Selain itu juga berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran IPS, menunjukkan bahwa motivasi belajar IPS siswa yang belajar
menggunakan CTL lebih tinggi dengan motivasi belajar IPS siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dibuktikan dengan hasil skor rata-
rata aktivitas belajar pada kelas CTL dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketujuh mengalami peningkatan yaitu dari 70,83 sampai 91,67.
Sedangkan skor rata- rata aktivitas belajar siswa pada kelas konvensional hanya sebesar 62,5.
Berdasarkan hasil data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL berpengaruh terhadap
motivasi belajar IPS siswa.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Data yang telah diinterpretasikan di atas, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar IPS siswa yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan motivasi belajar IPS siswa dengan pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan karena pembelajaran dengan menggunakan
model CTL, kegiatan belajar siswa adalah mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret terkait dengan kehidupan nyata
baik kehidupan sosial, budaya maupun masyarakat lingkungan siswa, secara mandiri dengan guru sebagai fasilitatornya. Dengan demikian, proses
pembelajaran CTL lebih menekankan keterlibatan siswa secara aktif yang berdasarkan dengan kehidupan nyata siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat
Kunandar yang mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan CTL akan mendorong siswa kearah belajar aktif
3
. Materi pelajaran akan tambah berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan
mereka, dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran akan lebih berarti, menyenangkan dan siswa akan lebih mudah
3
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2007, h.294
dalam memahami materi yang mengakibatkan siswa akan termotivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengamatan, kelas yang menggunakan pembelajaran CTL suasana belajarnya lebih hidup. Siswa sangat aktif dalam proses
pembelajaran. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran, hal ini dibuktikan dengan pada proses pembelajaran, banyak siswa yang bertanya pada proses
pembelajaran. Pada saat diskusi kelompok masing- masing siswa menunjukkan sikap sungguh- sungguh dan kerjasama dalam mendiskusikan materi pelajaran.
Selain itu juga, pada kegiatan presentasi, siswa sangat bersemangat untuk melaporkan hasil diskusinya di depan kelompok lain.
Gambar 4.4 Masing- masing kelompok sedang mempersiapkan untuk presentasi
Gambar 4.5 Semua siswa terlihat antusias dalam proses pembelajaran
Sementara itu, proses pembelajaran dengan pembelajaran konvensional berdasarkan pengamatan, siswa cenderung lebih pasif. Siswa tidak aktif dalam