46
2. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Sebelum Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIII-1. Adapun jumlah siswa kelas VIII-1 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Siswa VIII-1
No Keterangan
Jumlah
1. Putra
16 Siswa 2.
Putri 18 Siswa
Pelajaran fiqih diberikan satu kali dalam seminggu, yaitu hari selasa, pada pukul 10.00-11.20. Guru bidang studi fiqih adalah Bapak Aris Herdiana.
Pada hari selasa, 4 Maret 2014 peneliti melakukan observasi di MTS
Islamiyah untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa pada pelajaran Fiqih. Pada pertemuan itu, peneliti menyampaikan tujuan untuk melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut. Kepala Madrasah dan guru fiqih memberikan izin pelaksanaan penelitian. Kemudian peneliti mengadakan wawancara
dengan guru fiqih tentang model pembelajaran yang dilaksanakan dalam pelajaran fiqih. Hasil dari observasi tersebut guru masih menggunakan
pembelajaran konvensional, sehingga minat belajar siswa dalam pelajaran Fiqih masih rendah. Setelah memperoleh beberapa data yang menunjukkan
bahwa siswa di MTS Islamiyah khususnya kelas VIII, maka peneliti harus memberikan tindakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa
dalam pelajaran fiqih. Kemudian penelitian dilaksanakan pada 1 April 2014, setelah
mendapatkan izin dari pihak fakultas dan kepala sekolah. Selain itu, peneliti juga meminta data-data yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan
dalam menerapkan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selain melakukan penelitian, peneliti membuat perencanaan sebagai
berikut: a.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
47 b.
Membuat handout materi pembelajaran c.
Membuat lembar observasi Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti mengadakan pre test sebagai
tindakan memeriksa lapangan dengan menggunakan metode konvensional, yaitu metode ceramah dan tanya jawab, yang digunakan sebagai tolak ukur
perbandingan sebelum ada tindakan kelas dengan sesudah ada tindakan kelas, yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Peneliti mengadakan pre test sebagai tindakan memeriksa lapangan dengan menggunakan metode konvensional,
yaitu metode ceramah dan tanya jawab, yang digunakan sebagai tolak ukur perbandingan sebelum ada tindakan kelas dengan sesudah ada tindakan kelas,
yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Pre test dilaksanakan pada hari selasa 1 April 2014 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Indikator pada pertemuan I adalah menjelaskan
arti makanan dan minuman halal dan haram beserta dalil dan contohnya.
Pembelajaran ini tanpa menggunakan media pembelajaran, di mana guru hanya menjelaskan saja dan memberikan contohnya. Pada saat pembelajaran
guru hanya menerangkan dan siswa mendengarkan begitu saja. Di saat kondisi seperti itu, siswa merasa bosan dan kurang antusias dalam menerima
pelajaran, sehingga terdapat beberapa siswa mengalihkan perhatiannya dengan bermain sendiri, menggambar, dan berbicara dengan temannya.
Setelah selesai menerangkan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dengan cara mengacungkan tangannya, akan tetapi tidak ada
yang merespon. Kemudian guru memberikan umpan balik kepada siswa, dengan
melempar pertanyaan kepada siswa, namun hanya satu, dua siswa yang menjawab dengan kurang semangat. Sehingga kelas terkesan tidak hidup.
Setelah itu guru langsung membagikan soal kepada siswa untuk mengerjakannya. Dalam mengerjakan soal siswa kurang bergairah. Kemudian
pembelajaran diakhiri dengan berdo’a dan salam. Pada pretest ini, peneliti