Kerangka Berpikir LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR

tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional. 3. Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional. 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di salah satu SMP Negeri Tangerang Selatan, Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 20142015 dengan lama penelitian 7 kali pertemuan.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu suatu jenis eksperimen yang menyadari bahwa kontrol secara kondisional tidak dapat dilakukan secara tuntas atau secara penuh terhadap faktor lain yang mempengaruhi. 1 Dalam hal ini kelompok sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Randomized Pre-test Post-test Control Group Design, yaitu pemilihan dan penempatan kelompok dilakukan secara acak. 2 Dipilih dua kelompok secara acak, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berupa pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI, serta kelompok kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Namun sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu diamati pretest dan kemudian dilakukan pengamatan kembali posttest setelah diberi perlakuan. Kemudian hasil pengamatan sesudah perlakuan posttest dari kedua kelompok dibandingkan dengan memperhitungkan hasil pengamatan sebelum perlakuan pretest. Skemanya adalah : R O X O R O O 1 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Cet.6, Bandung: Afabeta, 2008, h.114 2 Ibid, h.112-113 Dimana: R = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak O = Pre-test dan Post-test yang diberikan pada kedua kelompok X = Perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Tangerang Selatan semester genap pada Tahun Ajaran 20142015. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, yaitu dengan mengambil dua kelas secara acak dari seluruh kelas VII yang memiliki karakteristik yang sama. 3 Satu kelas digunakan sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI, dan satu kelas lainnya digunakan sebagai kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional, maka sampel yang terpilih kelas VII- 2 dengan jumlah siswa 46 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-5 dengan jumlah siswa 45 sebagai kelas kontrol. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 dan kelas VII-5.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data skor berpikir kritis siswa dan data peningkatannya. Data tersebut diperoleh dari pemberian tes yang diberikan sebelum dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa soal tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang terdiri dari 6 butir soal essay yang diberikan dalam bentuk pretest dan posttest. Instrumen tes ini 3 Bambang Suharjo, Statistika Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, h.10

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP.

0 5 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATANOPENENDED.

17 35 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17