53 III
80 Lulus
IV 90
Lulus V
80 Lulus
VI 85
Lulus Diambil dari Kriteria Penilaian di MTs Islamiyah Ciputat
tahun ajaran 2013-2014. Berdasarkan hasil skor perolehan siswa, dapat dikatakan bahwa
strategi pembelajaran ini terbukti efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi makanan dan minuman halal yang
sedang dipelajari. Tugas guru dalam pembelajaran tersebut adalah mengontrol
secara keseluruhan kelompok dan membantu apabila ada beberapa kelompok yang mengalami kesulitan dalam memahami materi dan
lembar soal.
Kegiatan Penutup Guru mengadakan evaluasi dengan menanyakan kembali kepada
siswa hikmah yang dapat diambil pada materi yang telah dipelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari.
Kemudian siswa
mengumpulkan hasil
kerja kelompoknya untuk dinilai. Penilaian dilakukan pada waktu belajar
kelompok, dengan melihat keaktifan siswa dalam mengungkapkan ide, tanya jawab, dan kekompakan dalam kerja kelompok.
b. Pertemuan II
Pada pertemuan kedua ini di laksanakan pada tanggal 29 April 2014. Pada awal pertemuan ini peneliti mengemukakan pengalaman
pembelajaran yamg dirasakan dalam pertemuan sebelumnya, peneliti merasa senang bahwa ada sesuatu yang beda dalam pembelajaran yang
telah diterapkannya dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya
54 yang menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab,
dan mengerjakan tugas. Pada pertemuan II ini akan dilanjutkan materi pembelajaran tentang
makanan dan minuman haram, serta tes secara individu untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah
disampaikan pada pertemuan I dan II. Kegiatan pembelajaran ini harus meliputi tiga tahap, yaitu:
Kegiatan awal
Pada kegiatan ini sebagaimana yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan salam, berdo’a,
menanyakan kabar hari ini, dan mengulas sedikit tentang pelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan I.
Kegiatan inti
Sebelum melanjutkan pada materi sebelumnya guru melakukan pre test, guru memberikan waktu 5 menit untuk membaca materi.
Setelah itu buku ditutup dan dimasukkan ke dalam laci, kemudian guru membagi soal kepada siswa, diharapkan mereka mengerjakan
sendiri-sendiri tanpa menyontek. Setelah dilakukan pre test guru membagi siswa menjadi 4
kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 8-9 orang. Kemudian guru membagikan kertas kepada masing-masing
kelompok dan guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat peta konsep. Hasil dari peta konsep dipresentasikan oleh masing-
masing kelompok, dari setiap kelompok dibagi 4 orang mempresentasikan makanan dan minuman halal dan 4 orang lagi
mempresentasikan makanan dan minuman haram. Setelah selesai guru membagikan lembar post test kepada masing-masing siswa.
Pada pertemuan II ini, peneliti memperoleh ketercapaian tujuan pembelajaran secara individual melalui tes individu pada pertemuan
kedua, sebagaimana direncanakan pada tahap perencanaan. Skor tes individual sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:
