a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c. Adanya harapan dan cita- cita masa depan
d. Adanya penghargaan dalam belajar
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
4. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Di dalam proses pembelajaran peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi yang tinggi, siswa dapat
mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar, yang semuanya itu akan
berdampak pada tujuan atau cita- cita yang ingin dicapai siswa. Menurut Sardiman, ada tiga fungsi motivasi, yaitu
29
: a.
Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan
b. Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang akan dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah kegiatan yang harus dikerjakan c.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai untuk mencapai tujuan dengan menyisihkan
perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan yang akan dicapai
Menurut Dimyati dan Mudjiono, pentingnya motivasi belajar bagi siswa adalah untuk
30
: a.
Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses belajar, dan hasil akhir b.
Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebayanya, sebagai ilustrasi jika terbukti usaha belajar
seorang siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan berhasil
c. Mengarahkan kegiatan belajar
d. Membesarkan semangat belajar
e. Menyadarkan tentang perjalanan belajar dan kemudian bekerja
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi mendorong manusia untuk berbuat, mengarahkan kegiatan belajar yaitu motivasi dapat
berfungsi sebagai pendorong usaha untuk pencapaian prestasi. Motivasi dapat
29
Sardiman, op cit,. h.85
30
Dimyati dan Mudjiono, op.cit., h. 85
membesarkan semangat belajar, adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan adanya motivasi yang tinggi dan
dengan adanya usaha yang tekun dalam belajar akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan
tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
5. Upaya Menumbuhkan Motivasi Belajar
Menurut pakar psikologi Donald O. Hebb dalam Aminudin Rasyad “memotivasi peserta didik adalah satu tugas guru dalam proses belajar-
mengajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran”
31
. Secara umum dapat dikatakan, bahwa tujuan memotivasi peserta didik adalah untuk menggerakkan,
menggugah, menimbulkan keinginan yang kuat untuk belajar secara sungguh- sungguh. Maka bagi guru peranan motivasi ini sangat penting dalam proses
belajar mengajar, karena dapat menimbulkan kemauan, memberi semangat, menimbulkan kesadaran untuk meningkatkan prestasinya. Berbagai cara yang
ditempuh guru untuk memotivasi peserta didiknya. Ada beberapa strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa siswa, yaitu
32
: a.
Pernyataan penghargaan secara verbal. Pernyataan verbal terhadap perilaku yang baik atau hasil kerja atau hasil belajar siswa merupakan cara yang
paling mudah dan efektif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar b.
Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan c.
Menimbulkan rasa ingin tahu d.
Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa e.
Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa f.
Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar g.
Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu konsep dan prinsip yang telah dipahami.
h. Menuntut siswa untuk menggunakan hal- hal yang telah dipelajari
sebelumnya i.
Menggunakan simulasi dan permainan j.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemahirannya di depan umum
k. Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan siswa dalam
kegiatan belajar l.
Memahami iklim sosial dalam sekolah
31
Aminudin Rasyad. Teori Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Uhamka Press, 2003 cet. Ke-3 h.89
32
Hamzah B. Uno, op cit., h.34- 37
m. Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat
n. Memperpadukan motif- motif yang kuat
o. Miemperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai
p. Merumuskan tujuan- tujuan sementara
q. Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai
r. Membuat suasana persaingan yang sehat diantara para siswa
s. Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri
t. Memberikan contoh yang positif
Selanjutnya menurut Eni Rosda Syarbaini dalam bahan ajar psikologi pendidikan, ada beberapa cara yang dilakukan guru dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa, diantaranya adalah
33
: a.
Pemahaman yang jelas tentang tujuan belajar b.
Penyesuaian tugas dengan kemampuan siswa c.
Meningkatkan kepercayaan diri siswa d.
Memperbaiki kebiasaan belajar siswa e.
Menggunakan tehnik dan prosedur mengajar yang variatif f.
Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa g.
Pengembangan cita- cita dan aspirasi belajar Berdasarkan pendapat para tokoh di atas, ada berbagai macam cara yang
dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Tinggal bagaimana cara guru menerapkan cara- cara di atas pada siswa.
6. Pengukuran Motivasi Belajar
Dengan memperhatikan indikator- indikator motivasi di atas, berbagai tehnik pendekatan dan pengukuran yang digunakan untuk mengukur motivasi,
antara lain: a.
Tes tindakan performance test disertai observasi untuk memperoleh informasi dan data tentang persistensi ketepatan dan kelekatan, keuletan,
ketabahan, dan kemampuan menghadapi masalah, durasi, dan frekuensinya b.
Kuesioner terhadap subjeknya untuk mendapat informasi tentang devosi pengabdian, pengorbanannya dan aspirasinya
c. Mengarang bebas untuk mengetahui cita- cita dan aspirasinya
d. Tes prestasi dan skala sikap untuk mengetahui kualifikasi dan arah
sikapnya
34
33
Eni Rosda Syarbaini, Bahan Ajar Psikologi Pendidikan, tidak diterbitkan
34
Abin Syamsyudin Makmun, op.cit.,h. 40