Siklus Penelitian Gambaran Umum Sekolah

53 III 80 Lulus IV 90 Lulus V 80 Lulus VI 85 Lulus Diambil dari Kriteria Penilaian di MTs Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2013-2014. Berdasarkan hasil skor perolehan siswa, dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran ini terbukti efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi makanan dan minuman halal yang sedang dipelajari. Tugas guru dalam pembelajaran tersebut adalah mengontrol secara keseluruhan kelompok dan membantu apabila ada beberapa kelompok yang mengalami kesulitan dalam memahami materi dan lembar soal.  Kegiatan Penutup Guru mengadakan evaluasi dengan menanyakan kembali kepada siswa hikmah yang dapat diambil pada materi yang telah dipelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari. Kemudian siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya untuk dinilai. Penilaian dilakukan pada waktu belajar kelompok, dengan melihat keaktifan siswa dalam mengungkapkan ide, tanya jawab, dan kekompakan dalam kerja kelompok.

b. Pertemuan II

Pada pertemuan kedua ini di laksanakan pada tanggal 29 April 2014. Pada awal pertemuan ini peneliti mengemukakan pengalaman pembelajaran yamg dirasakan dalam pertemuan sebelumnya, peneliti merasa senang bahwa ada sesuatu yang beda dalam pembelajaran yang telah diterapkannya dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya 54 yang menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab, dan mengerjakan tugas. Pada pertemuan II ini akan dilanjutkan materi pembelajaran tentang makanan dan minuman haram, serta tes secara individu untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan pada pertemuan I dan II. Kegiatan pembelajaran ini harus meliputi tiga tahap, yaitu:  Kegiatan awal Pada kegiatan ini sebagaimana yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan salam, berdo’a, menanyakan kabar hari ini, dan mengulas sedikit tentang pelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan I.  Kegiatan inti Sebelum melanjutkan pada materi sebelumnya guru melakukan pre test, guru memberikan waktu 5 menit untuk membaca materi. Setelah itu buku ditutup dan dimasukkan ke dalam laci, kemudian guru membagi soal kepada siswa, diharapkan mereka mengerjakan sendiri-sendiri tanpa menyontek. Setelah dilakukan pre test guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 8-9 orang. Kemudian guru membagikan kertas kepada masing-masing kelompok dan guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat peta konsep. Hasil dari peta konsep dipresentasikan oleh masing- masing kelompok, dari setiap kelompok dibagi 4 orang mempresentasikan makanan dan minuman halal dan 4 orang lagi mempresentasikan makanan dan minuman haram. Setelah selesai guru membagikan lembar post test kepada masing-masing siswa. Pada pertemuan II ini, peneliti memperoleh ketercapaian tujuan pembelajaran secara individual melalui tes individu pada pertemuan kedua, sebagaimana direncanakan pada tahap perencanaan. Skor tes individual sebagaimana disajikan dalam tabel berikut: 55 Tabel 4.5 Skor Tes Individu Siklus I Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No Nama siswa Pretest Postest Keterangan 1 Adam Abdillah Mr. 70 80 Lulus 2 Ahmad Rizky Y. 60 80 Lulus 3 Aida Maysaroh 70 100 Lulus 4 Akna Zaki Hasballah 60 90 Lulus 5 Amalia Pujiyanti 70 80 Lulus 6 Arinda Nur Afifah 60 70 Lulus 7 Diah Ayu S. 70 100 Lulus 8 Dwi Handika 50 70 Tidak Lulus 9 Dwi Ilham Maulana 60 80 Lulus 10 Erika Rohmayaning 70 90 Lulus 11 Farhan Irawan 50 70 Tidak Lulus 12 Fatihatul Amanatul A. 70 90 Lulus 13 Fikri Riduan 40 70 Tidak Lulus 14 Ilham Saputra 70 80 Lulus 15 Kelian Dwi E. 60 80 Lulus 16 Khoirul Rohman Hadi 50 70 Tidak Lulus 17 Maulana Iskandar 60 80 Lulus 18 Muhammad Miswan 50 80 Lulus 19 Nabila