Strategies and tactics membuat langkah penyelesaian masalah

51 jarak sebenarnya Bandung – Yogyakarta adalah 40 km. Apakah perhitungan Sari benar? Berikan alasanmu Jawaban: a b Gambar 4.5 Jawaban Nomor 1 a Kelas Kontrol, b Kelas Eksperimen 52 Kedua gambar tersebut adalah jawaban siswa kelas eksperimen dan kontrol yang mendapatkan skor maksimum pada soal tersebut. Dapat terlihat bahwa kedua siswa sudah mampu mengklarifikasi suatu pernyataan dengan benar, yang membedakan hanya cara pengerjaannya saja. Siswa kelas eksperimen cendrung menuliskan apa saja informasi yang didapat pada soal tersebut, lalu menghitung jarak sebenarnya, baru kemudian menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah. Pada jawaban siswa kelas kontrol langsung mencari jarak sebenarnya, kemudian mengklarifikasi pernyataan. Secara keseluruhan skor yang paling banyak didapat pada kelas eksperimen pada indikator ini adalah 6 sedangkan pada kelas kontrol adalah 3. Banyak siswa kontrol yang mengklarifikasi dengan benar namun memberikan alasan kurang tepat dan lengkap, ada juga yang benar dalam menentukan jarak sebenarnya namun tidak melakukan pengklarifikasian. persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam indikator mengklarifikasi suatu pernyataan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar 77,54, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 62,22.

d. Inference membuat kesimpulan secara generalisasi

Pada soal posttest yang diberikan, soal nomor 6 mewakili kemampuan berpikir kritis untuk indikator membuat kesimpulan secara generalisasi dengan menggunakan aturan perbandingan senilai. Dan hasil posttest yang diperoleh bahwa nilai rata-rata skor siswa untuk indikator kedua ini pada kelas eksperimen sebesar 1,70 dan pada kelas kontrol sebesar 1,53. Terlihat adanya perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelas untuk indikator kedua ini, dimana nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sebagai gambaran umum hasil penelitian mengenai peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa untuk indikator membuat kesimpulan secara generalisasi ini akan disajikan soal beserta jawaban posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal: 53 Rata-rata denyut nadi orang sehat 72 denyutan per menit. Risma memeriksa denyut nadi sendiri selama 1 menit 30 detik, ia memperoleh hasil denyutan sebanyak 108 kali. Berdasarkan hasil tersebut apa yang dapat anda simpulkan mengenai kondisi Risma? Jawaban: a b Gambar 4.6 Jawaban Nomor 6 a Siswa Kelas Kontrol, b Siswa Kelas Eksperimen

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP.

0 5 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATANOPENENDED.

17 35 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17