Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
c. Titik Nyala Flash Point.
Titik nyala adalah suatu titik dimana pada temperatur terendah minyak bumi cukup uap untuk menyambar suatu percikan api sehingga terjadi pembakaran sesaat. Makin tinggi gravity API nya titik didihnya makin rendah, maka jelaslah flash point juga makin rendah dan mudah dapat terbakar karena percikan api. Flash point mempunyai arti sangat penting, makin rendah tentu makin mudah terbakar, sebaliknya makin tinggi flash point mengurangi kemungkinan terbakarnya minyak bumi. Warna. Minyak bumi juga memperlihatkan berbagai macam warna yang sangat berbeda. Minyak bumi tidak selalu berwarna hitam, adakalanya malah tidak berwarna sama sekali. Pada umumnya warna itu berhubungan dengan berat jenisnya. Kalau berat jenisnya tinggi, warna jadi hijau kehitam-hitaman, sedangkan kalau berat jenis rendah warna coklat kehitam-hitaman. Warna ini disebabkan karena berbagai pengotoran, misalnya oksidasi senyawa hidrokarbon, karena senyawa hidrokarbon sendiri tidak memperlihatkan warna tertentu. Fluoresensi. 13 Minyak bumi mempunyai suatu sifat Fluoresensi, yaitu jika terkena sinar ultra violet akan memperlihatkan warna yang lain dari warna biasa. Warna fluoresensi minyak bumi ialah kuning sampai kuning keemas-emasan dan kelihatan sangat hidup. Sifat fluoresensi minyak bumi ini sangat penting karena sedikit saja minyak bumi terdapat pada kepingan batuan atau lumpur pemboran memperlihatkan fluoresensi secara kuat, sehingga mudah dideteksi dengan mempergunakan lampu ultra violet. Pada waktu pemboran seringkali lapisan minyak dibor kemudian tertutup lumpur, sehingga minyak yang terdapat dalam lapisan tersebut tidak dapat menyembur keluar dengan sendirinya. Minyaknya sendiri karena berwarna hitam dan juga bercampur dengan minyak pelumas pemboran, sering kali sukar dibedakan dalam lumpur pemboran. Minyak pelumas lumpur pemboran biasanya tidak menunjukkan fluoresensi sedangkan minyak mentah menunjukkan fluoresensi, maka dalam meneliti serbuk pemboran dipergunakan sinar ultra violet. Jika suatu lapisan minyak ditembus, warna fluoresensi pada lumpur akan kelihatan sebagai tanda-tanda adanya minyak. Indeks Refraksi. Minyak bumi memperlihatkan berbagai macam indeks refraksi dari 1,3 sampai 1,4. Perbedaan indeks refraksi tergantung dari derajat API nya atau berat jenisnya. Makin tinggi berat jenisnya atau makin rendah derajat API nya akan tinggi pula indeks refraksinya, sedangkan makin ringan makin rendah indeks refraksinya. Hal ini terutama diperlihatkan oleh parafin, misalnya dekan mempunyai indeks refraksi 1,41 sedangkan pentan 1,35 jadi makin kecil atau makin sedikit jumlah atomnya makin rendah indeks refraksinya, makin tinggi nomor atomnya, makin kompleks susunan kimianya makin tinggi indeks refraksinya.Parts
» Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Berat Jenis Specific Gravity.
» Viscositas Viscosity. Sifat-Sifat Fisika Minyak Bumi.
» Belerang Sulphur. Nitrogen Unsur-Unsur Lainnya yang Ada di Minyak Bumi.
» Klasifikasi dengan Dasar Basisny
» Klasifikasi Berdasarkan Kadar Sulphur.
» Klasifikasi Gas Alam MINYAK BUMI.
» UMUM. UMUM. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Pemisahan Air. Pemisahan Gas-Gas.
» Desalter Pemisahan Garam PEMISAHAN SENYAWA-SENYAWA YANG TIDAK DIINGINKAN.
» Proses Alir. PROSES DISTILASI ATMOSPHERIK.
» Seksi-Seksi. PROSES DISTILASI ATMOSPHERIK.
» Peralatan Utama. PROSES DISTILASI ATMOSPHERIK.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI ATMOSPHERIK.
» Produk-Produk. Bahan Kimia. PROSES DISTILASI ATMOSPHERIK.
» Reflux. PROSES DISTILASI ATMOSPHERIK.