Rosyana 70 100 Lulus 20 Nur Laily F. 70 90 Lulus 21 Nuraini 60 80 Lulus 22 Panji Satria 50 80 Lulus 23 Putra Pratama Wijaya 60 70 Tidak Lulus 24 Putri Indah P. 70 90 Lulus 25 Salaman Alfarisyi 70 100 Lulus 26 Selfi Khofifah 60 90 Lulus 56 27 Sintia Chairunnisa 60 90 Lulus 28 Tania Syifah Nur 60 80 Lulus 29 Tresnowaty 70 90 Lulus 30 Vio Virginia Budiman 50 70 Tidak Lulus 31 Vita Oktaviana 60 80 Lulus 32 Widya Ningrum K 60 90 Lulus 33 Yudrika Yazzaka K. 50 80 Lulus 34 Zaki Zulkarnaen 70 90 Lulus Tabel 4.6 Klasifikasi Jumlah Skor Tes Individu Siklus I Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No Interval Skor Frekuensi Status 1. 91-100 4 Lulus 2. 81-90 10 Lulus 3. 75-80 14 Lulus 4. 60-74 6 Tidak Lulus 5. 50-59 - Tidak Lulus Jumlah 34 Diambil dari Kriteria Penilaian di MTs Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2013-2014 Dari hasil diatas menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa, terbukti dari perolehan hasil belajar siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle.  Kegiatan akhir Pada kegiatan ini guru bersama siswa menyimpilkan materi tersebut, mengadakan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami, siswa mengumpulkan soal, guru menyampaikan pesan- pesan kepada siswa agar tetap semangat dalam belajar, kemudian diakhiri dengan do’a dan salam. 57 3 Tahap Observasi Siklus I Obsevasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, setelah menerapkan pembelajaran tersebut pada siklus I, dapat di amati dari hasil belajar kelompok siswa dengan strategi crossword puzzle mulai adanya peningkatan minat belajar sehingga prestasi siswa juga meningkat, jika dibandingkan dengan hasil pre tes yang dilaksanakan sebelumnya. Hal ini terlihat dari aktivitas Tanya jawab siswa pada saat pre test mereka masih merasa malu dan takut salah. Pada siklus I ini mereka sudah mulai berani bertanya dan menjawab meskipun masih belum mencapai seperti yang diharapkan. Dari pembelajaran tersebut mereka cukup senang, dan berani untuk mengacungkan tangan dalam bertanya dan menjawab soal. Walaupun keberanian tersebut masih didominasi oleh siswa yang aktif. Akan tetapi bagi siswa yang pasif juga sedikit demi sedikit menjadi berani dan antusias, sehingga mereka tidak merasa bosan dalam menerima pelajaran fiqih. Dan mereka juga mulai belajar bertanggung jawab, disiplin, dan mudah bersosialisasi dengan teman saat belajar kelompok. Indikator peningkatan motivasi belajar siswa tercermin dalam semangat, antusias, dan rasa ingin tahu siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang dilaksanakan 2 kali pertemuan terdapat peningkatan motivasi belajar. Hal ini dapat diamati pada lembar observasi kegiatan siswa menunjukkan nilai rata- rata 2,6. Pada siklus I para siswa hadir semua, akan tetapi terdapat kendala yaitu banyak siswa yang meminta izin ke kamar mandimembuang sampah, sehingga proses pembelajaran menjadi tergangu. 4 Tahap Refleksi Siklus I Dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I terdapat peningkatan minat dalam belajar siswa. Akan tetapi peningkatan tersebut belum 58 maksimal, sehingga perlu adanya revisi pembelajaran dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil observasi yang telah dilaksanakan pada siklus I terdapat beberapa kendala dalam penerapan pembelajaran kooperatif , diantaranya, yaitu: a. Siswa masih belum terbiasa menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle. b. Sebagian siswa masih menggantungkan pada siswa yang lain, sehingga pembelajaran masih didominasi oleh siswa yang aktif. c. Pada saat pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang main dan berbicara sendiri. d. Masih belum tercipta pembelajaran yang efektif edukatif, karena siswa masih dihinggapi rasa takut dalam mengemukakan ide.

