10 PYFA
Pyridam Farma Tbk 11
ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk
12 SKLT
Sekar Laut Tbk 13
SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
14 STTP
Siantar Top Tbk 15
TCID Mandom Indonesia Tbk
16 TSPC
Tempo Scan Pacific Tbk 17
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry Trading Company Tbk
D. Deskripsi Variabel
Penelitian ini menggunakan kombinasi data cross section dan time series atau disebut juga data panel. Dalam penelitian ini data diolah menggunakan software
EVIEWS 7.0 yang telah teruji dalam menganalisis pengaruh antara variabel independen dan dependen yang menggunakan regresi data panel. Variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah praktik manajemen laba yang diproksikan dengan akrual diskresioner yang merupakan alat deteksi manajemen laba. Sementara
variabel indpenden yang digunakan dalam penelitian ini adalah Profitabilitas yang diukur dengan return on equity, serta Firm Size ukuran perusahaan, Corporate
Governance yang diukur dengan Komisaris Independen dan leverage dengan proksi debt to asset ratio,
E. Analisa dan Pembahasan
1. Statistika Deskriptif
Statistik deskriptif adalah jenis statistik yang menganalisis data populasi dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul, dan
tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum generalisasi
3
. Berikut ini adalah tabel hasil statistika deskriptif untuk setiap variabel yang digunakan dalam model
penelitian
:
Tabel 4.3 Statistika Deskriptif
DA DAR
KI ROE
FIRM SIZE Mean
0.228716 0.325859
0.345235 0.161141 25.85998
Median
0.073868 0.283372
0.375000 0.137187 27.25372
Maximum 1.67573
0.632617 0.75
0.499996 30.15073
Minimum -0.502882
0.062 0.33333
0.04548 17.79922
Std. Dev. 1.295773
0.147655 0.133331 0.114879
3.754376
Observations 68
68 68
68 68
Sumber : Data diolah
3
Pengertian Statistik Deskriptif, Inferensial, Parametrik dan Non Parametrik, Diakses pada tanggal
27 September
2015 dari
http:www.buatskripsi.com201103statistik-parametrik- deskriptif.html
Berdasarkan data diatas, pada variabel manajemen laba yang diestimasi dengan menggunakan Discretionary Accrual menunjukan nilai rata-rata sebesar
0.228716 dengan nilai DA tertinggi sebesar 1.67573 dan nilai terendah sebesar - 0.502882. Dengan kata lain selama periode tahun 2011-2014 nilai rata-rata
manajemen laba pada emiten Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI sub sektor barang konsumsi secara rata-rata lebih condong menggunakan strategi income
maximizing karena nilai DA rata-rata menunjukan nilai yang positif. Variabel bebas Debt to Asset ratio DAR menunjukan nilai rata-rata sebesar
0.325859 atau 32.58 dengan nilai tertinggi sebesar 0.632617 atau 63.26 dan nilai terendah sebesar 0.062 atau 6.2. Dengan kata lain nilai leverage pada emiten Indeks
Saham Syariah Indonesia ISSI sub sektor barang konsumsi selama periode 2011- 2014 rata-rata menunjukan tingkat leverage yang aman karena masih dibawah 50.
Komisaris Independen KI memiliki nilai rata-rata sebesar 0.345235 atau 34.52 dengan nilai tertinggi sebesar 0.75 atau 75 dan nilai terendah sebesar
0.33333 atau 33.33. Dengan kata lain persentase jumlah komisaris independen secara rata-rata masih sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh OJK bahwa
untuk kebutuhan Corporate Governance pada setiap emiten go public, komisaris independen wajib sekurang-kurangnya berjumlah 30 dari jumlah seluruh dewan
komisaris. Variabel profitabilitas yang diukur menggunakan rasio return on equity
menunjkan nilai rata-rata sebesar 0.161141 atau 16.11 dengan nilai tertinggi