Reaktor Hold Up. Kecepatan Sirkulasi Katalisator. Catalyst to Oil Ratio CO ratio.

226 Catalyst to Oil Ratio ialah perbandingan berat dalam lb katalisator yang disirkulasikan ke Reaktor dengan berat dalam lb umpan yang masuk reaktor. Dapat dirumuskan sebagai berikut : Catalyst Circulation Rate CO = Total feed rate Kenaikan CO ratio akan menaikkan konversi. Dalam operasi sehari-hari, CO ratio ini dapat bervariasi antara 3-7 lbs catalystlb oil feed.

7. Reactor Holding Time.

Reactor holding time ialah waktu tinggal yang menyatakan lamanya katalisator berada didalam reaktor, diukur dalam satuan menit. Dapat dirumuskan sebagai berikut : 60 menitjam Reactor holding time = C Oil feed rate, lbjam x O Reactor hold up, lb Reactor Holding Time dipengaruhi oleh besarnya CO ratio. Makin tinggi CO ratio pada feed rate yang tetap, makin cepat sirkulasi katalisator, reactor holding time akan turun, akibatnya : a. Konversi akan naik. b. Deaktivasi katalisator akan berjalan lambat. Pada normal operasi, reactor holding time berkisar 2 – 4 menit.

8. Space Velocity.

227 Space velocity ialah total feed rate dalam lbjam dibagi dengan reactor hold up. Dapat dirumuskan sebagai berikut : WH Total feed rate, lbjam Space Velocity = = = jam -1 W Reactor hold up, lbs Kenaikan space velocity disebabkan oleh terlalu banyaknya total feed rate atau terlalu kecilnya reactor hold up akan mengakibatkan penurunan konversi. Pada normal operasi, space velocity adalah sebesar 17,7 jam -1 .

9. Catalyst Particle Size.

Catalyst particle size ialah ukuran partikel katalisator, diukur dengan satuan mikron. 1 mikron = 11000 mm. Makin kecil partikel katalisator, makin luas permukaan aktifnya sehingga kontak dengan umpan akan semakin besar. Hal ini akan menaikkan konversi.

10. Tekanan Reaktor.

Tekanan reaktor bukanlah merupakan suatu variable dalam operasi FCCU, walaupun perubahan tekanan ini dapat mempengaruhi intensitas reaksi. Kenaikan tekanan reaktor akan mengakibatkan terjadinya reaksi sekunder yang tidak dikehendaki, sehingga produksi gasoline akan turun dan produksi gas akan naik.

11. Konversi.

Di FCCU salah satu parameter yang menunjukkan mutu operasi adalah Konversi 430. Konversi 430 ini adalah prosentase dari fresh feed yang dapat direngkah menjadi produk lain yang mempunyai titik didih dibawah 430 o F. Konversi ini dapat dirumuskan dengan : Konversi 430 = 100 - prosen produk yang bertiitik didih 430 o F terhadap fresh feed. Apabila fresh feed mengandung fraksi yang bertitik didih 430 o F, maka perlu diadakan koreksi, sehingga konversi dirumuskan menjadi :