Pengujian Hipotesis Analisis dan Interpretasi Hasil Penelitian
dalam memahami materi yang mengakibatkan siswa akan termotivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengamatan, kelas yang menggunakan pembelajaran CTL suasana belajarnya lebih hidup. Siswa sangat aktif dalam proses
pembelajaran. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran, hal ini dibuktikan dengan pada proses pembelajaran, banyak siswa yang bertanya pada proses
pembelajaran. Pada saat diskusi kelompok masing- masing siswa menunjukkan sikap sungguh- sungguh dan kerjasama dalam mendiskusikan materi pelajaran.
Selain itu juga, pada kegiatan presentasi, siswa sangat bersemangat untuk melaporkan hasil diskusinya di depan kelompok lain.
Gambar 4.4 Masing- masing kelompok sedang mempersiapkan untuk presentasi
Gambar 4.5 Semua siswa terlihat antusias dalam proses pembelajaran
Sementara itu, proses pembelajaran dengan pembelajaran konvensional berdasarkan pengamatan, siswa cenderung lebih pasif. Siswa tidak aktif dalam
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang tergambar adalah guru aktif menyampaikan materi pembelajaran secara verbal dan siswa hanya menerima
materi. Hal itu mengakibatkan, pada saat guru menerangkan, banyak siswa yang mengobrol. Proses pembelajaran yang demikian, mengakibatkan siswa menjadi
bosan dan tidak punya tujuan hasil belajar yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Ini berdampak pada rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
IPS. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, model
pembelajaran CTL dapat mempengaruhi moitvasi belajar siswa. Hasil ini senada dengan penelitian Yudistira, bahwa pembelajaran CTL dapat berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
4
.
4
Yudistira, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual CTL Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Pada Bidang Studi PAI di SMP Darussalam Ciputat” Skripsi FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2001, tidak dipublikasikan