih bagus, dan siswa masih sudah aktif bertanya dan menjawab pertayaan dari guru. 2. Hasil observasi siklus II mengenai aktivitas guru dalam proses belajar mengajar. Tabel 4.35 Aktivitas Guru Siklus II No Aspek yang diobservasi Ket Nilai Ket Ada Tidak 1 2 3 4 1. Mengkondisikan siswa dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses √ √ 86 pembelajaran 2. Apersepsi √ √ 3. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa motivasi √ √ 4. Menyampaikan tujuan indikator yang ingin dicapai √ √ 5. Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar √ √ 6. Penjelasan metode pembelajaran crossword puzzle √ √ 7. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses belajar √ √ 8. Teknik menyampaikan menjelaskan materi √ √ 9. Guru memberikan contoh- contoh terkait dengan pelajaran yang diajarkan √ √ 10. Pengelolaan kegiatan diskusi dengan menggunakan metode crossword puzzle √ √ 11. Pemberian kesempatan berfikir dan batas waktu untuk mengerjakan teka- teki tersebut √ √ 87 12. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa √ √ 13. Ketrampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan √ √ 14. Ketrampilan memberikan kegiatan tindak lanjut setelah menyampaikan materi √ √ 15. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai √ √ Hasil aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus II ada peningkatan dibandingkan dengan aktivitas guru pada siklus I. hal ini terjadi karena guru membangkitkan semangat dan memberikan motivasi. Sehingga minat belajar siswa meningkat. Interaksi antara guru dan murid sangat baik dengan banyakanya siswa yang aktif bertanya. 3. Hasil evaluasi siklus II mengenai penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Tabel 4.36 Aktivitas Pembelajaan Siklus II No Aspek yang diobservasi Ket Nilai Ket Ada Tidak 1 2 3 4 1. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan √ √ 88 2. Guru melakukan Tanya jawab √ √ 3. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok √ √ 4. Setiap kelompok diberi teka-teki yang sama dengan kelompok lain dan guru memberi saran agar setiap kelompok berbagi tugas dalam mengerjakan teka-teki silang √ √ 5. Memberi batas waktu untuk mengerjakan teka- teki tersebut √ √ 6. Setelah waktu yang ditentukan habis, kemudian setiap kelompok membacakan hasilnya secara bergantian √ √ 7. Mengoreksi hasil kerja kelompok dan memberikan reward kepada kelompok yang mengerjakan paling cepat dan benar √ √ d. Refleksi Berdasarkan observasi pada saat proses kegiatan pembelajaran maka dapat disimpulkan keberhasilan yang dicapai pada siklus II adalah sebagai berikut: 89 1 Aktivitas guru semakin mampu meningkatkan minat belajar yang efektif dan menyenangkan. 2 Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran crossword puzzle mengalami peningkatan. 3 Minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih pada siklus II mengalami peningkatan, dibuktikan dengan antusias belajar siswa dan keaktifan siswa dalam proses KBM.

6. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan observasi peneliti sebelum menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle pra penelitian ditemukan berbagai masalah dalam pembelajaran fiqih siswa diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah ceramah sehingga siswa merasa bosan dan jenuh. Kelas terlihat pasif karena siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran, hal inilah yang membuat minat belajar siswa rendah dan membuat hasil belajar mereka juga menurun. Masalah-masalah tersebut diatas akan menghambat siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. pada akhirnya hasil belajar fiqih yang diperoleh pun tidak sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. Pada siklus I aktivitas siswa belum memuaskan, terlihat dari kurangnya komunikasi dalam kelompok dan siswa masih belum bisa bertanggung jawab terhadap kelompoknya dan cenderung mengandalkan teman yang dirasa pintar untuk mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru. Akhirnya untuk mengatasi kekurangan- kekurangan yang terjadi pada siklus I, guru melakukan berbaikan yang dilaksanakan ada siklus II. Berdasarkan hasil observasi kegiatan belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Rata-rata observasi siklus I adalah 2,6 rata-rata siklus II adalah 5,5. Sedangkan dari hasil belajar juga mengalami peningkatan, pada siklus I hasil belajar siswa pre test diperoleh rata- rata 61,17 dan hasil post test mamperoleh rata-rata mencapai 83,23. Pada siklus II 90 rata-rata hasil belajar meningkat, hasil pre test diperoleh nilai rata-rata yakni 67,94 dan hasil post test diperoleh nilai rata-rata yakni 89,70. Dari hasil skor angket minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih diperoleh hasil rata-rata 66,58 dimana hasil dari skor angket minat belajar ini menunjukkan bahwa pembelajaran berjalan dengan baik setelah diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle. Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa kelas VIII-1 MTs Islamiyah Ciputat berpendapat bahwa ketika diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle, mereka merasa antusias dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Siswa merasa senang dengan strategi pembelajaran crossword puzzle mereka seperti bermain game, karena selain belajar mereka bisa berkompetisi dengan teman-teman yang lain. Serta dari hasil belajar yang diperoleh siswa rata-rata mengalami peningkatan . Maka dari hasil pengumpulan data di atas dapat disimpulkan bahwasannya ada peningkatan minat belajar fiqih siswa pada mata pelajaran fiqih melaui strategi pembelajaran crossword puzzle. 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VIII-1 MTs Islamiyah Ciputat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran crossword puzzle dapat meningkat minat belajar fiqih siswa. Minat belajar fiqih siswa meningkat setelah diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I hasil belajar siswa mamperoleh rata-rata mencapai 83,23 dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 89,70. Peningkatan minat belajar fiqih siswa juga dapat dibuktikan dengan hasil skor angket minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih, pada angket minat belajar siswa diperoleh skor rata-rata 66,58. Hal ini menunjukan bahwasannya strategi pembelajaran crossword puzzle menurut siswa MTs Islamiyah Ciputat dianggap baik yakni antara klasifikasi 56-75. Dengan demikian penerapan strategi pembelajaran crossword puzzle dapat meningkatkan minat belajar fiqih siswa.

B. Saran

1. Siswa: strategi ini sangat bermanfaat bagi siswa karena dengan menggunakan strategi crossword puzzle ini siswa merasa tidak bosan saat proses belajar berlangsung. 2. Guru: penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru agar dapat menggunakan strategi crossword puzzle dalam menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Karena strategi pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi guru untuk membuat siswa menjadi aktif dan dapat bekerjasama dalam proses belajar. 92 3. Sekolah: sekolah dapat memilih strategi crossword puzzle untuk digunakan oleh para guru, selain mata pelajaran fiqih strategi ini juga cocok digunakan pada beberapa mata pelajaran lain agar guru dapat lebih mengembangkan kemampuan berfikir siswa-siswanya. 93 DAFTAR PUSTAKA Al- Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: Departemen Agama RI Mekar, 2004. al-Suyuthiy, Jalaludin Abdurrahman. Jami’ al-Hadits al-Jami’ al-Shogir wa Zawaaiduhu wal Jami’ al-Kabir , Beirut: Dar al-Fikr, 1994. Arikunto, Suharsimi. dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2012. Ahmadi, Iif Khoiru dkk., Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, Prestasi Pustaka, 2011. Aziz el-Quusy, Abdul. Ilmu Jiwa Prinsip-Prinsip dan Imolementasinya dalam Pendidikan, Jakarta: Bulan Bintang, 1988. Daradjat, Zakiah. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Edah Junaedah, Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle , Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT Refika Aditama, 2009. Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010. Kusuma, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009. Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosda karya, 2011. Majid Khon, Abdul. Hadis Tarbawi Hadis-Hadis Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012. Mulyasa, E. Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2009.

Dokumen yang terkait

Tantangan Peningkatan Profesionalisme Guru Pasca Uu Guru Dan Dosen Di Mts Islamiyah Ciputat

4 13 114

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui pemberian kartu skor partisipasi siswa : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 9 181

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Tugu 2 Depok)

2 20 213

Meningkatkan minat belajar metematika siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching dengan tahapan belajar tandur: penelitian tindakan kelas di MTs Al- Islamiyah Ciledug Tangerang

1 10 227

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

0 1 9

PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

0 9 22