Kemampuan Akhir Berpikir Kritis Matematis
41
sedangkan siswa yang memiliki peningkatan terendah terdapat pada kelas kontrol. Skor rata-rata peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Selisih rata-rata kedua kelas tersebut adalah 0,156. Jika dilihat dari simpangan baku, simpangan baku kelas kontrol lebih
besar daripada kelas eksperimen, ini menunjukan bahwa skor kemampuan berpikir kritis matematis pada kelas kontrol lebih bervariasi dan menyebar
terhadap rata-rata kelas, sedangkan skor kelas eksperimen lebih mengelompok Sebelum menguji perbedaan rata-rata gain ternormalisasi kedua
kelompok tersebut dengan menggunakan analisis Independent Samples t Test, diperlukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas
Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen dan Kontrol
Hasil uji normalitas dengan analisis Chi- Square pada taraf signifikasi α
= 0,05 menunjukan data skor gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal, hal ini didapat dengan
membandingkan nilai signifikansi h asil perhitungan dengan α yang telah
ditetapkan. Nilai signifikansi gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kedua kelas tersebut kontrol = 0,544 dan eksperimen = 1,000 lebih besar
dari pada α = 0,05.
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas
Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen dan Kontrol
Levenes Test for Equality of Variances
F Sig.
N_Gain Equal variances
assumed .075
.784 Gain.Eksperimen
Gain.Kontrol Chi-Square
11.391
a
26.533
b
Df 32
28 Asymp. Sig.
1.000 .544
42
Hasil uji homogenitas menggunakan uji Levene pada taraf signifikansi α = 0,05 menunjukan data skor gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen, hal ini didapat dengan membandingkan nilai signifikansi hasil perhitungan α yang telah ditetapkan. Nilai
signifikansi yang tertera pada hasil pengujian homogenitas tersebut signifikansi = 0,784 lebih besar daripada harga α = 0,05.
Pengujian normalitas dan homogenitas telah menunjukan bahwa data skor gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kedua kelompok
berdistribusi normal dan varian kedua kelompok juga sama atau homogen, oleh karena itu pengujian perbedaan dua rata-rata dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis Independent Samples T Test. Hasil pengolahan data disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata
Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen dan Kontrol
t-test for Equality of Means t
Df Sig. 2-tailed
3.890 89
.0001
Hasil uji perbedaan rata-rata gain kelas eksperimen dan kontrol untuk kemampuan berpikir kritis matematis menunjukan penolakan H
, artinya rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen lebih
tinggi daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kontrol. Hal ini dapat diidentifikasi dari nilai sig. 2-tailed = 0,0001 sehingga
hasil sig. 1-tailed = 0,00005 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05.