b. Siklus II

Siklus II di laksanakan dengan 1 kali pertemuan pada tanggal 13 Mei 2014 selama 80 menit. Untuk mengantisipasi siklus I yang kurang maksimal, maka peneliti benar-benar mempersiapkan pelaksanaan siklus II agar kesalahan yang terjadi pada siklus I tidak terulang kembali. 1 Tahap Rencana Siklus II Pada tahap perencanaan, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi pada siklus I. Adapun indikator yang harus dicapai pada siklus II ini adalah siswa dapat memahami binatang yang halal dan haram. Sebelum melakuan tindakan pada siklus II, peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat handout terkait dengan materi yang akan diajarkan, menyiapkan lembar observasi, menyiapkan instrument pembelajaran crossword puzzle dan angket minat belajar siswa. 59 2 Tahap Pelaksanaan Siklus II Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini meliputi tiga tahap, yaitu:  Kegiatan awal Pada kegiatan ini sebagaimana yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan salam, berdo’a, menanyakan kabar hari ini, dan mengulas sedikit tentang pelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.  Kegiatan inti Pada siklus II ini proses pembelajaran diawali dengan pretes selama 10 menit, tujuan adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Kemudian guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari disertai dengan contoh-contoh terkait dengan pelajaran yang diajarkan. Sebagaimana yang dilakukan pada siklus I, yaitu siswa dibagi menjadi 6 kelompok dan guru membagikan lembar crossword puzzle yang sama dalam setiap kelompok. Berdasarkan pengamatan pada siklus II, tes kelompok dalam mengerjakan lembar crossword puzzle berjalan dengan baik. Setelah dilakukan koreksi, skor tes setiap kelompok sebagaimana disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.7 Skor Tes Kelompok Crossword Puzzle Siklus II Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 MTs Kelompok Skor Test Keterangan I 100 Lulus II 90 Lulus III 90 Lulus IV 100 Lulus 60 V 90 Lulus VI 100 Lulus Diambil dari Kriteria Penilaian di MTs Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2013-2014. Setelah siswa mengerjakan lembar soal crossword puzzle secara berkelompok. Kemudian guru melaksanakan post test dengan membagikan lembar soal latihan pada setiap siswa yang gunanya adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa secara individu. Untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa, guru memberikan angket minat kepada setiap siswa. Setelah dilakukannya post test maka diperoleh skor tes individu sebagaimana disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.8 Skor Tes Individu Siklus II Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No Nama siswa Pretest Postest Keterangan 1 Adam Abdillah Mr. 70 100 Lulus 2 Ahmad Rizky Y. 60 90 Lulus 3 Aida Maysaroh 70 100 Lulus 4 Akna Zaki Hasballah 70 90 Lulus 5 Amalia Pujiyanti 70 80 Lulus 6 Arinda Nur Afifah 60 80 Lulus 7 Diah Ayu S. 80 100 Lulus 8 Dwi Handika 80 100 Lulus 9 Dwi Ilham Maulana 70 80 Lulus 10 Erika Rohmayaning 60 80 Lulus 11 Farhan Irawan 70 90 Lulus 12 Fatihatul Amanatul 70 100 Lulus 13 Fikri Riduan 60 80 Lulus 14 Ilham Saputra 70 100 Lulus 61 15 Kelian Dwi E. 70 90 Lulus 16 Khoirul Rohman H. 60 90 Lulus 17 Maulana Iskandar 60 80 Lulus 18 Muhammad Miswan 50 80 Lulus 19 Nabila Rosyana 80 100 Lulus 20 Nur Laily F. 70 80 Lulus 21 Nuraini 80 100 Lulus 22 Panji Satria 70 80 Lulus 23 Putra Pratama W. 70 80 Lulus 24 Putri Indah P. 70 90 Lulus 25 Salaman Alfarisyi 70 100 Lulus 26 Selfi Khofifah 70 100 Lulus 27 Sintia Chairunnisa 70 90 Lulus 28 Tania Syifah Nur 60 90 Lulus 29 Tresnowaty 70 90 Lulus 30 Vio Virginia B. 60 80 Lulus 31 Vita Oktaviana 70 80 Lulus 32 Widya Ningrum K 70 100 Lulus 33 Yudrika Yazzaka K. 60 80 Lulus 34 Zaki Zulkarnaen 70 100 Lulus Tabel 4.9 Klasifikasi Jumlah Skor Tes Individu Siklus II Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No Interval Skor Frekuensi Status 1. 