Tabel 3.4 Kisi- kisi Skala Motivasi Belajar yang Digunakan dalam Penelitian
No Indikator
No butir Jumlah
Pernyataan positif
Pernyataan negatif
1 Adanya hasrat dan
keinginan untuk melakukan kegiatan
1, 2, 3 4, 5,
5
2 Adanya dorongan dan
kebutuhan untuk melakukan kegiatan
8, 9 10, 11, 12
6
3 Adanya harapan dan
cita- cita 13, 14, 15
16,17,18 8
4 Adanya penghargaan
dan penghormatan atas diri
19, 20, 21 22, 23,
5
5 Adanya lingkungan
yang baik 26
27, 28 3
6 Adanya kegiatan yang
menarik 29, 30, 31
32, 33, 34 6
Jumlah 15
15 30
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai
9
. Artinya kapanpun alat penilaian digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Untuk mengukur reliabilitas instrument
skala motivasi belajar digunakan rumus Alpha, sebagai berikut
10
:
∑
Keterangan: R
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal yang valid
∑
= jumlah varians butir soal = varians skor total
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada 30 butir pernyataan yang valid, diperoleh nilai reliabilitas soal sebesar 0,58.
F. Tehnik Analisis Data
1. Menentukan Tinggi Rendahnya Motivasi Belajar Siswa
Pada penelitian ini pengkategorian motivasi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: motivasi tinggi, motivasi sedang, dan motivasi rendah dengan mengacu
pada kriteria yang telah ditentukan, yaitu
11
: a.
Jika X maka motivasi rendah b.
Jika X maka motivasi sedang c.
Jika X, maka motivasi tinggi
2. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada dua kelompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal
9
Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya, 2009, h. 16
10
Zainal Arifin, op cit., h. 264
11
Saifudin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012, h.149
atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan Uji Chi kuadrat chi square. Adapun prosedur pengujiannnya adalah sebagai
berikut
12
: a.
Menentukan Hipotesis H
: data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1 :
data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal b.
Cari X
2 hitung
dengan rumus : X
2 hitung
∑
Keterangan : O
i
= frekuensi observasi E
i
= frekuensi harapan Cari X
2 tabel
dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas K – 3 dan taraf
kepercayaan 95 atau taraf signifikan ⍺ = 5
Kriteria pengujian : Jika X
2 hitung
X
2 tabel,
maka H diterima data yang diperoleh berdistribusi
normal Jika X
2 hitung
X
2 tabel,
maka H ditolak data yang diperoleh tidak berdistribusi
normal c.
Menentukan jumlah kelas interval d.
Menentukan panjang kelas interval e.
Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi terlampir, sekaligus tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat chi square.
f. Menghitung f
h
frekuensi yang diharapkan, kemudian masukkan kedalam tabel frekuensi.
g. Membandingkan harga chi square chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat
tabel dengan kriteria yang telah ditentukan di atas.
12
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 80- 82