55
Tabel 4.5 Skor Tes Individu Siklus I
Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No
Nama siswa Pretest
Postest Keterangan
1 Adam Abdillah Mr.
70 80
Lulus 2
Ahmad Rizky Y. 60
80 Lulus
3 Aida Maysaroh
70 100
Lulus 4
Akna Zaki Hasballah 60
90 Lulus
5 Amalia Pujiyanti
70 80
Lulus 6
Arinda Nur Afifah 60
70 Lulus
7 Diah Ayu S.
70 100
Lulus 8
Dwi Handika 50
70 Tidak Lulus
9 Dwi Ilham Maulana
60 80
Lulus 10
Erika Rohmayaning 70
90 Lulus
11 Farhan Irawan
50 70
Tidak Lulus 12
Fatihatul Amanatul A. 70
90 Lulus
13 Fikri Riduan
40 70
Tidak Lulus 14
Ilham Saputra 70
80 Lulus
15 Kelian Dwi E.
60 80
Lulus 16
Khoirul Rohman Hadi 50
70 Tidak Lulus
17 Maulana Iskandar
60 80
Lulus 18
Muhammad Miswan 50
80 Lulus
19 Nabila Rosyana
70 100
Lulus 20
Nur Laily F. 70
90 Lulus
21 Nuraini
60 80
Lulus 22
Panji Satria 50
80 Lulus
23 Putra Pratama Wijaya
60 70
Tidak Lulus 24
Putri Indah P. 70
90 Lulus
25 Salaman Alfarisyi
70 100
Lulus 26
Selfi Khofifah 60
90 Lulus
56 27
Sintia Chairunnisa 60
90 Lulus
28 Tania Syifah Nur
60 80
Lulus 29
Tresnowaty 70
90 Lulus
30 Vio Virginia Budiman
50 70
Tidak Lulus 31
Vita Oktaviana 60
80 Lulus
32 Widya Ningrum K
60 90
Lulus 33
Yudrika Yazzaka K. 50
80 Lulus
34 Zaki Zulkarnaen
70 90
Lulus
Tabel 4.6 Klasifikasi Jumlah Skor Tes Individu Siklus I
Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No
Interval Skor Frekuensi
Status
1. 91-100
4 Lulus
2. 81-90
10 Lulus
3. 75-80
14 Lulus
4. 60-74
6 Tidak Lulus
5. 50-59
- Tidak Lulus
Jumlah 34
Diambil dari Kriteria Penilaian di MTs Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2013-2014
Dari hasil diatas menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa, terbukti dari perolehan hasil belajar siswa setelah
diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle.
Kegiatan akhir Pada kegiatan ini guru bersama siswa menyimpilkan materi
tersebut, mengadakan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami, siswa mengumpulkan soal, guru menyampaikan pesan-
pesan kepada siswa agar tetap semangat dalam belajar, kemudian diakhiri dengan do’a dan salam.
57
3 Tahap Observasi Siklus I
Obsevasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, setelah menerapkan pembelajaran tersebut pada siklus I, dapat di amati dari
hasil belajar kelompok siswa dengan strategi crossword puzzle mulai adanya peningkatan minat belajar sehingga prestasi siswa juga
meningkat, jika dibandingkan dengan hasil pre tes yang dilaksanakan sebelumnya. Hal ini terlihat dari aktivitas Tanya jawab siswa pada saat
pre test mereka masih merasa malu dan takut salah. Pada siklus I ini mereka sudah mulai berani bertanya dan menjawab meskipun masih
belum mencapai seperti yang diharapkan. Dari pembelajaran tersebut mereka cukup senang, dan berani
untuk mengacungkan tangan dalam bertanya dan menjawab soal. Walaupun keberanian tersebut masih didominasi oleh siswa yang aktif.
Akan tetapi bagi siswa yang pasif juga sedikit demi sedikit menjadi berani dan antusias, sehingga mereka tidak merasa bosan dalam
menerima pelajaran fiqih. Dan mereka juga mulai belajar bertanggung jawab, disiplin, dan mudah bersosialisasi dengan teman saat belajar
kelompok. Indikator peningkatan motivasi belajar siswa tercermin dalam semangat, antusias, dan rasa ingin tahu siswa dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang dilaksanakan 2
kali pertemuan terdapat peningkatan motivasi belajar. Hal ini dapat diamati pada lembar observasi kegiatan siswa menunjukkan nilai rata-
rata 2,6. Pada siklus I para siswa hadir semua, akan tetapi terdapat kendala
yaitu banyak siswa yang meminta izin ke kamar mandimembuang sampah, sehingga proses pembelajaran menjadi tergangu.
4 Tahap Refleksi Siklus I
Dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I terdapat peningkatan minat dalam belajar siswa. Akan tetapi peningkatan tersebut belum
58 maksimal, sehingga perlu adanya revisi pembelajaran dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil observasi yang telah dilaksanakan pada siklus I terdapat beberapa kendala dalam penerapan
pembelajaran kooperatif , diantaranya, yaitu: a.
Siswa masih belum terbiasa menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle.
b. Sebagian siswa masih menggantungkan pada siswa yang lain,
sehingga pembelajaran masih didominasi oleh siswa yang aktif. c.
Pada saat pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang main dan berbicara sendiri.
d. Masih belum tercipta pembelajaran yang efektif edukatif, karena
siswa masih dihinggapi rasa takut dalam mengemukakan ide.
b. Siklus II
Siklus II di laksanakan dengan 1 kali pertemuan pada tanggal 13 Mei 2014 selama 80 menit. Untuk mengantisipasi siklus I yang kurang
maksimal, maka peneliti benar-benar mempersiapkan pelaksanaan siklus II agar kesalahan yang terjadi pada siklus I tidak terulang kembali.
1 Tahap Rencana Siklus II
Pada tahap perencanaan, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan
refleksi pada siklus I. Adapun indikator yang harus dicapai pada siklus II ini adalah siswa dapat memahami binatang yang halal dan haram.