91-100 12 Lulus 2. 81-90 9 Lulus 3. 75-80 13 Lulus 4. 60-74 - Tidak Lulus 5. 50-59 - Tidak Lulus Jumlah 34 62 Pada hasil skor perolehan siswa, dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran ini terbukti efektif untuk meningkatkan minati belajar siswa terhadap materi makanan dan minuman haram yang sedang dipelajari.  Kegiatan akhir Pada kegiatan ini guru bersama siswa menyimpilkan materi tersebut, mengadakan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami, siswa mengumpulkan soal, guru menyampaikan pesan- pesan kepada siswa agar tetap semangat dalam belajar, kemudian diakhiri dengan do’a dan salam. 3 Tahap Observasi Siklus II Pada siklus II ini hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan minat belajar yang cukup tinggi selama proses pembelajaran, siswa mulai terbiasa bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Dari pembelajaran tersebut mereka cukup senang, dan tidak merasa bosan dalam mempelajari pelajaran fiqih, perasaan ceria pada waktu pembelajaran berlangsung, semangat, antusias yang diimbangi dengan aktif dalam diskusi, berani menengemukakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan dari guru dan siswa. Mereka sudah mulai berani berkomunikasi dan kerjasama yang cukup baik pada diskusi antar sesama anggota kalompok, karena masing-masing siswa sudah mulai bisa menghilangkan rasa malu dan takut salah dalam mengajukan pendapat. Mayoritas siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran yang peneliti terapkan. Ditambah lagi pada siklus II ini, peneliti memberikan pujian dan hadiah pada salah satu kelompok atau siswa atas prestasi yang diraih, Sehingga mereka akan lebih semangat dalam belajar, mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin dalam mengerjakan tugas, serta menghormati guru dan ramah kepada teman. 63 4 Tahap Refleksi siklus II Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini tetap sama dengan siklus I yaitu bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Pada siklus ini, siswa sudah mengerti dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti. Pada waktu mengerjakan soal para siswa sudah bisa menerima pendapat dari teman kelasnya. Dengan demikian hasil observasi tindakan pada siklus II terdapat peningkatan dalam belajar Fiqih. Peningkatan tersebut dapat diamati dari hasil tes kelompok dan angket minat belajar. Melalui pengamatan setiap siklus dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa strategi pembelajaran crossword puzzle terbukti mampu meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran fiqh di MTs Islamiyah Ciputat. Pengamatan tersebut dilakukan secara bertahap melalui tugas kelompok dan soal latihan, serta angket minat belajar yang menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Dengan demikian, peneliti memandang bahwa tidak perlu dilakukan tindakan selanjutnya dan mengakhiri penelitian tindakan ini pada siswa kelas VIII-1 MTs Islmiyah Ciputat

