peserta didik memiliki pengetahuan keterampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkontruksi sendiri secara aktif pemahamannya.
Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik karena proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalaminya. Dalam konteks itu, peserta didik perlu mengerti apa makna belajar, apa
manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana cara mencapainya. Mereka sadar bahwa yang meraka pelajari berguna bagi kehidupannya nanti. Dalam
kelas kontekstual, guru berusaha membantu peserta didik mencapai tujuan. Maksudnya adalah bahwa guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada
sekedar informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi
peserta didik. Pengetahuan dan keterampilan diperoleh dengan menemukan sendiri bukan apa kata guru.
Pembelajaran kontekstual sebagai suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan
menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret terkait dengan kehidupan nyata melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba,
melakukan, dan mengalami sendiri. Dengan demikian pembelajaran tidak sekedar dilihat dari sisi produk, akan tetapi yang terpenting adalah proses.
2. Karakteristik Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
Setiap model pembelajaran mempunyai karakteristik yang berbeda- beda, termasuk juga model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
CTL. Menurut Wina Sanjaya ada 5 karakteristik penting dalam pembelajaran CTL, yaitu
39
: a.
Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada activating knowledge, artinya apa yang akan dipelajari tidak
39
Wina Sanjaya, op cit., h.256
terlepas dari pengetahuan yang sudah ada dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuh yang
memiliki keterkaitan satu sama lain b.
Pembelajaran yang kontextual adalah belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru iquiring knowledge. Pengetahuan baru itu
diperoleh dengan cara deduktif, artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan, kemudian memperhatikan detailnya.
c. Pemahaman pengetahuan understanding knowledge, artinya pengetahuan
yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk dipahami dan diyakini, misalnya dengan cara meminta tanggapan dari yang lain tentang
pengetahuan yang diperolehnya dan berdasarkan tanggapan tersebut baru pengetahuan itu dikembangkan
d. Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut applying knowledge,
artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampak perubahan perilaku
siswa e.
Melakukan refleksi reflecting knowledge terhadap strategi pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk proses perbaikan
dan penyempurnaan strategi.
3. Prinsip- Prinsip Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
CTL sebagai suatu model pembelajaran memiliki 7 prinsip. Prinsip- prinsip ini yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran dengan
menggunakan model CTL, diantaranya adalah
40
: a.
Konstruktivisme Konstruktivisme yaitu proses membangun atau menyusun
pengetahuan baru
dalam struktur
kognitif siswa
berdasarkan pengalaman
41
. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus membangun
40
Wina Sanjaya, op.cit., 264- 269
41
Wina Sanjaya.Op. Cit., h 264