̅ ̅ √
Dengan derajat kebebasan: Dimana
keterangan: ̅ = nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
̅ = nilai rata-rata hasil belajar kelompok kontrol = jumlah sampel kelompok eksperimen
= jumlah sampel kelompok kontrol = varians kelompok eksperimen
= varians kelompok kontrol Namun apabila rata-rata skor pretest, posttest dan skor n-gain
kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen maupun kontrol berdistribusi tidak normal, maka untuk menguji perbedaan dua rata-rata
menggunakan analisis non parametrik tipe Mann-Whitney U dengan rumus:
16
dan dengan:
√ Keterangan:
= jumlah peringkat sampel pertama = jumlah sampel 1
= jumlah sampel 2
16
Ibid. h.328
Uji t dan uji Mann-Whitney U dalam penelitian ini menggunakan Independet Samples t Test dan Two Independent Samples Test dengan test type
Mann-Whitney U pada perangkat lunak SPSS. Namun sebelumnya telah ditetapkan hipotesis statistik terlebih dahulu.
4. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah: a. H
:
2 1
R R
H
1
:
2 1
R R
Keterangan :
1 R
Rata - rata pre-test kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen.
2 R
= Rata- rata pre-test kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol.
b. H :
2 1
S S
H
1
:
2 1
S S
Keterangan :
1 S
Rata - rata post-tes kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen.
2 S
= Rata- rata post-tes kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol.
c. H :
2 1
H
1
:
2 1
Keterangan :
1
Rata - rata gain kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization TAI
2
= Rata- rata gain kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan pembelajaran konvensional
Untuk mengetahui hipotesis mana yang akan dipilih, dapat dilihat dari
Sig. 2-tailed pada output yang dihasilkan setelah pengolahan data. Adapun
kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pertama adalah sebagai berikut:
Jika nilai p-value
≤ α = 0,05 maka H ditolak, yaitu kemampuan berpikir
kritis matematis kedua kelompok berbeda.
Jika nilai p-value
α = 0,05 maka H diterima, yaitu kemampuan berpikir
kritis matematis kedua kelompok sama. Hipotesis kedua dan ketiga adalah bentuk hipotesis satu ekor sehingga
untuk mendapatkan nilai Sig.1-tailed adalah dengan membagi dua nilai sig.2- tailed
. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis kedua adalah
sebagai berikut:
Jika nilai p-value
≤ α = 0,05 maka H ditolak, yaitu kemampuan berpikir
kritis matematis kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol.
Jika nilai p-value
α = 0,05 maka H diterima, yaitu kemampuan berpikir
kritis matematis kelas eksperimen lebih rendah sama dengan kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol.
Adapun kriteria pengambilan keputusan pada hipotesis ketiga adalah sebagai berikut:
Jika nilai p-value
≤ α = 0,05 maka H ditolak, yaitu peningkatan
kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol.
Jika nilai p-value
α = 0,05 maka H diterima, yaitu peningkatan
kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih rendah sama dengan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol