Penjenuhan Olefin Reaksi samping.

203 didalam reaktor. Sesudah melewati alat penukar panas HE, effluent reaktor dikondensasikan di kondensor dan masuk ke dalam pemisah cairan gas bertekanan tinggi HPS, gas yang kaya dengan H 2 dikembalikan ke reaktor dengan bantuan compressor. Cairan dari pemisah tekanan tinggi HPS dialirkan ke flash drum bertekanan sedang, gas-gas dari HPS ke flash drum bertekanan, sedang cairan dilewatkan turbin untuk mengambil tenaganya, digunakan untuk penggerak pompa feed. Kemudian cairan dari flash drum bertekanan sedang, dialirkan ke flash drum tekanan rendah, dan gas-gas ringan yang masih ada akan terpisah keluar. Kemudian gas-gas tersebut diumpankan ke Amine treating dan LPG recovery unit. Cairan dari flash drum bertekanan rendah, dialirkan melalui alat penukar panas mengambil panas dari aliran produk fraksinator kemudian diunpankan ke Debuthanizer di bagian fraksionator. Sisa-sisa gas ringan dari gas-gas kontaminan akan keluar di Debuthanizer, cairan bottom diumpankan ke Amine Treating dan LPG Recovary Unit. Fraksionator memisahkan cairan bottom Debuthanizer menjadi beberapa fraksi. Overhead vapor dikondensasikan dan ditampung di overhead receiver, uap yang tidak terkondensasi dialirkan kesistim flare untuk mengatur tekanan kolom fraksinasi dan cairan dari over head receiver dimasukkan dalam splitter untuk dipisahkan menjadi Heavy Naphtha boiling range 85 – 160 o C dari bottom splitter. Gas yang tidak terkondensasi di overhead splitter receiver, dialirkan flare untuk mengatur tekanan di splitter, cairan sebagai light naphtha boiling range 40 – 85 o C. Side stream produk yang pertama dari fraksinator adalah light kerosine 150 – 177 o C, sebagian dipakai sebagai reflux sebagian distrip dengan panas diesel oil. Light kerosine yang telah distrip ditampung dalam tangki sebagai kero blending komponen. Side stream yang kedua adalah Heavy Kerosine 177 – 260 o C sebagian dikembalikan ke fraksinator, sebagian distrip dengan uap di reboiler dengan memakai sirkulasi diesel. Side stream ke tiga adalah diesel oil 260 – 371 o C sebagian dari hasil ini dipakai untuk pemanas heavy kerosine dan pembangkit uap bertekanan sedang sebelum diesel oil tersebut dikembalikan ke fraksinator dan sisanya distrip dan dipungut