3. Risk Aversion Manajemen cenderung mengambil posisi aman utuk mereka sendiri
dalam mengambil keputusan investasi. 4. Time-Horizon
Manajemen cenderung hanya memperhatikan cash flow perusahaan sejalan dengan waktu penugasan mereka.
C. Profitabilitas
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya. Jika perusahaan berhasil meningkatkan profitabilitasnya, dapat dikatakan bahwa
perusahaan tersebut mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien sehingga mampu menghasilkan laba yang tinggi. Sebaliknya, sebuah
perusahaan memiliki profitabilitas yang rendah menunjukan bahwa perusahaan tersebut tidak mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan baik,
sehingga tidak mampu menghasilkan laba tinggi. Profitabilitas berhubungan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba dengan menggunakan sumber
daya yang dimilikinya. Profitabilitas adalah ukuran mengenai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Dalam rasio profitabilitas ini dapat dikatakan sampai sejauh mana keefektifan dari keseluruhan manajemen dalam
menciptakan keuntungan bagi perusaaan
6
. Nilai profitabilitas sudah menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan karenanya profitabilitas digunakan sebagai alat
yang untuk menganalisis kinerja manajemen. Tingkat profitabilitas akan menggambarkan posisi laba perusahaan profitabilitas juga merupakan hasil bersih
dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk dapat mengetahui
kemampuan perusahaan didalam menghasilkan laba selama periode tertentu serta memberikan
gambaran mengenai
tingkat efektifitas
manajemen didalam
melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan serta investasi perusahaan. Rasio tersebut disebut juga
dengan rasio rentabilitas
7
. Dalam pengertian lain disebutkan bahwa Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya
8
. Sedangkan menurut Kasmir, Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga
6
Herdiani Restu Ekasiswi Moh. Didik, Analisis Pengaruh Manajemen Laba dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Go public yang
Terdaftar di BEI 2007- 2009” Jurnal 2010, h. 7.
7
Muchlisin Riadi, Rasio Profitabilitas, Artikel diakses pada 16 juni 2015 dari http:www.kajianpustaka.com201212rasio-profitabilitas.html
8
Sofyan Syafri, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta : Rajawali Pers, 2008, h. 304.
memberikan ukuran tingkat efektivis manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi
9
. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah
suatu ukuran atau rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas kegiatan operasional yang dilakukan dalam periode tertentu.
Pada dasarnya terdapat 7 teknik dalam mengukur tingkat profitabilitas dalam suatu perusahaan yaitu Gross Profit Margin GPM, Net Profit Margin NPM, Rentabilitas
Ekonomi, Return on Investment ROI, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, dan Earning per Share EPS
10
.
1. Gross Profit Margin GPM
Gross Profit Margin Merupakan rasio yang menguur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk
berproduksi secara efisien.
9
Kasmir, Analisa Laporan Keuangan Jakarta : Rajawali Pers, 2008, h,196.
10
Muchlisin Riadi, “Rasio Profitabilitas”, diases pada 21 Oktober 2015 dari http:www.kajianpustaka.com201212rasio-profitabilitas.html
Penjualan –HPP
GPM : Penjualan
2. Net Profit Margin
Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net Profit Margin NPM semakin baik operasi suatu perusahaan.
3. Return on Invesment
Return on investment merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Return on investment adalah merupakan rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.
4. Return on Asset
Return on Asset adalah rasio rentabilitas yang menunjukan perbandingan antara laba dengan total asset suatu perusahaan, rasio ini menunjukan tingkat efisiensi
pengelolaan asset yang dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan
11
. Dalam pengertian lain disebutkan bahwa ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan
11
Dwi Nura’ini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2013, h. 101.
Laba Bersih Setelah Pajak NPM :
Penjualan
Laba Bersih Setelah Pajak ROI :
Total Aktiva