Sebelum melakuan tindakan pada siklus II, peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat handout terkait
dengan materi yang akan diajarkan, menyiapkan lembar observasi, menyiapkan instrument pembelajaran crossword puzzle dan angket
minat belajar siswa.
59
2 Tahap Pelaksanaan Siklus II
Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini meliputi tiga tahap, yaitu:
Kegiatan awal
Pada kegiatan ini sebagaimana yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan salam, berdo’a,
menanyakan kabar hari ini, dan mengulas sedikit tentang pelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan inti
Pada siklus II ini proses pembelajaran diawali dengan pretes selama 10 menit, tujuan adalah untuk mengukur seberapa jauh
siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari.
Kemudian guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari disertai dengan contoh-contoh terkait dengan pelajaran yang
diajarkan. Sebagaimana yang dilakukan pada siklus I, yaitu siswa dibagi menjadi 6 kelompok dan guru membagikan lembar
crossword puzzle yang sama dalam setiap kelompok. Berdasarkan pengamatan pada siklus II, tes kelompok dalam
mengerjakan lembar crossword puzzle berjalan dengan baik. Setelah dilakukan koreksi, skor tes setiap kelompok sebagaimana
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.7 Skor Tes Kelompok
Crossword Puzzle Siklus II Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 MTs
Kelompok Skor Test
Keterangan
I 100
Lulus II
90 Lulus
III 90
Lulus IV
100 Lulus
60 V
90 Lulus
VI 100
Lulus Diambil dari Kriteria Penilaian di MTs Islamiyah Ciputat
tahun ajaran 2013-2014. Setelah siswa mengerjakan lembar soal crossword puzzle secara
berkelompok. Kemudian guru melaksanakan post test dengan membagikan lembar soal latihan pada setiap siswa yang gunanya
adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa secara individu. Untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa, guru memberikan
angket minat kepada setiap siswa. Setelah dilakukannya post test maka diperoleh skor tes individu
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.8 Skor Tes Individu Siklus II
Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No
Nama siswa Pretest
Postest Keterangan
1 Adam Abdillah Mr.
70 100
Lulus 2
Ahmad Rizky Y. 60
90 Lulus
3 Aida Maysaroh
70 100
Lulus 4
Akna Zaki Hasballah 70
90 Lulus
5 Amalia Pujiyanti
70 80
Lulus 6
Arinda Nur Afifah 60
80 Lulus
7 Diah Ayu S.
80 100
Lulus 8
Dwi Handika 80
100 Lulus
9 Dwi Ilham Maulana
70 80
Lulus 10
Erika Rohmayaning 60
80 Lulus
11 Farhan Irawan
70 90
Lulus 12
Fatihatul Amanatul 70
100 Lulus
13 Fikri Riduan
60 80
Lulus 14
Ilham Saputra 70
100 Lulus
61 15
Kelian Dwi E. 70
90 Lulus
16 Khoirul Rohman H.
60 90
Lulus 17
Maulana Iskandar 60
80 Lulus
18 Muhammad Miswan
50 80
Lulus 19
Nabila Rosyana 80
100 Lulus
20 Nur Laily F.
70 80
Lulus 21
Nuraini 80
100 Lulus
22 Panji Satria
70 80
Lulus 23
Putra Pratama W. 70
80 Lulus
24 Putri Indah P.
70 90
Lulus 25
Salaman Alfarisyi 70
100 Lulus
26 Selfi Khofifah
70 100
Lulus 27
Sintia Chairunnisa 70
90 Lulus
28 Tania Syifah Nur
60 90
Lulus 29
Tresnowaty 70
90 Lulus
30 Vio Virginia B.
60 80
Lulus 31
Vita Oktaviana 70
80 Lulus
32 Widya Ningrum K
70 100
Lulus 33
Yudrika Yazzaka K. 60
80 Lulus
34 Zaki Zulkarnaen
70 100
Lulus
Tabel 4.9 Klasifikasi Jumlah Skor Tes Individu Siklus II
Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-1 No
Interval Skor Frekuensi
Status
1. 91-100
12 Lulus
2. 81-90
9 Lulus
3. 75-80
13 Lulus
4. 60-74
- Tidak Lulus
5. 50-59
- Tidak Lulus
Jumlah 34
62 Pada hasil skor perolehan siswa, dapat dikatakan bahwa strategi
pembelajaran ini terbukti efektif untuk meningkatkan minati belajar siswa terhadap materi makanan dan minuman haram yang sedang
dipelajari.
Kegiatan akhir Pada kegiatan ini guru bersama siswa menyimpilkan materi
tersebut, mengadakan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami, siswa mengumpulkan soal, guru menyampaikan pesan-
pesan kepada siswa agar tetap semangat dalam belajar, kemudian diakhiri dengan do’a dan salam.
