PROSES ALIR. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379
157
didalam coustic settler ini. Didalam coustik settler soda dipisahkan pada bagian bawah dan dipompa dengan sirkulasi dipompakan kembali ke coustik mixer untuk
mengatur kadar NaOH dalam coustik settler tersebut maka penambahan fresh coustik dan pembuangan coustik diperlukan minimum kadar NaOH dalam spent soda adalah
40 mgrl. Reaktor produk yang telah netral dari asam terpisah pada bagian atas coustik settler
langsung dipompa pada bagian fraksinasi distilasi. Kadang-kadang sebelumnya masuk ke water wash drum sebelum masuk ke bagian fraksinasi.
Bagian-Bagian Fraksinasi Distilasi.
1. Stabilizer Column : berfungsi memisahkan produksi campiran normal butan, iso butan, propan dan alkylat.
2. De iso butanizer : berfungsi memisahkan normal butan dari campuran iso butan dan propan.
3. De propanizer column : berfungsi memisahkan propan dan iso butan. 4. Reran Tower : berfungsi memisahkan light alkylat dan heavy alkylat.
Reaktor produk yang telah dinetralkan dari asam masuk ke stabilizer kolom hasil puncak berupa campuran normal butan, iso butan dan propan.
Campuran ini sebagai feed debutanizer kolom sedang botom produk masing-masing ke aliran. Hasil puncak debutanizer kolom sebagai feed de propanizer kolom sedang
hasil botom yang berupa normal butan ditampung dalam storage tank sebagai LPG butan. Hasil puncak depropanizer berupa propan ditampung dalam storage tank
sebagai LPG propan. Hasil botom sebagai iso butan disirkulasi ke reaktor sebagai recycle untuk mengatur
ratio iso buta butilin didalam feed ke reaktor. Produk dari aliran kolom hasil puncak berupa light alkilat sebelum ditampung melalui
proses soda washing light alkilat inilah yang merupakan sebagai hasil utama komponen pembuatan Avigas. Sedangkan heavy alkilat dari botom kolom ditampung
dalam tangki sebagai light slop.
158
Tabel : 8 – 1
Variabel Operasi
Kenaikan dari Pengaruh thd ON dan Produk
Alkilat Feed Rate :
Temperatur Konsentrasi asam
Ratio C
4
– produk Reactor mixing energi
Ratio asam HC Turun
Turun Naik
Naik Naik
Naik Kenaikan dari
Pengaruh thd umur Katalis Asam dalam feed
Di olefin dalam feed Ethylen dalam feed
Hydrocarbon teroksidasi dalam feed
Effisiensi dalam settling Konsentrasi H
2
SO
4
segar Turun
Turun Turun
Turun Naik
Naik
Tabel : 8 - 2 Alkylasi beberapa Macam Olefine.
Vol Propylin Butylin Pentylin
vol alkylat terhadap olefin feed 160
170 165
159
360
o
F aviation alkylat thd total alkylat Kebutuhan asam lbs 98bbl total alkylat
95 3 - 4
95 0,5
– 1,6
90 1,5-2
Vol Propylin Butylin Pentylin
Analisa dari 360
o
F EP cut
o
API 50 off pd ……
o
F RVP psig
Bromine Number ASTM, ON clear
ASTM ON + 4 cc TEL 73
200 4
1 87
– 89 103-
105 70
225 3
1 93
107,5 67
250 2
1 88
– 90 104-
105
Biasanya campuran olefine dan iso butan yang didapat dari unit tidak cukup mengandung iso butan untuk reaksi alkylasi yang baik. Terutama apa bila feed didapat
dari unit-unit perengkahan. Maka biasanya dilakukan lebih dahulu pengurangan iso butylin. Pengurangan kadar olefin dapat dilakukan dalam polimer sehingga olefin
membentuk polimer gasolin. Dengan adanya poly plant maka pencucian feed pada soda dapat dilakukan pada unit
tersebut. Sebagian emulsi didinginkan dalam refrigerent masuk ke dalam reaktor. Disinilah terjadinya reaksi alkylasi pada temperatur 35
– 40
o
F. Sesudah dari reaktor hidro karbon di pisahkan dalam settler drum kemudian dicuci
dengan soda dan air dari sini kemudian masuk ke kolom fraksinasi.
1 6
Soda
R R
R
Soda Washing
Start Refrig
Settler Soda
Wash
Water Wash
Air
Soda
Spent Acid Fresh Acid
Light Alkylat Water
Soda
Soda Wash
Reru n
Debu t
Iso But
Emulsi
Heavy Alkylat
Spen t
C
4
Ga mba
r : 8
– 1
161
Flow Schema Alkylasi
BAB. IX THERMAL CRACKING