Tujuan Laporan Keuangan Laporan Keuangan
kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi information asymmetry. Asimetri antara manajemen agent dengan pemilik principal dapat memberikan kesempatan
kepada manajer untuk melakukan manajemen laba earning management. Asimetri informasi ini mendorong terjadinya konflik yang biasa disebut agency
conflict yakni mendorong agent menyajikan informasi yang tidak sebenarnya seperti menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui oleh prinsipal terutama
yang berkaitan dengan pengukuran kinerja agent. Terdapat kemungkinan konflik dalam hubungan antara prinsipal dan agen agency conflict, konflik yang timbul
sebagai akibat keinginan manajemen agen untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan kepentingannya yang dapat mengorbankan kepentingan pemegang saham
principal untuk memperoleh return dan nilai jangka panjang perusahaan. Agency conflict timbul karena
5
: 1. Moral-Hazard
Manajemen memilih investasi yang paling sesuai dengan kemampuan yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
2. Earning Retention Manajemen
cenderung mempertahankan
tingkat pedapatan
perusahaan yang stabil, sedangkan pemegang saham lebih menyukai distribusi kas yang lebih tinggi melalui beberapa peluang investasi
internal yang positif.
5
Pipin Kurnia, “Pengaruh Ukuran Dewan, Female Representation dalam Dewan, dan Konsentrasi Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan Studi terhadap Perusahaan Publik pada
I ndustri Bahan Dasar Kimia,” Tesis S2 Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 2008, h.10.
3. Risk Aversion Manajemen cenderung mengambil posisi aman utuk mereka sendiri
dalam mengambil keputusan investasi. 4. Time-Horizon
Manajemen cenderung hanya memperhatikan cash flow perusahaan sejalan dengan waktu penugasan mereka.