Hasil Observasi Proses Pembelajaran IPS di Kelas Eksperimen
maka H diterima, dan jika t
hitung
t
tabel,
maka H
a
diterima. Adapun hasil uji-t terhadap hasil motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji-t Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Statistik Eksperimen
Kontrol
N 30
30 X
89,60 79.1
S
2
21,55 26,86
S
gabungan
4,91 t
hitung
8,97 t
tabel
1,67 Perbandingan
8,97 2,00 Kesimpulan
t
hitung
t
tabel
H ditolak dan H
a
diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara motivasi
belajar siswa kelas eksperimen dengan motivasi belajar siswa kelas control
Keterangan : N
= jumlah siswa Ẋ
= Rata- Rata S
= Simpangan Baku S
gabungan
= Simpangan Baku Gabungan T
hitung
= Nilai Hitung t
tabel
= Nilai Tabel
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t, diperoleh hasil t
hitung
sebesar = 8,97 dan t
tabel
sebesar = 1,67 dengan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikan
5. Dengan demikian, maka
dapat diketahui bahwa hasil t
hitung
lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
t
hitung
t
tabel
. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika t
hitung
t
tabel,
maka H
a
diterima dan H ditolak. Hal ini berarti bahwa, motivasi belajar IPS
siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL lebih tinggi dengan motivasi belajar IPS siswa yang belajar dengan pembelajaran
konvensional. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan, terdapat
perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar kelompok eksperimen dengan motivasi belajar kelompok kontrol. Dapat dikatakan bahwa penggunaan model
pembelajaran CTL berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar IPS siswa.