Pengukuran Motivasi Belajar Motivasi Belajar Siswa 1.

pengetahuan itu sendiri melalui pengalaman yang nyata. “Pada dasarnya pengetahuan dibentuk pada diri manusia berdasarkan pengalaman nyata yang dialaminya dan hasil interaksinya dengan lingkungan sosial di sekelilingnya. Belajar adalah prubahan proses mengkonstruksi pengetahuan berdasarakan pengalamannya yang dialami para siswa sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan sekitarnya ” 42 . b. Bertanya questioning Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari bertanya. Penerapan unsur bertanya dalam CTL harus difasilitasi oleh guru. Melalui proses bertanya, siswa akan mampu menjadi pemikir yang handal dan mandiri. Mereka dirangsang untuk mampu mengembangkan ide gagasan dan pengujian baru yang inovatif. Dalam pembelajaran CTL siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan aktif bertanya. Bertanya dalam proses pembelajaran bukan hanya satu arah yaitu antara guru dan murid, tetapi dua arah yaitu guru dan siswa, siswa dan siswa. Melalui penerapan bertanya, pembelajaran akan lebih hidup, akan medorong proses dan hasil pembelajaran yang lebih luas dan mendalam. Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk 43 : 1 Menggali inforministratif maupun akademis 2 Mengecek pemahaman peserta didik 3 Membangkitkan respon peserta didik 4 Mengetahui sejauh mana keingintahuan peserta didik 5 Mengetahui hal- hal yang sudah diketahui peserta didik 6 Memfokuskan perhatian peserta didik pada sesuatu yang dikehendaki pembelajar guru 7 Untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari peserta didik 8 Untuk menyegarkan kembali pengetahuan peserta didik 42 Sumiati, Asra., Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2009, h.15 43 Martinis Yamin, Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik, Jakarta: Referensi, 2012, h. 83- 84 c. Menemukan inquiry Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Dalam CTL, siswa dibimbing oleh guru untuk menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Pada pembelajaran CTL, siswa mencari materi sendiri bukan siswa yang menerima materi dari guru. Suatu pengetahuan yang didapat dengan cara proses mengamati, menemukan, mencatat, akan lebih bermakna mudah dipahami dan tidak mudah lupa dari pada pengetahuan yang didapat dengan cara mendengarkan ceramah saja. d. Masyarakat Belajar learning community Maksud dari masyarakat belajar adalah membiasakan siswa untuk melakukan kerja sama dan memanfaatkan sumber belajar dari teman- teman belajarnya. Dalam learning community, hasil belajar diperoleh dari kerja sama dengan orang lain melalui berbagai pengalaman 44 . Konsep masyarakat belajar dalam CTL menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain. Kerjasama itu dapat dilakukan dalam berbagai bentuk baik dalam kelompok belajar secara formal maupun dalam lingkungan yang terjadi secara alami. Belajar secara berkelompok sangat penting karena pembelajaran yang dilaksanakan secara individual menyebabkan lambatnya berkembang pengetahuan dan pengalaman siswa. Belajar secara kelompok mempunyai keuntungan diantaranya adalah permasalah yang terjadi dalam proses pembelajaran akan mudah diselesaikan, karena siswa dapat bertukar pikiran dengan siswa yang lainnya untuk menyelesaikan masalah, pembelajaran yang dilaksanakan secara kelompok dapat menyebabkan pengetahuan dan pengalaman yang didapat siswa bervariasi 44 Rusman, Model- Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h.195