3 Tahap Observasi Siklus II
Pada siklus II ini hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan minat belajar yang cukup tinggi selama
proses pembelajaran,
siswa mulai
terbiasa bertanya
dan mengemukakan pendapatnya.
Dari pembelajaran tersebut mereka cukup senang, dan tidak merasa bosan dalam mempelajari pelajaran fiqih, perasaan ceria pada
waktu pembelajaran berlangsung, semangat, antusias yang diimbangi dengan aktif dalam diskusi, berani menengemukakan pendapatnya dan
menjawab pertanyaan dari guru dan siswa. Mereka sudah mulai berani berkomunikasi dan kerjasama yang cukup baik pada diskusi antar
sesama anggota kalompok, karena masing-masing siswa sudah mulai bisa menghilangkan rasa malu dan takut salah dalam mengajukan
pendapat. Mayoritas siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran yang peneliti terapkan. Ditambah lagi pada siklus II ini,
peneliti memberikan pujian dan hadiah pada salah satu kelompok atau siswa atas prestasi yang diraih, Sehingga mereka akan lebih semangat
dalam belajar, mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin dalam mengerjakan tugas, serta menghormati guru dan ramah kepada teman.
63
4 Tahap Refleksi siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini tetap sama dengan siklus I yaitu bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Pada
siklus ini, siswa sudah mengerti dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti. Pada waktu mengerjakan soal para siswa
sudah bisa menerima pendapat dari teman kelasnya. Dengan demikian hasil observasi tindakan pada siklus II
terdapat peningkatan dalam belajar Fiqih. Peningkatan tersebut dapat diamati dari hasil tes kelompok dan angket minat belajar.
Melalui pengamatan setiap siklus dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa strategi pembelajaran crossword puzzle terbukti
mampu meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran fiqh di MTs Islamiyah Ciputat. Pengamatan tersebut dilakukan secara bertahap
melalui tugas kelompok dan soal latihan, serta angket minat belajar yang menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I sampai siklus II.
Dengan demikian, peneliti memandang bahwa tidak perlu dilakukan tindakan selanjutnya dan mengakhiri penelitian tindakan ini
pada siswa kelas VIII-1 MTs Islmiyah Ciputat
3. Pemeriksaan Keabsahan Data
Intrument yang digunakan untuk menguji minat belajar fiqih siswa. Peneliti memberikan angket di akhir siklus yang terdiri terdiri dari 20 butir
pertanyaan. Angket diberikan pada tanggal 13 Mei 2014 yakni pada akhir penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor
minat belajar fiqih pada siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle.
Selain menggunakan angket peneliti juga menggunakan lembar observasi, wawancara dan catatan lapangan untuk mengetahui aktivitas siswa
pada setiap pertemuan baik di siklus I maupun siklus II. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh valid dan memiliki tingkat kepercayaan yang
tinggi maka dilakukan member check. Kegiatan ini meliputi memeriksa
64 kembali keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dari nara
sumber. Serta untuk memperoleh data yang abash maka dilakukan juga teknik triangulasi melalui pengamatan terhadap aktifitas siswa, apakah ada
peningkatan minat belajar siswa pada mata fiqih setelah diterapkannya strategi pembelajaran crossword puzzle.
4. Analisis Data
Pada analisis data peneliti menggunakan metodologi kualitatif karena mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dokumentasi dan
wawancara mendalam secara triangulasi serta sumber-sumber lain. Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber.
Hasil pengamatan siklus I diperoleh data, bahwa siswa cukup senang belajar dengan strategi pembelajaran crossword puzzle. Namun aktivitas siswa dalam
menanggapi pertanyaan,kesungguhan menjawab soal dan perhatian terhadap materi yang dijelaskan guru belum mengalami peningkatan. Pada siklus I
pembelajaran tidak dapat berjalan dengan maksimal karena siswa kurang konsentrasi dan aktif ketika proses kegiatan belajar berlangsung.
Salah satu hal yang menarik dari strategi pembelajaran crossword puzzle, teka-teki silang yang notabene menjadi permainan edukasi dapat memberikan
nilai yang positif bagi siswa. Dalam permainan ini, siswa berlomba untuk dapat menemukan jawabannya dengan benar sehingga akan muncul persaingan sehat.
