Kemampuan Awal Berpikir Kritis Matematis

39 Nilai Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum menguji perbedaan rata-rata kedua kelompok tersebut dengan menggunaakan analisis Independent Samples T Test, diperlukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol Hasil uji normalitas pada taraf signifikansi α = 0,05 menunjukan data skor posttest kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen berdistribusi normal sedangkan kelas kontrol berdistribusi tidak normal, hal ini didapat den gan membandingkan nilai signifikansi hasil perhitungan dengan α yang telah ditetapkan. Nilai signifikansi skor posttest kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas kontrol = 0,035 lebih kecil dari harga α = 0,05 sedangkan pada kelas eksperimen = 0,310 lebih besar dari harga α = 0,05. 2 4 6 8 10 12 14 16 5 10 15 20 KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL Post.Kontrol Post.Eksperimen Chi-Square 20.867 a 10.522 b Df 11 9 Asymp. Sig. .035 .310 F re kue nsi N 40 Pengujian normalitas menunjukan bahwa hasil skor posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal, sedangkan kelas kontrol berdistribusi tidak normal. Salah satu kelas berdistribusi tidak normal, oleh karena itu pengujian perbedaan dua rata-rata menggunakan uji Mann-Whitney U. Data hasi perhitungan tersebut disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol Posttest Mann-Whitney U 676.500 Wilcoxon W 1711.500 Z -2.863 Asymp. Sig. 2-tailed .004 Hasil uji perbedaan rata-rata posttest kelas eksperimen dan kontrol untuk kemampuan berpikir kritis matematis menunjukan penolakan H , artinya rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol. Hal ini dapat diidentifikasi dari nilai sig. 2-tailed = 0,004 sehingga hasil sig. 1-tailed = 0,002 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05.

3. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Untuk mengetahui dan membandingkan kualitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis setelah dilaksanakan proses pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan dengan pembelajaran konvesional, maka dilakukan pengujian menggunakan analisis gain ternormalisasi normalized gain Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa skor peningkatan maksimum kelas eksperimen lebih tinggi daripada skor maksimum pada kelas kontrol. Skor peningkatan minimum pada kelas kontrol yaitu sebesar 0,000 sedangkan skor terendah kelas eksperimen lebih besar 0,167 angka, hal tersebut berarti siswa yang memiliki peningkatan tertinggi terdapat pada kelas eksperimen 41 sedangkan siswa yang memiliki peningkatan terendah terdapat pada kelas kontrol. Skor rata-rata peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Selisih rata-rata kedua kelas tersebut adalah 0,156. Jika dilihat dari simpangan baku, simpangan baku kelas kontrol lebih besar daripada kelas eksperimen, ini menunjukan bahwa skor kemampuan berpikir kritis matematis pada kelas kontrol lebih bervariasi dan menyebar terhadap rata-rata kelas, sedangkan skor kelas eksperimen lebih mengelompok Sebelum menguji perbedaan rata-rata gain ternormalisasi kedua kelompok tersebut dengan menggunakan analisis Independent Samples t Test, diperlukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen dan Kontrol Hasil uji normalitas dengan analisis Chi- Square pada taraf signifikasi α = 0,05 menunjukan data skor gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal, hal ini didapat dengan membandingkan nilai signifikansi h asil perhitungan dengan α yang telah ditetapkan. Nilai signifikansi gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kedua kelas tersebut kontrol = 0,544 dan eksperimen = 1,000 lebih besar dari pada α = 0,05. Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen dan Kontrol Levenes Test for Equality of Variances F Sig. N_Gain Equal variances assumed .075 .784 Gain.Eksperimen Gain.Kontrol Chi-Square 11.391 a 26.533 b Df 32 28 Asymp. Sig. 1.000 .544

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP.

0 5 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATANOPENENDED.

17 35 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17