Hasil Penelitian Relevan Hipotesis Penelitian

Dimana: R = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak O = Pre-test dan Post-test yang diberikan pada kedua kelompok X = Perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Tangerang Selatan semester genap pada Tahun Ajaran 20142015. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, yaitu dengan mengambil dua kelas secara acak dari seluruh kelas VII yang memiliki karakteristik yang sama. 3 Satu kelas digunakan sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI, dan satu kelas lainnya digunakan sebagai kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional, maka sampel yang terpilih kelas VII- 2 dengan jumlah siswa 46 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-5 dengan jumlah siswa 45 sebagai kelas kontrol. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 dan kelas VII-5.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data skor berpikir kritis siswa dan data peningkatannya. Data tersebut diperoleh dari pemberian tes yang diberikan sebelum dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa soal tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang terdiri dari 6 butir soal essay yang diberikan dalam bentuk pretest dan posttest. Instrumen tes ini 3 Bambang Suharjo, Statistika Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, h.10 pada pokok bahasan perbandingan dan diberikan kepada kedua kelas tersebut. Sebelum membuat instrumen terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal yang disesuaikan dengan indikator berpikiri kritis matematis maupun pada pokok bahasan perbandingan, kemudian menentukan pedoman penskoran untuk menilai kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Kisi-kisi yang dimaksud adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Indikator Berpikir Kritis Indikator Kompetensi No Butir Soal 1. Elementary Clarification mengidentifikasi permasalahan a. Mengidentifikasi permasalahan dengan cara membandingkan dua perbandingan 1 b. Mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan faktor pembesaran 5 2. Strategic and Tactics membuat langkah penyelesaian a. Membuat langkah penyelesaian yang berkaitan dengan perbandingan senilai 6 3. Advance Clarification mengklarifikasi suatu pernyataan a. Mengklarifikasi suatu pernyataan dengan cara membandingkan dua perbandingan 3 b. Mengklarifikasi pernyataan dengan menentukan jarak sebenarnya dari suatu skala 4 4. Inference membuat kesimpulan a. Membuat kesimpulan yang berkaitan dengan perbandingan senilai 2 Jumlah Soal 6 Pedoman penskoran untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa ini diadaptasi dari Muin 4 dan disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kritis pada penelitian ini 4 Abdul Muin, “Pendekatan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa SMA”, Tesis pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2005, h.33, tidak dipublikasikan. Tabel 3.2 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis Indikator yang diukur Kriteria Skor Elementary clarification Kemampuan mengidentifikasi permasalahan Tidak menjawab salah dalam menjawab Mengidentifikasi kurang tepat 1 Mengidentifikasi kurang lengkap 2 Mengidentifikasi dengan benar dan lengkap 3 Strategies and tactics Kemampuan membuat langkah penyelesaian masalah Tidak menjawab memberikan jawaban salah Membuat langkah penyelesaian kurang tepat dan melakukan perhitungan dengan benar 1 Membuat langkah penyelesaian dengan benar namun melakukan perhitungan kurang tepat lengkap 2 Membuat langkah penyelesaian masalah dan melakukan perhitungan dengan tepat hingga menemukan solusi dari masalah tersebut 3 Advanced clarification Kemampuan Mengklarifikasi suatu pernyataan Tidak menjawab salah dalam mengklarifikasi Benar dalam mengklarifikasi suatu pernyataan, dan memberikan alasan kurang tepat 1 Benar dalam mengklarifikasi suatu pernyataan namun terdapat kekurangan dalam penjelasannya 2 Dapat mengklarifikasi suatu pernyataan dan memberikan penjelasan secara jelas 3 Inference Kemampuan membuat kesimpulan secara generalisasi Tidak menjawab salah dalam menyimpulkan Membuat kesimpulan dengan benar namun memberikan alasan kurang tepat 1 Membuat kesimpulan dengan benar namun memberikan alasan kurang lengkap 2 Memberi kesimpulan dengan benar dan memberikan alasan dengan lengkap 3

F. Analisis Instrumen

Instrumen terlebih dahulu di uji cobakan sebelum digunakan untuk mengetahui instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah memenuhi persyaratan kelayakan sebagai pengumpul data. Uji coba yang dimaksudkan adalah validitas, reliabilitas instrumen, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP.

0 5 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATANOPENENDED.

17 35 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17