UMPAN DAN PRODUK. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379

219 Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dari segi kuantitas maupun kualitas jenis umpan memegang peranan penting. Untuk mendapatkan hal tersebut persyaratan umpan Catalytic Cracking sebagai berikut : 1. Gravity o API : 28 - 30 2. Boilling range 600 - 1100 o F 3. ASTM Distilasi recovery 700 o F = 10 max 4. Conradsion carbon residue weight = 0,5 max 5. Water content 0,05 max khusus cold. Sedangkan Produk-produk Catalytic Cracking anatara lain : 1. C 1 dan C 2 untuk Fuel gas 2. C 3 poly propyline 3. C 4 LPG 4. Catalitic Naphtha. 5. LCGO 6. HCGO 7. Slurry

F. REGENERASI.

Didalam regenerator coke yang dihasilkan selama reaksi harus dibakar, mula-mula udara regenerasi dilewatkan distributor sebuah plat yang berhubung-hubungan dibawah bed fluid catalyst, tetapi ini memberikan kenaikan korosi distributor . Deasin terakhir memungkinkan discharge spent catalyst langsung kedalam bed regenerator dan hanya udara dilewatkan melalui distributor. Distrbutor udara yang baik adalah penting untuk memperoleh pemanfaatan oksigen yang baik. Dalam unit-unit didesain baik coke dalam katalis dapat dikurangi dari 1 menjadi kira- kira 0,2 sd 0,3 wt pada spent katalis. Kelebihan O 2 dalam flue gas dapat serendah 0,1 – 0,2 vol. 220 Pada kondisi reaktor 620 – 700 o C dan pada kelebihan oksigen yang rendah, karbon hanya sebagian terbakar menjadi CO 2 , CO 2 CO ratio normalnya = 1,5 – 2,0. Salah satu problem sering ditemukan didalam regenerasi adalah : After Burning, adalah pembakaran CO dengan kelebihan oksigen pembakaran CO menjadi CO 2 didalam delute fase diatas katalis bed. Tambahan pemberian panas menaikkan temperatur flue gas, yang apabila tidak dikontrol dapat merusak cyclon karena panas berlebihan mencapai titik kerusakan metal. Salah satu metode kontrol adalah injeksi air untuk menurunkan temperatur tetapi seperti telah dijelaskan sebelumnya, ini mempunyai efek merusak produksi coke dan juga pada aktivitas katalyst karena steam pada suhu tinggi mendeactivekan catalyst secara sepat. Resiko after burning diminimumkan dengan kontrol kelebihan udara yang tepat pada tingkat yang rendah. Peralatan dapat dipasang untuk menghalangi membakar CO didalam flue gas dan memanfaatkan panas untuk menaikkan steam CO boiler. Pada unit dengan tekanan regenerator kira-kira 25 psig, power recovery turbine dapat dimanfaatkan untuk mengambil tenaga yang diperlukan untuk memproses gas. Udara yang diperlukan untuk membakar gas akab berubah-ubah dengan sejumlah faktor tetapi secara normal kira-kira 11,5 lb udaralb coke terbakar dengan coke mengandung 8 – 10 hydrogen.

G. ALIRAN PROSES.

Umpan panas yaitu LVGO, HVGO secara bersama-sama masuk ke feed Accumulator D-6. Umpan dingin dari TK-191 dan 192 setelah mendapatkan pemanasan pendahuluan di heat exchanger E-1 masuk ke D-6 pada suhu 250 o F. Didalam D-6, fresh feed dicampur dengan HCGO recycle, kemudian dipompakan ke E-2 dan F-2 untuk mendapatkan pemanasan pendahuluan. Pada suhu 736 o F, umpan panas ini dicampur dengan slurry recycle dan berupa total feed menuju reaktor melalui feed reiser. Total feed dan regenerated catalyst bertemu pada feed reiser pada suhu 975 o F, bersama-sama memasuki dense bed reaktor. Pada suhu ini, umpan panas akan berubah dari phase liquid menjadi phase uap dan secara langsung mengalami reaksi perengkahan dan reaksi-rekasi yang lain mengikutinya.