Faktor-Faktor yang mempengaruhi Minat Belajar

19 diharuskan memiliki sebuah pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep dan cara-cara pengimplementasian model-model pembelajaran tersebut dalam proses belajar mengajar.

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan merupakan muara dan pangkal dari proses belajar mengajar. Tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus sebagai sesuatu yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan pembelajaran menurut Oemar Hamalik merupakan “Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran, sebab kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut”. 32 Ada beberapa tujuan yang perlu dirumuskan dalam merancang suatu program pembelajaran untuk siswa diantaranya adalah: a. Untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil manakala siswa dapat mencapai tujuan secara optimal, dan keberhasilan itu merupakan indikator keberhasilan guru dalam merancang serta melaksanakan proses pembelajaran. b. Tujuan pembelajaran digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa. Tujuan yang jelas dan tepat dapat membimbing siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar, dan guru dapat merencanakan serta mempersiapkan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk membantu siswa belajar. c. Tujuan pembelajaran dapat membantu mendesain sistem pembelajaran. Maksudnya, dengan tujuan dapat membantu guru dalam menentukan materi pembelajaran, metode atau strategi pembelajaran, alat, media dan sumber belajar, serta dalam menentukan dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa. d. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran. Artinya, melalui penetapan tujuan, guru bisa mengontrol sampai mana siswa telah menguasai kemampuan-kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan kurikulum yang berlaku. 33

3. Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran

32 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 63-64. 33 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, h. 64. 20 Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan, guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan. Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran yakni: a. Berorientasi pada Tujuan Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama. Segala aktivitas guru dan siswa diupayakan untuk untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat menentukan strategi yang harus digunakan oleh guru. b. Aktivitas Aktivitas siswa belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. c. Individualitas Mengajar merupakan usaha mengembangkan setiap individu siswa, walaupun kita mengajar pada sekelompok siswa namun pada hakikatnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap siswa. d. Integritas Integritas merupakan salah satu prinsip pembelajaran, dimana guru yang mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotorik. Strategi pembelajaran harus dapat mengambangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara terintegritas. 34 34 Ibid., h. 131-132. 21

4. Pengertian dan Sejarah Crossword Puzzle

Permainan menurut Abdul Aziz el-Quusy merupakan “Suatu hal yang dapat menarik perhatian dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi setiap individu”. 35 Permainan bukan hanya digemari oleh anak-anak, akan tetapi para remaja dan bisa dikatakan semua kalangan. Permainan crossword puzzle di Indonesia lebih di kenal dengan istilah Teka Teki Silang TTS. Crossword puzzle ini merupakan salah satu permainan yang mempunyai nilai edukasi, bukan hanya menjadi salah satu permainan yang dimuat di majalah-majalah akan tetapi permainan ini digunakan di dalam pembelajaran. Pada Desember 1913, Arthur Wynne menerbitkan TTS Teka Teki Silang dalam majalah New York World dengan format seperti yang kita kenal saat ini. Teka-teki ini, yang bisa dilihat di situs web Crossword Tournament, sering disebut sebagai TTS pertama, dan Wynne sebagai penemunya. TTS kemudian menjadi fitur mingguan di majalah tersebut. Buku kumpulan TTS pertama terbit pada 1924, diterbitkan oleh Simon and Schuster. Bukunya terbukti laris dan TTS menjadi salah satu benda terpopuler pada tahun 1924. Pada tahun 1970-an di Jakarta terbit Asah Otak, sebuah majalah TTS dan berbagai teka-teki lainnya. Penerbitan ini ternyata sukses sehingga banyak terbitan serupa yang segera mengikutinya. 36 Pada tahun 1995, Dr. Melvin L. Silberman seorang Guru Besar Kajian Psikologi Pendidikan di Temple University yang berspesialisasi dalam psikologi pen gajaran, menerbitkan sebuah buku berjudul “101 Ways to Make Training Active ”. 37 Di dalam bukunya berisi tentang strategi-strategi praktis dan cara-cara khusus yang bisa digunakan untuk menyemarakkan kelas dan memperdalam proses belajar dan memperkuat ingatan. Salah satu strategi 35 Abdul Aziz el-Quusy, Ilmu Jiwa Prinsip-Prinsip dan Implementasinya dalam Pendidikan, Jakarta: Bulan Bintang, 1988, h. 293. 36 Wikipedia, Sejarah Crossword Puzzle, 2014, http:id.wikipedia.org di akses tanggal 26 Agustus 2014. 37 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nusamedia, 2006, h. 5.

Dokumen yang terkait

Tantangan Peningkatan Profesionalisme Guru Pasca Uu Guru Dan Dosen Di Mts Islamiyah Ciputat

4 13 114

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui pemberian kartu skor partisipasi siswa : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 9 181

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Tugu 2 Depok)

2 20 213

Meningkatkan minat belajar metematika siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching dengan tahapan belajar tandur: penelitian tindakan kelas di MTs Al- Islamiyah Ciledug Tangerang

1 10 227

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

0 1 9

PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

0 9 22