3. Pemeriksaan Keabsahan Data

Intrument yang digunakan untuk menguji minat belajar fiqih siswa. Peneliti memberikan angket di akhir siklus yang terdiri terdiri dari 20 butir pertanyaan. Angket diberikan pada tanggal 13 Mei 2014 yakni pada akhir penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor minat belajar fiqih pada siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle. Selain menggunakan angket peneliti juga menggunakan lembar observasi, wawancara dan catatan lapangan untuk mengetahui aktivitas siswa pada setiap pertemuan baik di siklus I maupun siklus II. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh valid dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi maka dilakukan member check. Kegiatan ini meliputi memeriksa 64 kembali keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dari nara sumber. Serta untuk memperoleh data yang abash maka dilakukan juga teknik triangulasi melalui pengamatan terhadap aktifitas siswa, apakah ada peningkatan minat belajar siswa pada mata fiqih setelah diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle.

4. Analisis Data

Pada analisis data peneliti menggunakan metodologi kualitatif karena mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dokumentasi dan wawancara mendalam secara triangulasi serta sumber-sumber lain. Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber. Hasil pengamatan siklus I diperoleh data, bahwa siswa cukup senang belajar dengan strategi pembelajaran crossword puzzle. Namun aktivitas siswa dalam menanggapi pertanyaan,kesungguhan menjawab soal dan perhatian terhadap materi yang dijelaskan guru belum mengalami peningkatan. Pada siklus I pembelajaran tidak dapat berjalan dengan maksimal karena siswa kurang konsentrasi dan aktif ketika proses kegiatan belajar berlangsung. Salah satu hal yang menarik dari strategi pembelajaran crossword puzzle, teka-teki silang yang notabene menjadi permainan edukasi dapat memberikan nilai yang positif bagi siswa. Dalam permainan ini, siswa berlomba untuk dapat menemukan jawabannya dengan benar sehingga akan muncul persaingan sehat. Rasa kebersamaan yang tinggi akan tumbuh, karena bagi siswa yang menemukan jawaban akan dapat menjawab teka-teki silang tersebut dan siswa lain dalam kelompoknya juga akan mengetahui jawaban yang benar. Pada siklus II, dari hasil aktivitas siswa yang diamati terlihat bahwa minat belajar mengalami peningkatan yang cukup baik jika dibandingkan dengan siklus I. proses pembelajaran yang dilakukan pun berjalan dengan baik dan tertib dan indikator-indikator yang diinginkan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya untuk lebih mendapatkan gambaran kualitatif secara mendalam terhadap penerapan pembelajaran kooperatif melalui strategi crossword puzzle, peneliti melakukan wawancara kepada siswa. Berdasarkan wawancara terhadap 65 beberapa siswa, mereka berpendapat bahwa belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran crossword puzzle membuat mereka lebih semangat dalam belajar. Suasana kegiatan belajar menjadi hidup dan penuh dengan kompetisi, mereka juga lebih semangat mengerjakan soal lataihan yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Data hasil angket minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dibuat dengan menggunakan analisis distribusi frekuensirelatif. Data Prosentase Item tentang Minat Belajar Fiqih Siswa Tabel 4.10 Siswa berusaha selalu hadir pada pelajaran Fiqih NO Alternatif Jawaban F P 1. a. Selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 29 3 2 85,29 8,83 5,88 0,00 Jumlah 34 100 Dari data diatas, terlihat responden 85,29 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah responden 8,83, yang menjawab kadang- kadang ada responden 5,88 dan responden yang menjawab tidak pernah 0,00. Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 29 responden 85,29, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa Kelas VIII-1 MTs Islamiyah Ciputat selalu mengikuti pelajaran Fiqih. Tabel 4.11 Siswa sangat kecewa jika pelajaran Fiqih kosong NO Alternatif Jawaban F P 2. a. Selalu b. Pernah 18 8 52,92 23,52 66 c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 6 2 17,64 5,88 Jumlah 34 100 Dari data diatas, terlihat responden 52,92 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah responden 23,52, yang menjawab kadang- kadang ada responden 17,64 dan responden yang menjawab tidak pernah 5,880. Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 18 responden 52,92, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa Kelas VIII-1 MTs Islamiyah Ciputat merasa kecewa apabila mata pelajaran fiqih kosong dan guru pengajar tidak bisa hadir karena berhalangan. Tabel 4.12 saya memperhatikan pelajaran fiqih dan tidak tidur NO Alternatif Jawaban F P 3. a. Selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 20 8 5 1 58,82 23,52 14,70 2,94 Jumlah 34 100 Dari data diatas, terlihat 20 responden 58,82 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah 8 responden 23,52, yang menjawab kadang-kadang ada 5 responden 14,70 dan 1 responden yang menjawab tidak pernah 2,94. Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 20 responden 58,82, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa siswa kelas VIII-1 MTs Islamiyah Ciputat selalu memperhatikan pelajaran fiqih dan mendengarkan penjelasan guru ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. 67 Tabel 4.13 Siswa berusaha memahami materi pelajaran Fiqih NO Alternatif Jawaban F P 4. a. Selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 19 8 7 55,88 23,52 20,58 0,00 Jumlah 34 100 Memahami suatu materi pelajaran adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan KBM, karena pemahaman ini dapat mempenaruhi hasil dari pada prestasi belajar nilai akhir siswa itu sendiri. Dari data diatas, terlihat 19 responden 55,88 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah 8 responden 23,52, yang menjawab kadang-kadang ada 7 responden 20,58 dan 0 responden yang menjawab tidak pernah 0,00. Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 19 responden 55,88, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa siswa kelas VIII-1 MTs Islamiyah Ciputat selalu berusaha memahami mata pelajaran Fiqih. Tabel 4.14 Siswa memiliki buku catatan Fiqih dan mencatat materi NO Alternatif Jawaban F P 5. a. Selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 23 7 3 1 67,64 20,58 8,82 2,94 Jumlah 34 100 Dari data diatas, terlihat 23 responden 67,64 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah 7 responden 20,58, yang menjawab

Dokumen yang terkait

Tantangan Peningkatan Profesionalisme Guru Pasca Uu Guru Dan Dosen Di Mts Islamiyah Ciputat

4 13 114

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui pemberian kartu skor partisipasi siswa : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 9 181

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Tugu 2 Depok)

2 20 213

Meningkatkan minat belajar metematika siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching dengan tahapan belajar tandur: penelitian tindakan kelas di MTs Al- Islamiyah Ciledug Tangerang

1 10 227

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

0 1 9

PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

0 9 22