55
Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa pada kelas kontrol. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada materi Perbandingan yang diterapkan
pada proses pembelajaran dalam penelitian di salah satu SMP Negeri Tangerang Selatan memberikan dampak positif pada kemampuan berpikir kritis matematis
siswa, karena terlihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu nilai rata- rata skor 12,37 untuk kelas eksperimen dan 10,51 untuk kelas kontrol. Kemudian
dari hasil pengujian hipotesis juga diperoleh bahwa H ditolak dan H
1
diterima yang menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah
diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization lebih tinggi daripada yang diajarkan melalui pembelajran konvensional, hal ini
senada pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Ika Sartika Universitas Negeri Medan UNIMED dengan judul “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP”.
1
penelitian tersebut menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan
pembelajaran kooperatif lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
juga lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini sejalan dengan Tritanto dalam bukunya juga menyatakan
para ahli menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.
2
Dengan demikian terbukti bahwa pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga hasil akhir siswa pada kelas
1
Ika Sartika, “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa”,
Vol 4,
No.1, 2011,
http:junal.unimed.ac.id2012index.phpparadikmaarticleview749
2
Trianto, MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN INOVATIF
BERORIENTASI KONTRUKTIVISTIK Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya, Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher, 2007 h.44
56
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas kontrol.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal.
Walaupun demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya:
1. Penelitian ini hanya diteliti pada pokok bahasan Perbandingan Senilai saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain.
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada kelas VII SMP saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada siswa di tingkat SD atau SMA.
3. Penelitian dilakukan hanya dalam waktu sekitar satu bulan, sehingga pengaruh pembelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe
Team Assisted Individualization TAI terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa masih kurang maksimal.
4. Kontrol terhadap kemampuan subjek penelitian hanya meliputi variabel pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI,
kemampuan berpikir kritis matematis siswa, dan hasil belajar matematika siswa. Variabel lain seperti minat, motivasi, inteligensi, lingkungan belajar,
dan lain-lain tidak terkontrol. Karena hasil penelitian dapat saja dipengaruhi variabel lain di luar variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini.
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian yang
dilaksanakan mengenai
pembelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa,
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Siswa memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang sama baik siswa
pada kelas yang akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizaton TAI maupun siswa pada kelas yang akan
diterapkan dengan pembelajaran konvensional. 2. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizaton TAI lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberikan
pembelajaran secara konvensional. Keempat indikator kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualizaton TAI memiliki rata-rata lebih tinggi daripada rata- rata keempat indikator berpikir kritis matematis siswa kelas konvensional.
Selisih rata-rata tertinggi terdapat pada indikator Advanced clarification mengklarifikasi suatu pernyataan.
3. Peningkatan kemampuan
berpikir kritis
matematis siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualizaton TAI lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diterapkan dengan pembelajaran
konvensional. Selisih rata-rata gain tertinggi terdapat pada indikator Advanced clarification mengklarifikasi suatu pernyataan
B. Saran
Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya:
1. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualizaton TAI mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, sehingga model pembelajaran ini dapat menjadi salah satu
alternatif pembelajaran matematika yang dapat diterapkan oleh guru. 2. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizaton TAI
membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, bagi guru yang hendak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualizaton TAI dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan seefektif
mungkin agar pembelajaran dapat diselesikan dengan baik. 3. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini yang diukur hanya pada
kemampuan berpikir kritis matematis, sedangkan aspek lain tidak dikontrol. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melihat pengaruh penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizaton TAI terhadap kemampuan matematik lainnya.
4. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut yang meneliti tentang
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizaton TAI dengan memperhitungkan peningkatan nilai individu
terhadap nilai kuis, pada pokok bahasan lain, mengukur aspek lain atau jenjang sekolah yang berbeda.
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Bakhrodin. “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI dengan Pendekatan Contextual Teaching And
Learning CTL terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII MTs Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Tahun
Ajaran 20112012” Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2012, tidak diterbitkan
Fisher, Alec. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga, 2009. Johnson, Elaine B. J. Contextual Theaching and Learning Menjadikan Kegiatan
Belajar Mengajar Mengasiyikan dan Bermakna. Bandung: Mizan Media Utama, 2009.
Meltzer, David E. The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: A possible „„hidden variable‟‟ in
diagnosticbpretest scores. Department of Physics and Astronomy. lowa State University: Ames, Iowa 50011, 2002.
Muin, Abdul. “Pendekatan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan
Matematika Siswa SMA”, Tesis Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2005, tidak dipublikasikan.
Mulyasa, E. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. 4,
2009. Panggabean, Yusri dkk. Strategi, Model dan Evaluasi pembelajaran dan
Kurikulum 2006. Bandung: Bina Media Informatika, 2007 Rusman. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013 Sartika,
Ika. “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP”, Vol 4, No.1, 2011,
http:junal.unimed.ac.id2012index.phpparadikmaarticleview749 Slavin, Robert E. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa
Media, 2005.