Rasa kebersamaan yang tinggi akan tumbuh, karena bagi siswa yang menemukan jawaban akan dapat menjawab teka-teki silang tersebut dan siswa lain dalam
kelompoknya juga akan mengetahui jawaban yang benar. Pada siklus II, dari hasil aktivitas siswa yang diamati terlihat bahwa minat
belajar mengalami peningkatan yang cukup baik jika dibandingkan dengan siklus I. proses pembelajaran yang dilakukan pun berjalan dengan baik dan tertib dan
indikator-indikator yang diinginkan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya untuk lebih mendapatkan gambaran kualitatif secara mendalam
terhadap penerapan pembelajaran kooperatif melalui strategi crossword puzzle, peneliti melakukan wawancara kepada siswa. Berdasarkan wawancara terhadap
65 beberapa siswa, mereka berpendapat bahwa belajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran crossword puzzle membuat mereka lebih semangat dalam belajar. Suasana kegiatan belajar menjadi hidup dan penuh dengan kompetisi, mereka juga
lebih semangat mengerjakan soal lataihan yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Data hasil angket minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dibuat dengan menggunakan analisis distribusi frekuensirelatif.
Data Prosentase Item tentang Minat Belajar Fiqih Siswa
Tabel 4.10 Siswa berusaha selalu hadir pada pelajaran Fiqih
NO Alternatif Jawaban
F P
1. a.
Selalu b.
Pernah c.
Kadang-kadang d.
Tidak Pernah 29
3 2
85,29 8,83
5,88 0,00
Jumlah 34
100
Dari data diatas, terlihat responden 85,29 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah responden 8,83, yang menjawab kadang-
kadang ada responden 5,88 dan responden yang menjawab tidak pernah 0,00.
Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 29 responden 85,29, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa Kelas VIII-1 MTs Islamiyah
Ciputat selalu mengikuti pelajaran Fiqih. Tabel 4.11
Siswa sangat kecewa jika pelajaran Fiqih kosong
NO Alternatif Jawaban
F P
2. a.
Selalu b.
Pernah 18
8 52,92
23,52
66 c.
Kadang-kadang d.
Tidak Pernah 6
2 17,64
5,88 Jumlah
34 100
Dari data diatas, terlihat responden 52,92 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah responden 23,52, yang menjawab kadang-
kadang ada responden 17,64 dan responden yang menjawab tidak pernah 5,880.
Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 18 responden 52,92, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa Kelas VIII-1 MTs Islamiyah
Ciputat merasa kecewa apabila mata pelajaran fiqih kosong dan guru pengajar tidak bisa hadir karena berhalangan.
Tabel 4.12 saya memperhatikan pelajaran fiqih dan tidak tidur
NO Alternatif Jawaban
F P
3. a.
Selalu b.
Pernah c.
Kadang-kadang d.
Tidak Pernah 20
8 5
1 58,82
23,52 14,70
2,94 Jumlah
34 100
Dari data diatas, terlihat 20 responden 58,82 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah 8 responden 23,52, yang menjawab
kadang-kadang ada 5 responden 14,70 dan 1 responden yang menjawab tidak pernah 2,94.
Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 20 responden 58,82, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa siswa kelas VIII-1 MTs
Islamiyah Ciputat selalu memperhatikan pelajaran fiqih dan mendengarkan penjelasan guru ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung.
67 Tabel 4.13
Siswa berusaha memahami materi pelajaran Fiqih
NO Alternatif Jawaban
F P
4. a.
Selalu b.
Pernah c.
Kadang-kadang d.
Tidak Pernah 19
8 7
55,88 23,52
20,58 0,00
Jumlah 34
100
Memahami suatu materi pelajaran adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan KBM, karena pemahaman ini dapat mempenaruhi
hasil dari pada prestasi belajar nilai akhir siswa itu sendiri. Dari data diatas, terlihat 19 responden 55,88 menjawab selalu,
sedangkan yang menjawab pernah 8 responden 23,52, yang menjawab kadang-kadang ada 7 responden 20,58 dan 0 responden yang menjawab tidak
pernah 0,00. Dapat diketahui responden banyak memilih selalu ada 19 responden
55,88, hal ini menunjukkan bahwasannya siswa siswa kelas VIII-1 MTs Islamiyah Ciputat selalu berusaha memahami mata pelajaran Fiqih.
Tabel 4.14 Siswa memiliki buku catatan Fiqih dan mencatat materi
NO Alternatif Jawaban
F P
5. a.
Selalu b.
Pernah c.
Kadang-kadang d.
Tidak Pernah 23
7 3
1 67,64
20,58 8,82
2,94 Jumlah
34 100
Dari data diatas, terlihat 23 responden 67,64 menjawab selalu, sedangkan yang menjawab pernah 7 responden 20,58, yang menjawab