Return on Equity Profitabilitas
antara pemegang saham , pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya
dalam kaitannya dengan hak-hak dan kewajiban mereka. Ada dua poin penting yang ditekankan dalam konsep ini, yaitu hak stockholder dan stakeholder untuk
memperoleh informasi akurat dan tepat waktu timeliness serta kewajiban perusahaan intuk mengungkapkan disclosure secara akurat, tepat waktu, dan
transparan semua informasi mengenai perusahaan. Corporate Governance sebagai efektivitas mekanisme yang bertujuan
meminimalisai konflik keagenan dan merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis yang meliputi hubungan antara dewan komisaris,
manajemen perusahaan, dan para pemegang saham. Corporate governance adalah salah satu konsep yang berdasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi
sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Karena pada mulanya
salah satu urgensi pentingnya corporate governance berhubungan dengan teori keagenan yang menyatakan mengenai pentingnya pemilik perusahaan menyerahkan
pengelolaan perusahaan pada tenaga profesional disebut agent yang lebih mengerti dan profesional dalam menjalankan bisnis.
Ada beberapa asumsi dasar yang membangun teori agensi yaitu agency conflict dan agency problem. Corporate governance berkaitan dengan bagaimana
para investor yakin bahwa manajer tidak akan mencuri atau meginvestasikan dana ke proyek-proyek yang tidak menguntungkan dan berkaitan dengan bagaimana para
investor memonitor manajer. Dengan demikian diharapkan corporate governance mampu mempengaruhi manajer untu tidak melakukan tindakan manajemen laba.
Corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury Comittee pada tahun 1992 dalam sebuah laporan yang kemudian dikenal dengan nama Cadbury
Report. Laporan ini kemudian menjadi titik balik yang menentukan praktik corporate governance di dunia. Cadbury Comittee yang digunakan dalam FCGI, 2001:1.
Pedoman GCG merupakan panduan bagi perusahaan dalam membangun, melaksanakan dan mengkomunikasikan praktik GCG kepada pemangku kepentingan.
Dalam pedoman tersebut KNKG Komite Nasional Kebijakan Governance memaparkan azas-azas GCG sebagai berikut :