Uji Autokorelasi Uji Asumsi Klasik
5 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya jika nilai probabilitas
variabel bebas lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05 berarti variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.10 Hasil Uji t dengan Model Common Effect
Dependent Variable: DA Method: Panel Least Squares
Date: 091215 Time: 23:22 Sample: 2011 2014
Periods included: 4 Cross-sections included: 17
Total panel balanced observations: 68 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.402007
1.209254 0.332442
0.7407 DAR
-2.791292 1.039758
-2.684559 0.0093
KI -1.104186
1.254402 -0.880249
0.3821 ROE
2.338085 1.437937
1.725999 0.0189
SIZE -1.057782
0.043246 -3.336125
0.0363
Dengan membandingkan milai t-hitung dengan t-tabel sebesar 1.66940 dan melihat nilai probabilitas masing-masing variabel independen, maka dapat
dapat disimpulkan sebagai berikut : 1 Uji-t terhadap variabel Retun on Equity
Hasil pengujian analisis regresi data panel menunjukan, hasil uji t- hitung untuk variabel eturn on equity sebesar 1.725999, sementara nilai t-tabel
dengan a = 5 dan df n-k 68-5 = 63 adalah sebesar 1.66940, yang berarti diperoleh
bahwa nilai
t-hitung lebih
besar dari
nilai t-tabel
1.7259991.66940, sedangkan nilai probabilitasnya sebesar 0.0189 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan 0.05 0.01890.05.
Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel return on equity berpengaruh signifikan positif terhadap
praktik manajemen laba pada emiten syariah pada sektor barang konsumsi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Cahyani 2012 dan Nasihah Ulya 2014. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitria 2013 yang
menemukan bahwa return on equity tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba.
2 Uji-t terhadap variabel Corporate Governance Hasil pengujian analisis regresi data panel menunjukan, hasil uji t-
hitung untuk variabel corporate governance dengan proksi komisaris
independen sebesar -0.880249, sementara nilai t-tabel dengan a = 5 dan df n-k 68-5 = 63 adalah sebesar 1.66940 yang berarti diperoleh bahwa nilai t-
hitung lebih kecil dari nilai t-tabel 0.8802491.66940. sedangkan nilai probabilitasnya sebesar 0.3821 yang berarti lebih besar dari nilai signifikansi
0.05 0.38210.05. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komisaris independen tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba pada emiten syariah pada sektor barang konsumsi. Hasil ini sejalan dengan penelitian Dian 2013
yang menyatakan bahwa proporsi komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan Robert Gagaring 2011 yang menyatakan proporsi komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
3 Uji-t terhadap Variabel Ukuran Perusahaan Hasil pengujian analisis regresi data panel menunjukan bahwa hasil uji
t-hitung untuk variabel ukuran perusahaan sebesar -3.336125, sementara nilai t-tabel dengan a = 5 dan df n-k 68-5 = 63 adalah sebesar 1.66940, yang
berarti diperoleh bahwa nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel 3.3361251.66940, tanda negatif dalam nilai-t hitung berarti menunjukan
hubungan yang berbanding terbalik antara variabel bebas dan terikat. Sedangkan pada nilai probabilitas ukuran perusahaan menunjukan nilai
sebesar 0.0063 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.05