Proses Pembelajaran di kelas
45
Tabel 4.10 menunjukan bahwa terdapat perbedaan perolehan nilai rata- rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol
yang ditinjau dari empat indikator kemampuan berpikir kritis. Pada tabel terlihat bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih
tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol untuk setiap indikatornya, hal tersebut menunjukan bahwa siswa pada kelas eksperimen memiliki kemampuan berpikir
kritis matematis yang lebih tinggi dibandingan dengan kelas kontrol. Selisih rata- rata tertinggi terdapat pada indikator advanced clarification.
Tabel 4.11 Deskripsi Gain Ternormalisasi Pada Indikator Berpikir Kritis Matematis
No. Indikator
Gain Eksperimen
Kategori Gain
Kontrol Kategori
1 Elementary
clarification mengidentifikasi
permasalah 0,612
Sedang 0,407
Sedang
2. Strategies and
tactics membuat langkah
penyelesaian masalah
0,528 Sedang
0,477 Sedang
3 Advanced
clarification mengklarifikasi
suatu pernyataan 0,688
Sedang 0,474
Sedang
4. Inference
membuat kesimpulan secara
generalisasi 0,259
Rendah 0,283
Rendah
Rata – rata
0,590 Sedang
0,434 Sedang
Tabel 4.11 menunjukan bahwa terdapat perbedaan perolehan skor gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol yang
ditinjau dari empat indikator kemampuan berpikir kritis. Dari empat indikator terdapat tiga indikator kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen yang memiliki
skor gain lebih tinggi dari skor gain tiga indikator berpikir kritis matematis kelas kontrol, yaitu indikator Elementary clarification mengidentifikasi permasalah,
46
strategies and tactics membuat langkah penyelesaian masalah dan advanced clarification mengklarifikasi suatu pernyataan, namun dengan kategori yang
sama yaitu kategori sedang. Selisish skor gain tertinggi terdapat pada indikator advanced clarification mengklarifikasi suatu pernyataan yaitu sebesar 0,214.
Skor gain pada indikator inference membuat kesimpulan secara generalisasi kelas kontrol lebih tinggi daripada skor gain kelas eksperimen
dengan selisih peningkatan sebesar 0,027. Hal ini dikarenakan rata-rata skor pretest kelas eksperimen pada indikator inference sudah besar yaitu sebesar 1,24
sedangkan skor pretest kelas kontrol pada indikator inferences sebesar 0,94. Meningkatkan skor yang sudah besar lebih sulit daripada meningkatkan skor yang
masih kecil, sehingga walaupun rata-rata skor posttest kelas eksperimen pada indikator ini sebesar 1,70 lebih tinggi dari rata-rata kelas kontrol sebesar 1,53
menyebabkan peningkatan kelas eksperimen lebih kecil daripada peningkatan kelas kontrol. lampiran 25 dan 26
Rata-rata skor gain kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata skor gain kelas kontrol. Hal ini
menunjukan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis kelas
kontrol. Berikut ini adalah analisis hasil jawaban tes akhir kemampuan berpikir kritis matematis siswa berdasarkan indikator-indikatornya.