» Macam-Macam Alat Kontak. PROSES DISTILASI ATMOSPHERIK.
» Proses Alir. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Produk-Produk dan Kualitasnya. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Variabel Proses. PROSES DISTILASI VAKUM.
» Peralatan Proses PROSES DISTILASI VAKUM.
» Bagian-Bagian Unit Light End.
» Variabel Proses. Typical Data Light End Fractionating Unit.
» CAUSTIC TREATING. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Naphtha Hydro Treating. PROSES HYDRO TREATING
» Uraian Proses : Hydro Desulphurisasi
» Proses Varibale : Space Velocity.
» ACID TREATING UMUM. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Sistim Filtrasi. Pelarutan dingin pencucian dingin.
» Kondisi Operasi. Produk. Proses.
» UMUM. EKSTRAKSI UDEX. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» EKSTRAKSI PROPANE DEASPHALTING. DISTILASI EKSTRAKTI
» UMUM. KLASIFIKASI ASPHAL. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Kualitas Produk dan Data Penunjang. Proses Alir.
» Reaksi yang baik pada proses Alkylasi :
» Temperatur. Tekanan. PENGARUH VARIABEL OPERASI.
» Deluent. Mercaptan. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent.
» Refregeration. Treating. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI.
» PROSES ALIR. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» UMUM Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Feed Stock. Waktu. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Temperatur. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Tekanan. Pengaruh Kondisi Cracking.
» Panas Reaksi. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Variable Operasi. Faktor-faktor Lain.
» Proses Alir. THERMAL CRACKING UNTUK PEMBUATAN BENSIN. 1. Reaksi Thermal Cracking.
» Visbreaking Untuk Produksi Gasoil. Visbreaking Plus Gasoil Untuk Maximum Diesel.
» Proses alir. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Kondisi Operasi. Unit Visbreaking dan Thermal Cracking
» Pemindahan Coke. Delayed Coking.
» Sifat –Sifat dan Pemakaian Coke.
» Operasi Coking. Delayed Coking.
» UMUM. UMPAN HYDROCRACKING DAN PRODUK-PRODUKNYA.
» KONDISI OPERASI HYDRO CRACKING. FUNGSI CATALYSATOR.
» Nitrogen Removel. Sulphur Removel.
» Oksigen Removel. Reaksi samping.
» Halida Removel. Reaksi samping.
» Penjenuhan Olefin Reaksi samping.
» Kualitas Fresh Feed. Fresh Feed Rate LHSV
» Combined Feed Ratio CFR. Tekanan Partial Hydrogen.
» Reaksi Terhadap Aromat. MEKANISME REAKSI.
» PROSES. KATALIS. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» UMPAN DAN PRODUK. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» REGENERASI. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» ALIRAN PROSES. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Crackbility. Suhu Reaktor. VARIABEL PROSES.
» Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.
» Reactor Holding Time. Space Velocity.
» Seksi Cracking dan Regenerasi. Seksi Fraksinoasi. Seksi Light End dan Gas Compressor.
» UMUM. PROSES ALIR. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Regenerasi pembakaran carbon Chlorinasi
» Pemindahan Katalis. Sitim Pemindahan Katalis Segar.
» Seksi Stabilizer : Seksi Reboiler :
» PENDAHULUAN. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» POLYMERISASI THERMIS. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Suhu Reaksi. Tekanan. Proses Variable Operasi.
» Waktu Kontak. Komposisi Feed Stock.
» Tekanan. Racun Katalis. Catalyst Life Umur Katalis.
» Acidity Catalist. Catalyst Life Umur Katalis.
» Isomerisasi Thermis. Isomerisasi Catalyst.
» REAKSI ISOMERISASI. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
» Uraian Materi i Sejarah Industri Petrokimia
» Tujuan Kegiatan Pembeajaran Uraian Materi i Pengertian Industri Petrokimia
» Tujuan Kegiatan Pemelajaran Uraian Materi i Klasifikasi Bahan Baku Petrokimia
» Tujuan Kegiatan Pemelajaran Uraian Materi
» Tujuan Kegiatan Pemelajaran Uraian Materi i
» Pipi Perkembangan Industri Petrokimia a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Penggunaan Produk Aromat Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Intermediate Aromatics Complex Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
» Uraian proses 1 Catalytic Reforming UOP Platforming
» Produk-produk dari aromatics complex
» Aromatic Hydrocarbon Aromatics Plant a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Show more